Android Kedatangan Rival Baru, Samsung Z Menyapa Dengan Bahasa Tizen
Samsung mengumumkan smartphone pertama mereka yang mengoperasikan Tizen, OS open-source baru yang mereka kembangkan. Menjadi wakil Tizen mobile kedua setelah Gear 2, bagaimana performa Samsung Z ini?
Ketika Samsung mengkonfirmasikan jajaran smartwatch terbarunya Samsung Gear 2, yang ternyata membuang kata "Galaxy" sebagai identitas OS Android, Samsung sekaligus menggunakan jam tangan cerdas tersebut untuk menunjukkan jika platform sistem operasi yang sudah lama mereka kembangkan, yaitu Tizen, disiapkan bukan sekadar untuk menggerakkan smartphone dan tablet saja. Namun Tizen yang seperti Android berbasis Linux dan dikembangkan secara open source ini juga berjalan dengan baik untuk perangkat wearable device, pusat hiburan dalam kendaraan, televisi, laptop dan bahkan kamera digital.
Sejak awal Samsung ingin platform tersebut juga akan menjadi urat nadi untuk produk elektronik mereka ke depannya, dan Gear 2 dianggap menjadi titik awal yang baik mengenalkan Tizen ke dunia (meskipun sebelumnya sudah ada beberapa perangkat lainnya yang beroperasi menggunakan Tizen), yang kemudian dilanjutkan dengan smartphone pertama yang beroperasi menggunakan Tizen, yaitu Samsung Z, yang dikonfirmasikan kemarin oleh Samsung di Korea Selatan.
Samsung Z mengajukan spesifikasi yang cukup mumpuni untuk sebuah produk smartphone pertama dengan OS yang baru. Ada layar AMOLED dengan ukuran 4.8-inchi, resolusi HD 720 x 1280, dan prosesor yang disebutkan memiliki empat core pada kecepatan 2.3GHz (belum dipastikan chipsetnya, kemungkinan besar Snapdragon 800 melihat clock-speednya), dan menjalankan versi terbaru Tizen 2.2.1 yang dirilis awal November 2013 lalu.
Dari sisi desain, Samsung Z terlihat berbeda dibandingkan tipikal model smartphone Samsung sebelumnya. Dan itu jelas cukup melegakan, apalagi untuk mereka yang sudah bosan, dan sempat memikirkan beralih ke brand lain karena mendapati kemiripan desain diantara semua produk smartphone-nya. Kami sendiri menilainya, Samsung Z mirip dengan Android-nya LG, namun dengan sentuhan lapisan mirip kulit pada penampang casing belakangnya, siapa pun akan teringat pada beberapa flagship terbaru Android Samsung yang banyak disukai karena memberi efek genggam yang baik.
Jika layarnya terasa tidak terlalu fantastis, Samsung Z membawa beberapa fitur terbaru yang dimasukkan Samsung dalam Galaxy Note 3 dan Galaxy S5. Seperti sensor sidik jari, sensor detak jantung, dan juga menawarkan Download Booster serta Ultra Power Saving Mode, yang memulai debutnya dalam Galaxy S5. Spesifikasi hardware lainnya seperti memory RAM 2GB, kamera 8-megapixel, kamera sekunder 2.1-megapixel, 16GB internal storage dan slot micro SD, konektivitas 4G LTE-A, NFC dan IR blaster, baterainya sendiri hanya 2,600-mAh. Mereka yang pernah merasakan racikan hardware beberapa Galaxy S, pasti merasa Samsung Z ini menjadi gado-gado diantara mereka, ada yang diambil dari Galaxy S3 (resolusi dan ukuran layar), baterainya setara Galaxy S4, dan beberapa suguhan lainnya berasa Galaxy S5.
Sedangkan untuk OS Tizen itu sendiri, Samsung Z ini akan menjadi produk komersil pertama Samsung dengan OS yang diklaim memiliki kinerja yang cepat, memiliki pengaturan memory yang baik, pengalaman selancar website yang hebat karena kinerja HTML5-nya yang tidak kalah dengan desktop, penataan tampikan "home" dan kolom aplikasi yang khas (seperti TouchWiz mereka di Android), sampai opsi untuk mengkustomisasi bagaimana antar muka tersebut terlihat bagi penggunanya, karena di sini Samsung sudah mengijinkan antar muka Tizen bisa dipoles melalui theme -- sesuatu yang harus diakui menjadi ketertinggalan TouchWiz dibandingkan beberapa antar muka lainnya. Namun itu sekadar klaim Samsung, kita perlu menunggu sampai Samsung Z eksis di pasaran untuk merasakan secepat apa kinerja Tizen dibandingkan Android.
Untuk dukungan softwarenya sendiri, Samsung sudah ancang-ancang sejak tahun lalu, mereka menggelar Tizen App Challenge mulai pertengahan 2013 lalu. Dan salah satu game asal Indonesia, Sage Fusion 2, berhasil menang beberapa penghargaan dalam ajang tersebut. Seperti Play Store atau App Store, ketika Samsung Z dirilis nanti, kita bisa mengunduh aplikasi dan game untuknya melalui Tizen Store.
Samsung Z akan mulai diluncurkan di Rusia kuartal 3 mendatang, dan diikuti ke pasar lainnya, dan juga akan didemokan selama Tizen Developer Conference yang digelar mulai hari ini di San Fransisco. Untuk harga juga belum diungkapkan, dan semoga saja tidak kelewat mahal seperti tipikal flagship Samsung lainnya. Dan semoga saja, nasib OS baru ini tidak akan sama seperti Bada, sistem operasi open source Samsung lainnya yang akhirnya sekarang juga tinggal nama saja.
Network | LTE Cat.4 (150/50Mbps) |
Display | 4.8” HD Super AMOLED (1280 x 720) |
AP | 2.3GHz Quad core application processor |
OS | Tizen 2.2.1 |
Camera | 8MP(rear), 2.1MP (front) |
Video | Video Codec : H.263, H.264(AVC), MPEG4, VC-1, Sorenson Spark, MP43, WMV7, WMV8 Video Format: MP4, M4V, 3GP, 3G2, WMV, ASF, AVI, FLV, MKV |
Audio | Audio Codec : MP3, AMR-NB/WB, AAC/ AAC+/ eAAC+, WMA, Vorbis, FLAC Audio Format: MP3, M4A, 3GA, AAC, OGG, OGA, WAV, WMA, AMR, AWB, FLAC, MID, MIDI, XMF, MXMF, IMY, RTTTL, RTX, OTA |
Camera Features | Mini mode, Quick Shot, Best Photo, Drama, Panorama, Dual Camera |
Value-Added Features | Ultra Power Saving Mode |
Download Booster | |
S Health 3.0 | |
Color theme customization | |
Fingerprint sensor | |
Connectivity | WiFi: 802.11 a/b/g/n HT40, MIMO(2×2) GPS / GLONAS Bluetooth®: 4.0 BLE USB: USB 2.0, NFC, IR Remote |
Sensor | Accelerometer, gyro, proximity, compass, barometer, Hall, RGB ambient light, Fingerptint Scanner, Heart rate sensor |
Memory | RAM: 2GB Internal Memory: 16GB, microSD slot up to 64GB |
Dimension | 138.2 x 69.8 x 8.5mm, 136g |
Battery | 2600mAh |