HTC Konfirmasikan Desire 600, Alternatif Murah HTC One Dengan Fungsi Dual-SIM
Mungkin banyak yang merasa HTC One harganya terlalu mahal, HTC memiliki solusi murah untuk menikmati desain "berkelas" khas HTC dan juga interface Sense 5 melalui HTC Desire 600. Smartphone dual-SIM baru HTC dengan interface Sense 5.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mungkin banyak yang merasa HTC One yang baru awal bulan ini mulai banyak bermunculan di Indonesia harganya terlalu mahal (rata-rata dijual dengan harga Rp. 8 jutaan), HTC memiliki solusi praktis, dan mungkin bagi beberapa kalangan justru menjadi pilihan yang lebih baik untuk menikmati desain "berkelas" khas HTC dan juga interface Sense 5 yang memang baru dipopulerkan melalui HTC One. Melalui newsletter mereka hari ini, HTC mengkonfirmasikan HTC Desire 600, smartphone Android baru yang sedikit membawa DNA HTC One melalui Sense 5, namun sekaligus menawarkan opsi dual-SIM.
HTC Desire 600 menjadi alternatif yang murah (karena memang ditujukan untuk segmen menengah) dari fitur premium yang diusung HTC melalui HTC One. Android dual-ON ini langsung menjalankan Android 4.1 Jelly Bean yang dibalut dengan Sense 5, dengan beberapa fitur unggulan seperti BlinkFeed, yang mampu menarik update dari jejaring sosial atau banyak jaringan media (hingga 1400 pilihan).
Kemudian dari sisi hardware, HTC menyerahkan sepenuhnya pegoperasian pada chipset kelas menengahnya Qualcomm, yaitu Snapdragon 200, yang menggunakan empat inti prosesor Cortex-A5 dengan clock speed 1.2GHz, RAM 1GB dan GPU Adreno 203. Konfigurasi tersebut cukuo lumayan, dan produsen masih bisa menekan harga jual produknya. Salah satu smartphone yang sudah beredar bebas di pasaran Indonesia secara resmi dan menggunakan chipset yang sama adalah K-Touch Lotus II, yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau untuk ukuran smartphone quad-core, yaitu hanya Rp. 1,999,000. Kebetulan redaksi kami mendapatkan unit test-nya, so ditunggu saja ya review-nya...
Sisa spesifikasi Desire 600 antara lain layar yang menggunakan material Super LCS2 dengan ukuran 4.5-inchi beresolusi qHD (540x960-pixel). Resolusinya masuk akal, karena chupset tersebut jika diajak menjalankan bidang layar atau pixel yang lebih tinggi, sepertinya akan "kedodoran." Apa yang menarik ketika mengamati layar Desire 600 tersebut adalah adanya dua corong speaker di sisi atas dan bawahnya. Spaker tersebut memiliki label BoomSound, seperti yang juga kita temukan melalui HTC One. Tentu saja, software pemrosesan audio Beats Audio sudah terintegrasi di dalam Desire 600.
Smartphone dual-SIM ini juga dipersenjatai dengan kamera 8-megapixel dengan kemampuan merekam video hingga kualitas HD 720p, serta juga ada kamera sekunder dengan kualitas 1.6-megapixel yang bisa digunakan selain untuk berfoto, juga memanfaatkan fitur Video Highlights memungkinkan kita menggabungkan beberapa foto menjadi sebuah klip video sepanjang 30 detik, lengkap dengan background suara pilihanmu. Sepertinya cocok ya dikirimkan melalui MMS, atau jika itu terlalu kuno, email, atau banyak instant messaging yang memberi kita opsi share video. Internal storage smartphone ini 8GB, dan baterainya 1,860mAh. Agak nanggung ya untuk sebuah dual-ON.
Kedua slot kartunya mendukung SIM GSM, dan bisa aktif bersamaan, atau dual standby. Artinya, saat sakah satu SIM menerima telepon, dan ternyata ada interupsi panggilan masuk di SIM kedua, maka kamu tetap bisa menerima panggilan kedua tersebut. Seperti tipikal smartphone dual SIM, untuk SIM pertama bisa digunakan berselancar data di jalur 3G HSDPA, dan SIM kedua sebatas 2G. Konektivitas lainnya, bisa kamu temukan modul Bluetooth 4.0 dengan aptX yang mendukung output stereo, Wi-Fi b/g/n, NFC dan GPS (plus GLONASS yang bisa dimanfaatkan ketika kamu berada di Rusia atau negara Eropa).
Menurut rencana HTC Desire 600 akan mulai dirilis bulan depan, dengan target pasar global, dimulai dengan Rusia, Ukraina dan Timur Tengah. Sayang harganya belum diungkapkan. Semoga saja ya tidak terpaut jauh dari kompetitor "lokal" yang juga menggunakan chipset Snapdragon 200. Untuk Indonesia, HTC sepertinya agak terlambat memasukkan HTC One, namun ponsel berbalut casing aluminium itu eksis di pasaran (dengan harga yang fantastis). Semoga saja Desire 600 juga dipasarkan di sini. Dan yang penting, semoga saja jalur distribusinya lebih merata, bukan sekadar dijual di lapak para agan/aganwati saja... :p
[cb type="company"]HTC[/cb]
Sumber: HTC