Review Huawei Nova 3i: Harga Hampir 4 Juta, Bisa Ga Main Game High FPS?
Ini hape 3 sampai 4 jutaan bisa ga ya main game dengan FPS tinggi?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Smartphone kelas menengah saat ini memang sudah banyak hadir di pasar Indonesia. Salah satu pilihannya jatuh pada Huawei Nova 3i. Perangkat itu dijual dengan harga yang pantas menempatkannya di kelas menengah, namun bisakah memainkan game dengan FPS tinggi? Huawei Nova 3i adalah produk yang melanjuti seri Nova dari Huawei. Perangkat tersebut tidak hanya menawarkan performa yang baru, namun juga desain yang cukup menarik dipandangan mata. Kolaborasi beragam hal baru itu membuat Huawei terkesan galak dalam menghadirkan perangkat baru. Desain yang ditawarkan oleh Huawei Nova 3i tidak hanya mentok dalam penggunaan Notch, yang saat ini sudah cukup untuk membuat saya bosan. Pasalnya, perangkat itu juga dibekali dengan perpaduan dua warna yang bisa dilihat di bagian belakangnya.
Performa HiSilicon Kirin akan menjadi suguhan dari perangkat tersebut, yang tentu saja memberikan kesan yang berbeda jika dibandingkan dengan Qualcomm Snapdragon. Apakah perbedaan yang saya sebut itu membuat perangkat jauh lebih baik? Atau malah ada kekurangan yang saya rasakan? Hal apa saja yang berhasil saya temukan? Berikut ulasan lengkap review dari Huawei Nova 3i.
Desain dan Display
sumber: duniaku.net[/caption] Huawei Nova 3i hadir sebagai smartphone yang berukuran layar 6,3 inci. Layar perangkat tersebut telah memanfaatkan desain yang disesuaikan dengan trend di tahun 2018 ini. Pasalnya di bagian atas layar perangkat tersebut pengguna akan menemukan Notch. Layar dari Huawei Nova 3i akan menyuguhkan resolusi yang cukup mumpuni, yakni 1080 x 2360 piksel. Walau telah menyuguhkan resolusi yang sangat memanjakan pengguna, sayangnya perangkat tersebut masih menggunakan panel IPS LCD, yang saya rasa kurang tepat ada di perangkat seharga Rp3,8 juta hingga Rp4,2 juta. Rasio yang ditawarkan oleh Huawei Nova 3i terbilang cukup besar, karena telah 19,5:9. Sayangnya, di bagian bawah layar kita masih akan melihat adanya bezel yang besar. Walaupun tidak bisa disebut sebagai dagu, namun ukurannya yang besar terbilang cukup mengganggu. Beralih ke bagian belakang, perangkat tersebut menyuguhkan punggung yang telah dilapisi oleh kaca. Nah, selain dapat menemukan lensa kamera ganda dan pemindai jari, di bagian tersebut saya melihat perpaduan warna yang dibuat berbaur, yakni biru dan ungu. Ini adalah langkah cerdas dari Huawei. sumber: duniaku.net[/caption] Di sisi kanan perangkat tersebut dapat ditemukan tombol power dan juga home. Sementara itu, di bagian kanan terdapat slot untuk micro SD. Bagian atas hanya dapat ditemukan lubang kecil, dan di bagian bawah ada lubang speaker, audio jack 3,5 mm, dan port micro USB.
Kamera
sumber: duniaku.net[/caption] Huawei Nova 3i menjadi perangkat yang cukup memanjakan pengguna yang gemar bernarsis ria. Selain disebabkan kehadiran kamera ganda di bagian belakangnya, perangkat tersebut juga dibekali dengan kamera selfie yang memiliki resolusi cukup besar. Pada bagian belakang kita dapat menemukan kamera ganda yang beresolusi 16 MP + 2 MP. Pada kamera utamanya, aperture yang dimiliki adalah f/2.2, yang terbilang kebesaran untuk perangkat di kelasnya. Sementara itu, kamera 2 MP yang disuguhkan memiliki fitur bokeh. Berbicara soal hasil foto, kamera utama dari Huawei Nova 3i terbilang mampu untuk memanjakan pengguna. Hanya saja, pengguna wajib menyadari kondisi cahaya yang ada di sekitar saat hendak memanfaatkan. Aperture-nya yang masih besar membuat perangkat tersebut akan menghasilkan foto yang dipenuhi oleh cukup banyak noise. Namun, pada saat kondisi cahaya yang terang, maka hasil foto akan terasa sempurna, dengan detail dan perpaduan warna yang tepat. [gallery columns="2" ids="413265,413264"] Sementara itu, di bagian depan pengguna akan disuguhkan dengan kamera selfie yang beresolusi 24 MP. Huawei Nova 3i dengan jelas hadir sebagia smartphone bagi mereka yang gemar selfie, pasalnya pada kamera depan tidak hanya resolusinya yang besar, namun juga aperture-nya yang jauh lebih baik, yakni f/2.0. Untuk hasil fotonya? Berkat kehadiran AI, maka perangkat tersebut sangat mampu memanjakan pengguna yang gemar ber-selfie ria. Hasil foto akan diperindah dengan tingkat kecerahan objek yang ditingkatkan, dan juga penghalusan permukaan wajah yang saya bilang berlebihan.
Performa
sumber: duniaku.net[/caption] Pada Huawei Nova 3i, vendor asal Negeri Tirai Bambu tersebut masih percaya diri dengan teknologi chipset buatannya sendiri, yakni HiSilicon Kirin. Di dalam perangkat tersebut juga telah disuguhkan kapasitas RAM dan storage yang terbilang cukup, tapi terkesan biasa saja. Huawei Nova 3i hadir dengan chipset HiSilicon Kirin 710, yang telah berdiri diatas manufaktur 12 nm. Chipset tersebut memiliki 8 inti yang dibagi menjadi 4x2.2 GHz Cortex-A73 dan 4x1.7 GHz Cortex-A53. Terdapat pula pengolah grafis mali-G51 MP4. Kapasitas RAM yang disuguhkannya adalah 4 GB (pilihan lain 6 GB), dengan storage 64 GB (pilihan lain 128 GB). Android 8.1 Oreo menjadi sistem operasi yang berjalan di dalamnya, dengan dipadukan bersama user interface EMUI 8.2. Saat saya memanfaatkan untuk bermain game, Huawei Nova 3i memang mampu menyuguhkan grafis tertinggi. Seperti pada Arena of Valor, perangkat ini mampu menyuguhkan grafis terbaik, sayangnya FPS yang disuguhkan belum sampai 60. sumber: duniaku.net[/caption] Pada game Mobile Legends, tidak hanya grafis terbaik yang akan disuguhkan oleh perangkat buatan Huawei ini. Saya juga dimanjakan dengan FPS tinggi, karena settingan high frame rate sudah dapat ditemui pada game tersebut. Nah, ketika dimanfaatkan untuk bermain PUBG Mobile, settingan grafis dapat ditetapkan pada satu level diatas Medium. Pun demikian, FPS yang disuguhkan tidak dapat ditetapkan pada posisi tertinggi. Bikin kesel untuk perangkat harga segini. Permasalahan yang saya temui saat memainkan game ini adalah perangkat tersebut hawa panas yang akan muncul dalam waktu singkat. Hanya dalam waktu 10 menit memainkan sebuah game, perangkat akan langsung membuat tangan saya merasakan panas yang cukup mengganggu. Seiring dengan berjalannya waktu, maka hawa panas akan semakin meningkat. Bukan karena takut meledak atau hal-hal buruk lainnya, saya hanya mampu bermain dengan perangkat ini dalam waktu maksimal 1 jam, karena tangan sudah merasa tidak nyaman saat menggunakan lebih dari waktu tersebut.
Baterai
sumber: duniaku.net[/caption] Huawei Nova 3i hadir dengan kapasitas baterai 3340 mAh. Kapasitas baterai tersebut bagi saya sangat kekecilan untuk sebuah smartphone yang di tahun 2018 ini. Setidaknya, Huawei bisa menyematkan kapasitas yang lebih besar, seperti 3500 atau bahkan 4000 mAh. Kapasitas baterai tersebut diperparah dengan pemanfaatan port micro USB sebagai jalur pengisian ulang daya. Huawei Nova 3i terasa begitu jadul, dengan ketiadaan kesan fast charging, karena biasanya memang perangkat fast charging yang sempurna akan hadir dengan port USB Type-C. Berbicara soal penggunaan, dari kapasitas 100 persen hingga perangkat kembali merengek untuk diisi ulang, saya cukup memainkan sekitar belasan kali match di dalam game Mobile Legends.
Kesimpulan
sumber: duniaku.net[/caption] Huawei Nova 3i adalah penawaran yang cukup membuat banyak pasang mata tergiur untuk memilikinya. Hal itu disebabkan desain yang disuguhkan mampu membuat banyak orang mabuk kepayang, terlebih adanya perpaduan warna yang menggoda. Sementara itu, di bagian kamera perangkat ini juga mampu untuk membuat mereka yang gemar selfie mencintainya. Hal itu disebabkan oleh kemampuan kameranya yang telah diperkuat dengan teknologi AI, selain resolusi yang besar di bagian kamera depan. Berbicara soal performa, perangkat tersebut memang mampu menyuguhkan kualitas grafis yang tinggi, namun FPS tinggi baru ditemukan pada beberapa perangkat saja. Hawa panas yang mudah timbul wajib menjadi hal utama yang wajib diperbaiki oleh Huawei. Baterai berukuran 3340 mAh memang tidak dapat disebut kekecilan, tapi belum adanya port USB Type-C membuatnya terlihat kurang klik gimana gitu di hati. Tapi, saya cukup puas dengan kemampuan baterai yang bisa membuat saya main sampai belasan match di Mobile Legends.