Bukan Hanya Bangkitkan Nostalgia, Nokia 3310 "Lebih Canggih" dari iPhone 7
Versi baru Nokia 3310 selain bakal bikin generasi 90-an mengingat kembali masa lalunya, dikabarkan juga bakal memiliki fitur yang bahkan iPhone terbaru saja gak punya... coba tebak, fitur apakah itu?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
UPDATE: Nokia resmi meluncurkan ponsel ini selama MWC 2017. Bisa kalian
Nokia 3310 versi baru ini merupakan salah satu langkah HMD Global membangkitkan nostalgia pengguna ponsel jadul, sekaligus sebagai strategi mereka mengenalkan smartphone Android Nokia yang baru. Nokia 3310 yang banyak diakui sebagai ponsel paling tangguh di dunia ini sekadar produksi ulang saja, namun ada beberapa hal baru yang membuatnya bukan sekadar Nokia 3310 asli yang diproduksi ulang serta dijual begitu saja.
[read_more id="297757"]
Menjelang konfirmasi resminya besok, muncul beberapa informasi baru mengenai Nokia 3310 ini. Seperti yang sudah kami tegaskan sebelumnya, versi baru Nokia 3310 ini tidak menjalankan OS modern yang kompleks (baca: Android), melainkan sekadar antarmuka Series 30+ milik Nokia lama.
Ada yang masih ingat tren 90-an ini?[/caption]
Kemudian juga kembali ditegaskan, layarnya berwarna, termasuk juga pada casingnya, ada beberapa pilihan warna, yang bebas kalian ganti jika bosan. Dulu kita mengenal fitur semacam itu sebagai Xpress-on Cover, dan sangat digandruingi pada masanya.
Feature phone dengan Series 30+ yang terakhir dijual di Indonesia, Nokia 230![/caption]
Namun apa yang lebih menarik sebenarnya adalah pengguaan antarmuka Series 30+. Terakhir kita mendapatkan UI Series 30 melalui Nokia 150 yang diluncurkan HMD Global Desember 2016 lalu, Nokia 108 yang dirilis 2013 lalu (dan juga masuk serta dijual resmi di Indonesia), Nokia 220 yang beken karena bisa digunakan untuk akses internet, atau yang paling baru dan juga eksis di Indonesia, Nokia 230, yang di dijual dengan harga setara sebuah smartphone (dan tetap saja laku keras, bahkan sangat langka di pasaran).
Fitur softwarenya semacam Nokia 150 ini...[/caption]
[read_more id="296829"]
[page_break no="" title="Perkiraan Spesifikasinya?"]
Mudahnya, versi baru Nokia 3310 ini memadukan desain klasiknya dengan fitur Nokia 150. Demikian kalian bisa berharap adanya layar sekitar2.4-inchi dengan resolusi QVGA atau 240 x 320 pixel, slot microSD, kamera yang sudah mendukung lampu kilat (bahkan juga bisa ditempatkan lampu kilat di depan seperti Nokia 230), ringtone polyphonic atau juga file musik seperti MP3, RadioFM, konektor microUSB agar kalian bisa berbagi dengan saudaranya yang ber-OS Android, ada audio jack 3.5mm yang bahkan iPhone 7 saja tidak memilikinya, opsi dualSIM card, hingga kapasitas baterai minimal 1000mAh.
Nokia 150
Nokia Series 30+ ini merupakan platform software dan antar muka aplikasi yang diciptakan oleh MediaTek untuk Nokia. Meskipun mengingatkan pada UI S30 Nokia lama, yang dulu jamak kita kenal karena aplikasi dan game Java, S30+ justru tidak mendukung aplikasi Java J2ME.
Bahkan punya port audio, ketika smartphone yang puluhan kali lebih mahal tidak memilikinya....[/caption]
Namun S30+ mampu menjalankan aplikasi built-in, seperti browser Opera, opsi pencarian Bing, aplikasi cuaca MSN Weather hingga chatting melalui GroupMe dari Skype. Well, jangan heran jika aplikasinya "berbau" Microsoft, karena memang sebelumnya mereka yang berhak menggunakan merek Nokia sejak tahun 2014, dan kemudian diambil alih oleh HMD Global akhir 2016 kemarin.
[read_more id="296901"]
[page_break no="" title="Penyesuaian Material dan Tombol"]
Sebelumnya kami juga sudah mendengar jika versi baru Nokia 3310 ini kini kembali dengan layar berwarna seperti pediksi kami sebelumnya, bukan sekadar layar monokrom 84 x 84 pixel, dan ukurannya juga lebih besar dari yang lama.
Selain itu, layarnya tidak terlalu tajam (kecil resolusinya), untuk menjaga agar ketahanan baterainya tetap tinggi. Namun jelas layar yang lebih modern akan membuat game Snake klasik terlihat lebih menarik dimainkan.
Nokia 3310 versi baru ini juga bakal ditawarkan dalam berbagai pilihan warna, termasuk merah, hijau dan kuning, serta tampil lebih ramping dan ringan dibandingkan Nokia 3310 aslinya.
[duniaku_adsense]
Selain itu, tombol-tombolnya bakal dibuat lebih besar dan strukturnya juga akan berubah. Untuk Nokia 3310 tahun 2017 ini, rumor yang beredar saat ini harganya nanti akan dijual Rp850 ribuan, dan bakal mulai dijual tidak lama setelah peluncuran awalnya selama MWC 2017.
Lanjut ke halaman 2...
[page_break no="" title="Mengenai Nokia 3310"]
Nokia 3310 pertama kali diluncurkan pada 2 September 2000, serta terjual hingga 126 juta unit di seluruh dunia. Dan hingga 2017 ini, hampir dua dekade eksistensinya, sudah tak terhitung menjadi bintang meme, video, dan hingga pengujian ekstrem yang mengukuhkannya sebagai ponsel tertangguh yang paling susah “dihancurkan” oleh para fan. Bahkan di negara asalnya, Finlandia, emoji Nokia 3310 juga masuk menjadi bagian koleksi emoji Nasional negara tersebut.
[duniaku_baca_juga]
Di Indonesia Nokia 3310 juga dikenal sebagai ponsel sejuta umat pada masanya. Saat itu, memiliki Nokia 3310 dianggap sudah sangat keren. Walaupun fiturnya standar banget, namun ponsel ini disukai karena beberapa hal.
Mulai desain yang handy, ringan dan mudah masuk kantong, ada game yang sangat fenomenal (Snake, baca di ulasan ini biar kalian bernostalgia), tombol yang empuk dan layar yang terang (bahkan masih terlihat di bawah paparan cahaya matahari), data tahan baterai mencapai 250 jam, dan lebih lagi, Nokia 3310 tidak mengancam penggunanya dengan kendala komunikasi yang banyak menderita pengguna Android dan iOS.
Nokia 3310 pada masanya adalah penjelmaan slogan Nokia, yaitu Connecting People. Mengapa bisa demikian? Karena pada masanya, orang terhubung satu sama lain. Orang melihat pentingnya memendekkan jarak antar mereka dengan gadget kecil ini.
Sangat berbeda dengan apa yang terjadi saat ini. Teknologi komunikasi baru justru sekadar Connecting Accounts. Dengan kata lain, gadget dan media sosialnya menghubungkan antar akun di dunia maya. Dengan kebebasan sebuah akun menjadi siapa saja dan apapun. Berhubungan dengan gadget, seolah hilang dalam hal “connecting-nya” karena semakin tidak memperdulikan satu sama lain.
[duniaku_adsense]