Google Maps Hapus China Dari Peta. Kenapa?
Google Maps menghapus China dari situsnya. Memang ada masalah apa ya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
[outbound_link text="Google Maps" link="http://www.independent.co.uk/news/world/asia/google-removes-chinese-name-for-disputed-south-china-sea-reef-scarborough-shoals-10387974.html/"] hapus China dari situsnya tersebut karena nama pulau karang yang dinamai Tiongkok ternyata milik Filipina. Letaknya berada di Laut China Selatan, pulau yang berada di wilayah Filiipina. Nama pulau itu adalah Scarborough Shoal, pulau yang merupakan rentetan dari Pulau Zhongsha.
Google Maps [outbound_link text="hapus" link="http://www.bbc.com/news/world-asia-33518673/"] China karena permasalahan sengketa sebuah pulau. Filipina sedang mengajukan arbitrase internasional dengan nama Scarborough Shoal. Ternyata yang membuat masyarakat gelisah adalah Google Maps pada Selasa (14/7) memberikan keterangan untuk nama pulau tersebut dengan nama Pulau Scarborough Shoal. Memang Tiongkok sudah menguasai pulau yang disebut pulau karang itu sejak tahun 2013. Alasan Google menghapus nama ini dikarenakan banyak yang protes mengenai nama detail pada Google Maps mengenai nama pulau itu. Google Maps tidak memperbarui nama yang sebenarnya sedang menjadikan permasalahan antara Filipina dan Tiongkok. Hal ini menimbulkan protes karena Google masih menampilkan keterangan kalau pulau yang berbatasan langsung dengan Pulau Zhongsha milik Tiongkok. Filipina juga menuding kalau penjaga pantai yang berada di pihak Tiongkok mencoba untuk mengusik para nelayan di Filipina. Isu pun menyebar kalau mereka juga merampok hasil tangkapan nelayan Filipina dengan senjata yang berbahaya. Kejadian itu kira-kira di awal tahun ini. China dan Filipina memang mengakui dengan klaim mengenai lahan perikanan di pulau itu adalah lahan yang kaya.
Akhirnya, Google mengambil tindakan dengan menghapus nama pulau tersebut agar tidak menimbulkan protes yang berkelanjutan. Pulau yang sekitar 650 km dari Pulau Hainan, Tiongkok ini membuat perselisihan antara Tiongkok dan Filipina. Padahal pulau tersebut tidak melewati batas sesuai dalam sejarah laut antara Tiongkok dan Filipina. Memang kasus persengketaan ini cukup rumit sehingga permasalahan ini dibawa ke sidang pengadilan serta melibatkan PBB. Dua pekan yang lalu, pengadilan Den Haag memulai sidang dengar-pendapat atas petisi Filipina untuk mengumumkan tentang Tiongkok yang isunya memiliki Laut China Selatan dengan illegal atau tidak ada izinnya. Akan tetapi, Beijing menolak untuk mengambil bagian.
“China tidak pernah menerima upaya sepihak untuk pemecahan masalah sengketa yang beralih ke pihak ketiga,” begitu ucapan Hua Chunying, seorang juru bicara yang menjabat sebagai Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa China ingin bernegoisasi Filipina terlebih dahulu meski dengan cara yang sedikit mendesak. Juru bicara wanita tersebut juga berkata pada Google bahwa, “kami mencoba untuk menjaga nama tempat kami serelevan mungkin.”
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/07/11/boci-trace-alphabet-asyik/" title="Boci Bisa Menjadi Teman Belajar Kamu!"]
Wah, ternyata permasalahan ini cukup rumit juga. Ternyata, selain Filipina, negara-negara seperti Brunnei, Malaysia, Vietnam dan Taiwan juga bersaing dalam hal klaim dengan China di berbagai pulau. Mungkin China ingin memiliki lahan yang lebih luas dengan cara memperketat klaim pulau-pulau miliknya, dan negara-negara tetangga yang sesama Asia ini juga ikut mencoba strategi China.