Xbox One Backward Compatibility? Sony Punya Pasukan Game Remastered untuk PS4!
Bukannya tidak mau, menurut Sony backward compatibility susah diterapkan untuk PS4. Dan jelas lebih mudah (dan menguntungkan) bikin game port, remake, remastered untuk PS4!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
[read_more link="http://www.duniaku.net/2013/07/24/playstation-4-vs-xbox-one-mana-yang-lebih-baik-untuk-gamer/" title="PS4 vs XOne, Mana yang Lebih Baik untuk Gamer?"]
Selama event Electronic Entertainment Expo 2015 awal pekan ini, Microsoft mengumumkan satu fitur yang sebelumnya hanya menjadi angan-angan saja bagi para pemilik platform game now-gen, yaitu backward compatibility untuk memainkan game dari generasi konsol sebelumnya. Dengan dibukanya akses ke belakang untuk Xbox One menerima game-game Xbox 360, jelas ada implikasi Microsoft melakukannya. Bisa jadi, mereka ingin gamer yang masih tidak mau beranjak dari Xbox 360 segera membeli Xbox One saja, karena bisa juga memainkan game lawas. Yang kedua, jelas untuk meambah bargaining power patform game Microsoft tersebut, karena sejauh ini Sony masih belum bisa melakukannya untuk PlayStation 4. Bahkan salah satu fitur sofwtare yang sudah diberikan Microsoft sejak Agustus 2014 lalu untuk Xbox One, yaitu memutar banyak file multimedia, ternyata Sony baru sanggup mewujudkannya selama E3 2015 melalui aplikasi Media Player.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/05/14/ps4-jailbreak-konsol-sony-dibajak/" title="Konsol Game Sony Sudah Terbajak Gan!"]
Kini dengan XOne yang mampu memainkan game X360 (awalnya baru sekitar 100 judul saja yang didukung), pasti menjadi satu senjata ejekan fanboy Xbox pada gamer PlayStation. Dan tinggal langkah Sony saja bagaimana mereka membela kehormatan para pendukungnya dengan sebuah backward compatibility.
Sayangnya, Sony tidak ada rencana untuk menerapkan fitur tersebut, menurut pernyataan bos Sony Computer Entertainment Worldwide Studios, Shuhei Yoshida. Saat ini pihaknya ingin lebih terfokus dalam membuat fitur baru dan juga layanan untuk PS4, termasuk itu yang baru dirilis, Media Player. Namun Yoshida tidak mengesampingkan backward compatibility sepenuhnya, hanya saja memang untuk fitur tersebut akan susah diterapkan, mengingat memang antara platform sebelumnya dengan yang sekarang (PS4) berbeda arsitektur.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2013/02/17/backward-compatibility-di-playstation-4-game-game-sony-bisa-dinikmati-via-streaming/" title="Ini Lho Solusi Backward Compatibility untuk PS4"]
Kami sendiri merasa bukan karena susah. Jika susah pun, terbukti Microsoft sanggup melakukannya. Penulis sendiri melihat Sony "lebih cerdas" memaksimalkan game-game lama yang masih layak jual di platform baru mereka, dalam bentuk.... remake, port, atau remastered. Coba saja hitung ada berapa banyak game remastered yang sudah dirilis, atau baru dikonfirmasikan untuk PS4? Puluhan game! Oke, kita sortir saja game-game tersebut sebatas yang sudah kita tuliskan sejauh ini dalam ulasan E3 2015, maka kita mendapatkan Final Fantasy VII, Tales of Zestiria, Sword Art Online, Ratchet and Clank, dan bahkan kompilasi game Uncharted! Bayangkan saja jika game-game tetsebut hanya bisa dimainkan melalui backward compatibility saja, apa keuntungan yang didapatkan Sony dan para pengembangnya? Membuat sebuah remastered kami yakin tidak membutuhkan dana sebesar membuat game baru. Namun jika lakunya bisa ratusan ribu kopi, jelas sangat menguntungkan bagi para pengembang!
Bagaimana menurut kalian, apa lebih baik menerapkan backward compatibility, atau justru game lama bisa dimainkan di platform game baru melalui remake / remastered?
[outbound_link text="Sumber" link="http://www.polygon.com/2015/6/17/8800073/playstation-still-not-considering-backwards-compatibility-for-ps4"]