Galaxy S III Neo +, Flagship Lama Samsung Dibangkitkan Dengan Fitur Dual SIM
Galaxy SIII mendapatkan kesempatan kembali berlaga di tengah banyaknya pilihan quad-core baru lainnya, dan kini mengajukan fitur baru, dua slot SIM GSM, dengan satu label baru Galaxy S III Neo+.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Samsung melihat masih banyak yang mencari dan menggunakan flagship lawasnya dari tahun 2012 lalu, Galaxy SIII. Smartphone tersebut mendapatkan kesempatan kembali berlaga di tengah banyaknya pilihan quad-core baru lainnya, dan kini mengajukan fitur baru, dua slot SIM GSM, dengan satu label baru Galaxy S III Neo +.
Saat ini smartphone yang masih banyak diperjual-belikan tersebut menjadi pilihan mereka yang kurang nyaman dengan ukuran lebar Galaxy S4 atau phablet Galaxy Note, apalagi harganya pun sudah cukup terjangkau di level 3-4 jutaan. Spesifkasinya pun juga tidak bisa dikatakan ketinggalan, mengingat mayoritas aplikasi dan game di Play Store pun masih mengoptimalkan chipset dual-core. Dengan mesin quad-core 1.4 GHz yang tidak disebutkan dari chipset apa (bisa jadi Exynos 4 Quad seperti Galaxuy SIII single-SIM, atau Snapdragon 400), plus 1 GB RAM, dual SIM baru Samsung ini masih layak diadu dengan quad-core lainnya. Layarnya sendiri masih sama, 4.8-inchi dengan resolusi HD 720x1280-pixel. Selain itu, kamera 8-megapixel-nya menurut penulos juga cukup baik di kelasnya.
Keseluruhan Galaxy S III Neo + sama dengan Galaxy SIII yang kita kenal sebelumnya, kecuali ada tambahan slot SIM kedua (3G + GSM, atau hanya slot pertama saja yang bisa 3G), bobotnya lebih berat hanya 1 gram, dan kini langsung menjalankan Android 4.3. Sepertinya bisa menjadi pilihan menarik, terutama di pasar yang yang banyak memperhitungkan kebutuhan lebih dari kartu SIM seperti Indonesia. Hanya saja sayang, Neo+ baru muncul di website Samsung China, dan sepertinya sementara ini juga hanya akan dipasarkan di sana.
[cb type="company"]Samsung Electronics[/cb]
Sumber: Sammsung