Review Nokia 3.1 Plus: Ponsel Kasual Ringan Nan Enteng! Bisa Chicken Dinner!
Ponsel kasual yang sabi juga dipakai gaming, gaes!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jadi, Nokia 3.1 adalah ponsel yang menyasar pasar kasual dengan fitur-fiturnya yang serba mudah dan efektif, tapi apakah kebenarannya demikian? Simak dulu review Nokia 3.1 versi Duniaku Network!
Fitur tombol sentuh dasar yang dipersimpel menjadi home dan back pun dimuat dalam layar 6 inci penuhnya, sehingga desain bezel minimalis pun tidak hanya sekadar memangkas ruang bezel semata.
Tidak hanya itu, tombol home yang terhubung pada fitur Google Assistant pun juga merupakan tambahan yang cakep bagi kamu yang gemar beraktivitas dengan ponsel dan fasih dalam Google.
Kebanyakan ponsel kamera budget saat ini membutuhkan bantuan cahaya matahari untuk dapat memoto dengan optimal, sehingga percobaan kita kali ini justru memperhatikan kualitasnya dalam kondisi cahaya minim!
Dari cahaya sore yang relatif gelap, kamera dari Nokia 3.1 Plus kurang dapat menangkap kontras cahaya yang diinginkan saat memoto langit, sehingga nuansa foto rawan terasa muted, meskipun detil-detil kecil dapat tertangkap dalam kondisi cahaya minim ini.
Nokia 3.1 Plus punya fitur kamera keren yang dinamakan Live Bokeh. Bokeh sendiri adalah definisi efek fokus kamera yang membuat obyek selain dari fokus menjadi kabur, dan menyisakan obyek foto tersebut yang kontras jelasnya.
Dengan kemudahan tersebut, hasil dari fitur bokeh instan pun tampak cakep ketika kita coba memoto figur pajangan Sanji dari One Piece yang keren ini.
Meskipun demikian, tentu fitur blur pilihan ini nyaris tidak sepenuhnya menangkap depth yang diinginkan supaya Sanji tambah terlihat keren, tapi hal itu tentu belum sampai taraf yang mengganggu di dalam foto ini.
Dalam faktor gaming, tentu tidak lengkap review Nokia 3.1 Plus ini tanpa kita mengetes ponsel tersebut dengan gim anyar yang cukup populer dengan penggunaan sistemnya sebagai bahan benchmarking ponsel-ponsel sekarang.
Meskipun secara maksimal frame rate gim ini tertahan pada 30 fps dengan performa MT Helio P22 dan prosesor octa core Cortex A-3, hal itu pun tidak menghalangi pengalaman bermain kami untuk mendapatkan chicken dinner dalam satu kali main, seperti yang dibuktikan oleh tim editorial.
Dengan harga yang berkisar dua jutaan, ponsel ini tampak berorientasi mendekati pengguna-pengguna ponsel kasual yang lebih condong menggunakan smartphone sebagai alat sosial. Dengan begitu, tidak ada salahnya untuk mencoba ponsel yang satu ini untuk jalan-jalan, bukan?
Bagaimana pendapatmu tentang fitur-fitur di dalam review Nokia 3.1 Plus ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar di bawah, ya!