Facebook Paper Dirilis, Seperti Ini Seharusnya Aplikasi Mobile Facebook Dibuat
Akhir Januari lalu, Facebook kembali membuat terobosan baru untuk platform mobile, Mereka mengenalkan Facebook Paper, yang bisa jadi menjadi awal yang besar bagi Facebook untuk mereka pengguna mobile.
Pada tahun 2012 lalu, Mark Zuckerberg pendiri Facebook merubah fokus jejaring sosialnya, yang sebelumnya lebih mengutamakan pengguna desktop, menjadi mobile. Mereka sudah mengambil rute yang tepat, seperti dengan membeli Instagram, meskipun dalam prosesnya mencoba menghadirkan aplikasi yang paling ideal diakses oleh pengguna jejaring sosial secara mobile, Facebook sempat dianggap gagal menghadirkan aplikasi mobile yang tepat bagi para penggunanya.
Facebook Home yang dikonfirmasikan awal tahun 2013 lalu, dan awalnya disiapkan sebagai salah satu cara mereka mengenalkan halaman news feed Facebook langsung melalui antar muka dasar sebuah smartphone, rupanya gagal menarik minat pengguna mobile untuk terus mengaktifkan launcher opsional tersebut pada perangkat mobilenya. Bahkan usaha agar makin mendominasi ranah mobile pun sempat dilakukan melalui Facebook phone, hingga yang diplot sebagai smartphone dengan launcher default Facebook Home, yaitu HTC First.
Namun sayangnya, usaha membidik pasar mobile dengan aplikasi dan produk smartphone tersebut tetap saja tidak lebih menguntungkan dibandingkan pendapatan iklan mereka saja dari ranah mobile, dimana 53% dari total pencapatan mereka selama kuartal keempat tahun 2013 lalu sebesar US $2.53 milyar, didapatkan melalui iklan di halaman versi mobile-nya. Walaupun dianggap terlambat beralih fokus dari desktop ke mobile pada usianya yang sudah menginjak 8 tahun pada tahun 2012 lalu, namun Facebook membuktikan dalam waktu yang singkat mereka tetap mampu terus meningkatkan pertumbuhan pengguna aktif dan juga pendapatan melalui iklan.
Pada 30 Januari 2014 lalu, Facebook kembali membuat terobosan baru untuk platform mobile, Mereka mengenalkan Facebook Paper, yang bisa jadi menjadi awal yang besar bagi Facebook bagi mereka yang mengakses akun secara mobile. Seperti aplikasi mereka sebelumnya, Facebook Paper merupakan aplikasi mobile baru yang bisa berdiri sendiri dari Facebook, yang dikembangkan oleh Facebook Creative Labs. Team di dalam Facebook yang bertugas membuat sebuah aplikasi mobile baru dengan aspek yang berbeda dari sebuah pengalaman mengakses Facebook, tanpa perlu merubah Facebook versi web, tampilan web versi mobile, atau tampilan aplikasi mobile di iOS, Android dan Windows.
Hasilnya, Paper, sesuai namanya (kertas, yang banyak dihubungkan dengan berita atau koran), sukses merubah antar muka news feed Facebook yang kita kenal, sekaligus juga menandai awal Facebook merangkul banyak sumber berita online agar bisa dinikmati langsung sembari kita mengakses news feed akun Facebook. Paper akan menampilkan semua artikel dari sumber berita pilihanmu, dan menggabungkannya ke dalam news feed akun Facebook kalian masing-masing. Hasilnya diluar dugaan, sangat cantik.
Aplikasi ini sudah dirilis mulai Senin kemarin, dan saat ini sebatas hanya untuk pengguna iPhone, dan itu pun juga untuk mereka yang tinggal di Amerika Serikat saja. Belum ada versi tablet atau iPad, dan juga tidak disebutkan sama sekali mengenai versi Android-nya.
Dengan tagline-nya "explore and share stories from friends and the world around you." Paper akan menampilkan beragam cerita dari news feed akunmu sebagai tampilan pertama Paper. Namun di sini newsfeed dimana kita biasa mendapatkan update atau cerita dari teman dan halaman yang kita sukai, akan terbagi lagi dalam beberapa bagian lain, ditampilkan dengan antar muka yang terfokus pada foto, serta layout-nya lebih intuitif karena memerlukan kita menggeser ke kiri dan kanan, bukanya ke atas atau bawah seperti tipikal tampilan desktop dan mobile aplikasi atau web Facebook.
Di sisi atas dari newsfeed, kamu mendapatkan feed berita lainnya yang juga bisa kamu geser setiap artikelnya (berbentuk kolom grid, atau bisa juga disebut kartu berita). Bagian feed yang ditarik dari luar akunmu itu bisa berasal dari salah satu dari 20 kategori yang tersedia, mulai Headlines, Technology, Photography, Sports, Food, Science, Design hingga Pop Life, serta juga menampilkan berita dari sumber terkenal lainnya dalam setiap bagiannya. Sepertinya untuk versi awal ini, Facebook sudah mendapatkan banyak publisher (disebutkan ada 40) darimana mereka mendapatkan sumber kontennya, dan sepertinya merka nanti akan menarik berita dari semua jaringan Facebook yang menurut mereka pantas untuk dibagikan.
Sebagian besar kartu berita tersebut didesain dengan dengan cantik oleh Facebook, menggunakan font custom, warna yang berbeda, sehingga cocok mewakili 40 publisher yang sudah bisa ditarik beritanya melalui Paper. Kartu berita untuk National Geographic misalnya, ditampilkan dengan cover bernuansa warna kuning agar sesuai dengan desain majalah cetaknya dan juga ikon versi websitenya. Demikian juga kartu-kartu lainnya, yang ditampilkan menyesuaikan dengan versi website-nya. Setiap kartu tersebut layout-nya juga sama, mulai foto profil di sisi teratas dan teks di bawahnya. Jika kamu menyapukan jari ke atas, kamu bisa melihat tampilan versi web dari artikel tersebut. Jika selesai membaca, kamu bisa menarik artikel ke bawah untuk menutupnya. Ketika membaca artikel, kamu bisa langsung memberikan like, share, comment, atau menyimpannya untuk membacanya kembali nanti.
Pemilihan konten yang akan tampil di Paper diatur oleh editor internal Facebook, dan juga akan menggunakan sinyal sosial (termasuk di sini adalah jumlah like dan share Facebook). Selain itu, konten juga tidak terbatas pada konten yang di-share temanmu. Atau, jika dihubungkan dengan iklan konten berita dari sumber eksternal newsfeed yang biasa menghiasi akun kita, bisa jadi konten yang akan tampil di Paper itu adalah berita-berita dari sumber yang sudah memasang iklan di Facebook.
Tidak seperti aplikasi Facebook yang kita kenal, tidak ada tombol refresh dalam aplikasi baru mereka ini. Post baru akan terus otomatis bermunculan masuk seiring di-post oleh user atau sumber feed. Fungsi tombol back pun juga dihilangkan, serta kamu bisa melakukan fungsi back tersebut dengan gerakan gesture sapuan tangan. Beberapa hal baru lainnya yang dikenalkan melalui Paper ini seperti semua bagian antar muka merespon sentuhan tanganmu, melakukan gesture seperti tilt untuk melihat lebih dekat foto beresolusi tinggi, hingga video yang otomatis diputar satu layar penuh.
Sekilas memang apa yang ditawarkan Facebook ini tidak berbeda dengan Flipboard atau aplikasi mobile lainnya yang berbasis layanan pengumpul konten berita dari banyak sumber. Namun di sini Facebook melihat user aktif mereka yang kini mencapai 1.25 milyar, dan mereka juga paham bahwa sebagian besar user tersebut ternyata juga perduli dengan berita yang dibagikan bukan hanya dari teman-teman yang berada dalam lingkaran akunnya saja. Di sinilah peran Paper hadir. Aplikasi ini memang masih mengijinkan kita mengakses newsfeed, yang sementara ini melalui Paper juga bebas dari iklan (walaupun nantinya kami yakin pasti akan dijejali iklan juga), namun Facebook lebih menitikberatkan visual Paper sebagai sebuah aplikasi penarik berita dari situs berita terpopuler di internet, memilih mana berita terbaik, menyatukannya dalam satu aplikasi, dan kita bisa membacanya dengan layout yang fresh, namun tidak sampai ketinggalan kabar dari teman-teman yang juga aktif memberikan update melalui newsfeed.
Paper adalah aplikasi mobile Facebook yang baru, tampilannya lebih menarik, dan juga lebih responsif. Sayangnya, sementara ini baru khusus iPhone, tidak ada versi iPad, apalagi Android dan Windows, dan hanya untuk pengguna di Amerika saja (namun kamu pengguna iTunes di luar US bisa mengunduhnya dengan trik dari tautan berikut). Jika terus dikembangkan, kami yakin Paper bisa menggantikan aplikasi mobile Facebook, yang sampai saat ini pun masih dianggap terlalu berat selama pengoperasiannya oleh sebagian besar user yang menggunakannya.
- Dapatkan Paper – stories from Facebook versi iPhone melalui Apple iTunes / App Store. Membutuhkan iOS minimal versi 7.0 dengan storage 56.6 MB.
Sumber: Facebook, Paper