Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli!

Sony tak hanya membawa konsol PlayStation 4 ke Indonesia. Mereka juga menghadirkan konsol mikro pertamanya. Yap, PlayStation Vita TV akhirnya resmi menyapa gamer Indonesia. Mari kita bedah, sekeren apa sih PS Vita TV ini.

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli!

Pada launching minggu lalu, Sony tak hanya membawa konsol PlayStation 4. Mereka juga menghadirkan konsol mikro pertamanya ke Indonesia. Yap, PlayStation Vita TV akhirnya resmi menyapa gamer Indonesia. Mari kita bedah, sekeren apa sih PS Vita TV ini.

PS Vita TV sejatinya adalah PS Vita, minus layar dan tombol kontrol. Memiliki spesifikasi yang sama persis dengan versi handheldnya, namun Sony secara apik mengemasnya menjadi konsol game mikro. Ide di balik PS Vita TV adalah menghadirkan game-game PS Vita di ruang tamu yang nyaman. PS Vita TV juga mendukung game-game PSone serta PSP yang kompatibel dan tersedia di PS Store.

Dengan berat yang hanya 110g, PS Vita TV sangat ringan dan portabel. Perangkat ini sedikit lebih kecil dari satu pak kartu remi. Tampilannya begitu sederhana, namun elegan. Desain putih bersih membuatnya begitu cantik dan menarik perhatian jika ditempatkan di samping TV. Ikon PlayStation memenuhi permukaan atas TV PS Vita. Sedang di bagian belakangnya terdapat serangkaian port, seperti HDMI-out, jack LAN, USB 2.0 input, slot kartu memori PS Vita, dan tentu saja power. Sisi PS Vita TV memiliki flap yang menutupi slot cartridge game PS Vita. PS Vita Value Pack TV hadir dengan warna putih dengan kontroler DualShock 3 yang senada warnanya, serta kartu memori PS Vita 8GB.

PS-Vita-TV-1 Perbandingan ukuran PS Vita TV dengan DualShock 3[/caption]

Set up PS Vita TV cukup mudah. Untuk bermain game, kamu cukup menghubungkan konsol mikro ke HDTV melalui port HDMI dan menggunakan kontroler DualShock 3. Kabel mini USB disediakan dalam paket untuk digunakan dengan kontroler DualShock 3. Tampilan PS Vita TV terlihat sangat mirip dengan antarmuka PS Vita. Tentu saja semua ikon tampil jauh lebih besar. Tombol X pada DualShock 3 digunakan untuk 'melepas' dan menutup aplikasi, sedangkan tombol Segitiga digunakan untuk memanggil jendela menu dan memilih tindakan lebih lanjut (seperti memindahkan atau menghapus aplikasi). Karena tidak dibekali dengan GPS, beberapa aplikasi bawaan PS Vita seperti Near, Map, dan Welcome Park, tidak ada di konsol mikro ini.

Kurangnya touchscreen, kontrol gyro, dan touchpad belakang membuat game PS Vita yang banyak memanfaatkan fitur unik ini tidak (atau belum) kompatibel dengan PS Vita TV. Jangan berharap untuk memainkan game Tearaway, Uncharted: Golden Abyss, dan Gravity Rush di sini. Meski demikian, PS Vita TV tetap memiliki fitur pointer sentuh, yang memungkinkan pemain untuk menggunakan kontroler untuk melakukan operasi sentuh untuk mendukung game PS Vita, seperti Soul Sacrifice dan Ragnarok Odyssey ACE. Menekan tombol L3 dan R3 pada DualShock 3 membuka kontrol touch pad depan dan belakang, dan fitur ini dapat digunakan bersama-sama. Terus terang saja, ini adalah solusi yang agak janggal. Yang pasti, akurasinya akan sangat kurang. Saya lebih suka dengan touchpad PS Vita.

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Tampilan antarmuka PS Vita TV[/caption]

Meskipun PS Vita TV dilengkapi dengan memori internal 1GB, namun itu tidaklah cukup jika kamu berencana untuk men-download lebih dari satu game. Kartu memori 8GB PS Vita yang dibundel dengan PS Vita Value Pack TV adalah anugerah! Tapi jika kamu seorang gamer hardcore dan berniat untuk berlangganan PS+, saya sangat anjurkan untuk membeli kartu memori 16GB atau lebih tinggi (saya sedang mencari yang 64GB). Kemampuan PS Vita TV untuk memainkan tak hanya game PS Vita, tetapi juga PSone dan PSP, tentu membutuhkan storage yang lebih. Sony menyebut telah terdapat hingga 600 pilihan game yang tersedia bagi PS Vita TV saat ini. Dan jumlah itu terus bertambah!

Tampilan PS Vita TV memiliki upscaler yang membesarkan resolusi layar 960x544 (resolusi PS Vita) hingga 1080i (720p untuk game PSone). Beberapa game PS Vita, seperti Dragon Crown, terlihat sangat cantik untuk menjadi game PS3. Namun game-game PS Vita yang menonjolkan model 3D terlihat pecah, karena kurangnya anti-aliasing yang didukung pada sistem. Hal ini dapat membuat game seperti God Eater 2 atau Dead or Alive 5 + terlihat seperti sebuah game PS2 yang dimainkan di PS3. Bagi saya, ini adalah kompromi yang masuk akal untuk memainkan game PS Vita di layar besar.

Berikut adalah screenshot dan review singkat dari sahabat saya, Kenken Cashernn:

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Tampilan game dengan gambar 2D masih nyaman di PS Vita TV. Namun kalau sudah heavy 3D, seperti Final Fantasy Agito, gambar 3D-nya pecah berkeping-keping.[/caption]

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Tales of Inocence R on PS Vita TV. Tetap smooth, tidak terlalu pecah, dan masih sedap dipandang. Nice![/caption]

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Graph Danball Senki serasa kaya memainkan game PS3. Ternyata PS Vita TV bisa di-set resolusinya ke 1080i, jadi grafisnya smooth. Untuk PSP pun jadi tidak terlalu pecah.[/caption]

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Yang ini P4 Golden di PS Vita TV. Kalo main dengan jarak pandang dua meter, tidak terlihat pecah. Namun kalau mainnya satu meteran, baru kelihatan pecah. Tapi masih ok lah! Tidak parah![/caption]

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Gambar PSone di PS Vita TV cuma bisa mentok 720p dan nggak bisa full screen. Plus kualitas gambar pecah. Tapi untuk nostalgia, ok juga. Kapan lagi bisa main Breath of Fire IV kaya gini?[/caption]

Hingga artikel ini ditulis, masih banyak aplikasi PS Vita di PS Store yang belum kompatibel dengan PS Vita TV, seperti YouTube dan Facebook. Kamu masih dapat men-download apps ini, tetapi PS Vita TV akan menolak menjalankannya. Meski begitu, YouTube dan Facebook masih dapat diakses melalui web browser PS Vita TV.

Bagi saya, kekurangan terbesar PS Vita adalah belum mendukung akun semua region. Lupakan harapanmu untuk bermain game yang pernah dibeli dengan akun PSN US. Saya mencoba untuk login ke akun region 1 (US), dan mendapatkan pesan pop-up yang menyatakan bahwa layanan ini tidak didukung di negara ini. Ini sangat mengesalkan, apalagi koleksi game saya di akun tersebut sudah cukup banyak. Saya rasa sampai PS Vita TV tersedia di AS, Sony hanya mengijinkan akun PSN Jepang dan Asia saja yang bisa menikmati konsol mikro ini.

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Menjajal PS Vita TV di TGS 2013[/caption]

Review PS Vita TV: Konsol Mikro Terbaik, Layak Dibeli! Streaming game PS4 di PS Vita TV. Super smooth!![/caption]

Sewaktu mencoba pertama kali di Tokyo Game Show tahun lalu, daya tarik utama dari PS Vita TV menurut saya adalah fitur Remote Play. Dengan fitur ini, PS Vita TV dapat digunakan untuk memainkan game-game PS4. Jangan salah mengira, PS Vita TV sebenarnya tidak sungguh-sungguh menjalankan game PS4, melainkan hanya melakukan streaming game tersebut dari PS4. Tentunya untuk dapat menggunakan fitur ini kamu juga harus memiliki PS4 dan menghubungkan keduanya. Bagi pemilik PS4, PS Vita TV bagaikan mirror. PS4 dipasang di ruang keluarga, dan PS Vita TV dipasang di kamar. Tidak perlu lagi memindah-mindah konsol. Tinggal streaming aja.

Dengan berbagai kelebihannya tersebut, Sony menawarkan PS Vita TV dengan banderol yang cukup menggoda. Kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp 2,1 juta untuk memboyongnya. Sedangkan PS Vita versi handheld dibanderol oleh Sony seharga Rp 2,3 juta (standar) dan 2,6 juta (slim). Ya, PS Vita TV memang lebih murah daripada PS Vita handheld. Kalau kamu belum punya PS Vita, ini adalah alternatif yang sangat layak. Memang sih, kamu belum bisa bermain game PS Vita yang unik, seperti Gravity Rush dan Tearaway, tapi masih banyak judul-judul game lain yang tak kalah seru. Ingat, PS Vita TV juga bisa memainkan game PSone dan PSP, juga streaming PS4. Jangan lupa, kompatibelitas selalu bisa ditambahkan lewat update. Killzone Mercenary, contohnya, yang akan segera menambahkan dukungan PS Vita TV dalam waktu dekat. Saya optimis bahwa nantinya makin banyak game yang akan mendukung konsol mikro ini.

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU