Bermasalah Dengan Beberapa Pihak, Layanan Yonder Music Ditutup

Meskipun mendapatkan banyak pengguna melalui operator XL Indonesia, Yonder Music terpaksa ditutup karena mengalami banyak permasalahan terutama permasalahan legal

Bermasalah Dengan Beberapa Pihak, Layanan Yonder Music Ditutup

Di era serba digital dan streaming seperti sekarang memang layanan musik streaming menjadi unggulan dan menjadi layanan internet yang paling digandrungi saat ini. Tetapi di tengah hiruk pikuknya layanan streaming musik yang bermunculan salah satu layanan bernama Yonder Music harus mengakhiri layanannya bukan hanya di Indonesia namun juga di seluruh dunia.

Penutupan layanan Yonder Music ini telah dimulai pada hari Jum’at, 23 Maret 2018 kemarin ketika para pengguna mendapat sebuah info dari aplikasinya bahwa layanan ini telah berhenti beroperasi sampai batas waktu yang tidak ditentukan. Berikut isi pesan dari pihak Yonder di dalam aplikasinya terkait penutupan layanan ini:

Bermasalah Dengan Beberapa Pihak, Layanan Yonder Music Ditutup

“Kami sangat sedih dan menyesal untuk mengumumkan bahwa kami menangguhkan layanan kami pada Jum’at 23 Maret, sembari kami berusaha untuk mencari cara yang lebih baik untuk memberikan pengalaman musik terbaik di Bumi”.

Melalui kumparan, Vice President dan Country Manager Yonder di Asia Tenggara Jake Denney menyatakan bahwa layanan ini terpaksa ditutup karena permasalahan legal. Pihak Yonder sendiri belum memperpanjang kontrak dengan operator seluler Axiata sebagai pihak yang mendistribusikan layanannya ke grup Axiata serta dengan perusahaan label rekaman Universal Music.

Padahal menurutnya ia telah melakukan negosiasi dalam waktu yang cukup lama untuk memperpanjang kontrak tersebut namun sampai sekarang pihaknya belum mendapatkan kepastian yang jelas soal perjanjian tersebut. Ia juga berkata bahwa tanpa kedua pihak tersebut tidak mungkin Yonder bisa memasukkan modal ke pasar.

Akibat dari kejadian ini bukan hanya para pengguna XL Indonesia saja yang terkena akibatnya tetapi juga dengan operator seluler di bawah grup Axiata di seluruh Asia seperti Celcom Malaysia, Robi Bangladesh, Dialog Sri Lanka, Airtel Bangladesh, Ncell Nepal dan Dhiragu Maldewa.

Bermasalah Dengan Beberapa Pihak, Layanan Yonder Music Ditutup

Yonder sempat mengalami masa jayanya berkat kemitraannya dengan XL Indonesia yang membebaskan kuota bagi siapa saja yang mendengar musik memakai layanan ini. Yonder berhasil meningkatkan jumlah penggunanya hingga 500 persen dengan 1,8 juta pengguna di Indonesia pada bulan Maret.

Belum jelas kapan Yonder akan kembali melayani jutaan telinga di Indonesia kembali, tetapi Jake akan berusaha untuk kembali dan mengembangkan sesuatu yang pas untuk Indonesia, "Saya telah menghabiskan dua tahun terakhir berusaha mengembangkan solusi yang tepat bagi Indonesia. Saya tidak akan menyerah," kata Jake.

Diedit oleh Fachrul Razi

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU