Media sosial TikTok digemparkan dengan oleh sosok Joko Kendil yang diduga sedang diberi tugas oleh guru saktinya untuk mengelilingi pulau Jawa dengan berjalan kaki.
Ia diduga berjalan dengan cepat karena sedang menaiki seekor macan putih. Banyak orang yang merekamnya sedang berjalan kaki dan bersalaman langsung dengan Joko Kendil. Lalu, apakah semua hal itu benar? Simak beberapa fakta Joko Kendil berikut ini.
Joko Kendil merupakan seorang pria yang tinggal di Dusun Ngramut, Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan. Ia dikenal sebagai Mbah Kusnan.
Keluarganya baru mengetahui Kusnan dipanggil sebagai Joko Kendil saat viral di TikTok. Berdasarkan orang terdekatnya, Joko Kendil memiliki istri dan seorang anak.
Joko Kendil telah pergi dari rumah selama dua tahun. Ia awalnya berpamitan dengan ayahnya yang bernama Slamet untuk mencari pekerjaan.
Sejak saat itu, keluarga tidak mengetahui kabar dari Kusnan. Ia melihat anaknya kembali saat viral di aplikasi TikTok sebagai Joko Kendil. Slamet, sebagai ayah, mengaku senang mendengar kabar anaknya masih hidup.
Saat viral di aplikasi TikTok, Joko Kendil memiliki ciri-ciri khusus mulai dari berjalan tanpa alas kaki dan berpakaian serba hitam.
Ia juga mengalungkan tasbih di lehernya dan menggunakan tudung kepala berupa caping. Tudung kepalanya ini terbuat dari bambu yang biasa digunakan saat pergi ke sawah.
Selain itu, ia juga membawa tongkat selama perjalanan jauh. Joko Kendil mengaku ia akan menempuh perjalanan ke Gunung Muria dan akan berhenti pada tahun 2025.
Joko Kendil juga mengaku ia menaiki macan putih yang diperoleh dari gurunya selama perjalanan ini.
Nah, sebagai seorang musafir, Joko Kendil ternyata tidak membawa uang sepeser pun. Ia memenuhi kebutuhan sehari-harinya mulai dari makan dan minum dari orang-orang di sekitarnya. Ia bahkan sering kali diberikan uang oleh orang lain.
Namun, uang tersebut malah ia berikan kepada orang lain yang menurutnya mengalami kesusahan.
Setelah viral di aplikasi TikTok, muncul banyak pro kontra mengenai sosok Joko Kendil. Ada beberapa orang yang menyebutnya sebagai ODGJ. Namun, sejumlah warga ada yang menyatakan bahwa ia bukanlah seorang ODGJ.
Joko Kendil mungkin kurang berpendidikan dan tidak bisa bahasa Indonesia, tetapi ia masih bisa diajak berkomunikasi. Ayahnya, Slamet (81) juga mengaku bahwa Joko Kendil tidak gila, dia hanya tidak pernah sekolah.
Keluarga berharap masyarakat tidak menghakimi Joko Kendil dengan sebutan ODGJ. Ayahnya hanya berharap Joko Kendil bisa segera pulang ke rumah untuk berkumpul bersama keluarganya lagi.
Nah, itu dia beberapa fakta mengenai Joko Kendil, musafir viral di TikTok. Menurutmu apakah ia benar-benar menunggangi macan putih tak kasat mata? Berikan pendapatmu di kolom komentar.