Suka Beli Android Murah? Hati-Hati Terhadap 3 Risiko Ini!

Suka beli Android murah? Percayalah bahwa harga murah tidak memiliki korelasi berbanding lurus dengan kualitas. Semakin murah Android maka akan semakin menurun juga kualitas yang ditawarkan.

Jika kamu memperhatikan beberapa Android murah, yang paling mudah dikenali adalah yang memiliki merk tidak jelas. Tidak hanya itu, kita tidak akan tahu bagaimana after sales service yang ditawarkan oleh merk Android tersebut.

Nah jika kamu memang demen membeli Android murah, selalu perhatikan 3 risiko di bawah ini yang setidaknya kamu harus tahu agar tidak mengalami penyesalan ketika membeli. Langsung saja yuk kita bahas risiko tersebut!

Sumber: Fonelab[/caption]

Jika kamu membeli Android mahal, sudah pasti kamu akan mendapatkan body smartphone Android yang kokoh. Hal ini tentu saja untuk menjaga keawetan smartphone. Aneh sekali bukan jika smartphone mahal tapi mudah hancur?

Nah Android yang berharga murah sudah pasti menggunakan bahan-bahan yang murah pula dalam pembuatan fisik sang Android tersebut. Selain bahan yang tidak kokoh, terkadang pembentukan smartphone itu sendiri terkesan asal atau tidak rapi.

Sumber: Makeusof[/caption]

Android murah (terlalu murah), tentu tidak akan pernah memberikan spesifikasi yang memuaskan. Ya mungkin untuk hanya sekedar Whatsapp, telepon dan SMS masih bisa, akan tetapi jika kamu paksa untuk bermain game, jangan harap bisa.

Saya pernah menggunakan salah satu merk Android yang terlampau sangat-sangat murah, bahkan memutar video Youtube saja tidak bisa. Hal payah lainnya adalah kamera yang biasanya masih menggunakan kamera di bawah 5 Megapixel.

Kabar ini baru-baru saja dirilis oleh Gizmodo. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh salah satu perusahaan Antivirus terkemuka, Avast Labs melaporkan bahwa lebih dari 100 smartphone murah dengan sengaja memasukan malware di dalamnya.

Malware yang dimaksud adalah malware berbentuk adware yang di mana kamu akan sering mendapatkan iklan-iklan yang sangat menganggu.

Adware yang disebut dengan "Cosiloon" ini sebenarnya sudah beredar sejak tahun 2016 lalu dan sangat sulit untuk dihilangkan, karena adware tersebut sudah tertanam bersama firmware bawaan.

Adware ini ada dua jenis, yang pertama hanya menampilkan iklan aplikasi maupun game dengan secara acak. Munculnya iklan yang acak tersebut menjadikan kita terganggu ketika menggunakan handphone tersebut.

Jenis satunya lagi cenderung lebih ganas. Adware jenis ini biasanya akan memaksa penggunanya untuk menyalakan terus menerus akses data ataupun wifi dan memaksa penggunanya untuk menginstal APK tertentu.

Setelah itu adware ini akan mencuri berbagai data dari Android pengguna, baik nomor ponsel, IMEI, Mac Address dan lain sebagainya.

Nah teman-teman, jika kamu memang tetap kekeuh ingin mencari Android yang terlampau murah, setidaknya hati-hati terhadap hal di atas.

_{Diedit oleh Fachrul Razi}