Asus Konfirmasikan PadFone Infinity Lite, Lebih Murah Berkat Snapdragon 600
Asus mengenalkan varian baru salah satu seri unggulannya, namun dengan desain yang sama, yaitu melalui hybrid smartphone/tablet yang kini disebut PadFone Infinity Lite.
Sepertinya Asus mulai tertular "virus" Samsung, dengan mengenalkan varian baru yang desainnya sama, namanya juga familiar, atau bahkan spesifikasinya tidak jauh berbeda. Melalui situs resminya di Taiwan, mereka mengkonfirmasikan tipe baru hybrid smartphone/tablet yang kini disebut PadFone Infinity Lite.
Baru Desember 2013 lalu mereka mengenalkan Asus PadFone mini, dan kemudian selama CES 2014 juga kembali membawa Asus PadFone mini lainnya dengan spesifkasi yang berbeda untuk pasar internasional, kemudian melengkapinya dengan Asus PadFone E yang layarnya lebih besar. Bukan hanya itu saja seri PadFone yang dieksplorasi Asus. Setelah awal tahun 2013 mereka mengenalkan PadFone Infinity, dan versi upgradenya pada akhir 2013 lalu, kini untuk menjangkau pasar yang lebih luas, mereka menawarkan versi yang lebih ekonomis dengan identitas lite.
Hingga saat ini, Asus PadFone Infinity dianggap sebagai tipe tertinggi dari keluarga hibrida smartphone + tablet dari Asus. Dengan chipset Qualcomm Snapdragon 800, 2 GB RAM, 32 atau 64 GB internal storage, serta baik sisi smartphone yang layarnya 5-inchi dengan resolusi full HD, dan tabletnya yang seluas 10.1-inchi mengajukan resolusi 1920x1200-pixel, termasuk kombinasi yang paling canggih ketika dirilis akhir tahun lalu. Tentu saja, harganya juga menegaskan kelasnya, dimana untuk mendapatkan keduanya, kita perlu merogoh kocek hingga Rp. 10 jutaan. Jelas sangat mewah bagi mayoritas pengguna Android. Karena itu Asus memikirkan versi murahnya ini.
Asus menyediakan versi Lite ini dengan chipset Snapdragon 600, yang memiliki prosesor quad-core 1.7 GHz. Kemudian internal storage-nya hanya ditawarkan satu pilihan saja, 32 GB, tidak ada opsi untuk memperbesarnya melalui slot micro SD. Sisa spesifikasinya setara dengan Asus PadFone Infinity sebelumnya. Seperti docking tablet yang berukuran 10.1-inchi dengan resolusi full HD 1080p padsa material IPS, serta memiliki dukungan baterai tambahan 5,000-mAh. Untuk sisi smartphone-nya, selain 2GB RAM, dan internal 32GB. kita mendsapatkan layar 5-inchi pada resolusi 1080p, kamera iutama 13-megapixel dan baterai 2,400-mAh.
Dan untuk harganya, jelas tidak terlalu tinggi, karena ditawarkan hanya 13,990 NTD, atau sekitar Rp. 5,4 jutaan hanya untuk sisi smartphone-nya saja, sedangkan untuk bagian docking tabletnya dinilai 7,000 NTD, atau sekitar Rp. 2,7 jutaan. Tambahkan keduanya, maka kamu mendapatkan harga sekitar Rp. 8 jutaan. Yah, sedikit lebih murah, namun akan terasa tinggi jika kita membandingkannya dengan perangkat Android sejenis dengan spesifikasi setara. Satu hal yang tidak bisa dihiraukan, dengan harga 8 jutaan, kamu mendapatkan kombinasi smartphone dan tablet dengan desain dan material berkelas.
[cb type="company"]Asus[/cb]
Sumber: Asus