- Apa itu bahu laweyan?Bahu laweyan adalah mitos dalam kepercayaan Jawa tentang perempuan yang memiliki tanda lahir khusus dan dipercaya membawa petaka bagi pasangannya.
- Apa ciri fisik paling dikenal dari bahu laweyan?Terdapat tahi lalat besar (tompel) di bahu kiri, sering disebut sebagai tanda paling khas.
- Apakah ciri-ciri ini benar?Tidak. Menurut penelusuran budaya, ciri fisik yang disebut-sebut ini tidak pernah diverifikasi secara ilmiah, mitos ini lebih berakar pada cerita turun-temurun.
7 Ciri-Ciri Bahu Laweyan, Dipercaya Sebagai Pembawa Sial

- Punya tahi lalat atau tanda lahir di bahu kiri, tempat tinggal sementara bagi makhluk gaib.
- Memiliki bahu yang melengkung layaknya busur panah, bentuk yang tak umum.
- Ada lesung di punggung, penanda adanya kutukan mengerikan dalam tubuh perempuan.
Mitos bahu laweyan terus menarik untuk diulik. Sampai-sampai cerita ini diangkat menjadi film Perempuan Pembawa Sial yang akan tayang September mendatang.
Mitos perempuan yang terkena kutukan ini masih terus dipercaya oleh masyarakat Jawa. Masyarakat sekitar bahkan punya ketentuan sendiri untuk menentukan siapa orangnya. Adapun ciri yang paling sering disangkutkan adalah tanda lahir di salah satu bagian tubuh.
Selain tanda tersebut, inilah ketujuh ciri-ciri bahu laweyan lainnya. Yuk, simak sama-sama!
1. Punya tahi lalat atau tanda lahir di bahu kiri
Ciri utama perempuan bahu laweyan adalah tanda lahir yang terletak di bahu kiri. Tanda tersebut dipercaya sebagai tempat tinggal sementara bagi makhluk gaib. Dia siap merasuki tubuh perempuan itu sesuka hatinya.
Bahkan, sosok mistis tersebut tak segan-segan untuk menghabisi nyawa pasangan perempuan yang pundaknya disinggahinya. Oleh karena itu, muncul dugaan kalau penyebab utama kematian suami mereka adalah makhluk tak kasat mata itu.
2. Memiliki bahu yang melengkung

Ciri fisik lain dapat diliihat pada bentuk bahu. Perempuan dengan bahu laweyan diyakini memiliki pundak lebar dan melengkung layaknya busur panah, bentuk yang tak umum seperti perempuan kebanyakan.
Ciri ini mungkin mungkin tak bisa dilihat dengan mata telanjang. Akan tetapi, bagi orang tua atau tetua adat yang sudah terbiasa dengan melihat tanda-tandanya, bentuk bahu bisa jadi petunjuk penting keberadaan kutukan tersebut.
3. Ada lesung di punggung
Ciri-ciri bahu laweyan lainnya yang kerap diperbincangkan adalah lesung atau lekukan kecil di bagian punggung. Biasanya, lesung tersebut terletak di bawah punggung. Sebagian masyarakat percaya kalau hal tersebut jadi penanda adanya kutukan mengerikan dalam tubuh perempuan.
Dalam pandangan medis atau ilmiah, kondisi tersebut bisa dianggap wajar dan normal. Namun, jika berdasarkan adat tradisional yang terus mewariskan budaya leluhurnya, lesung di punggung bisa jadi indikator adanya kekuatan gaib.
4. Ada tanda lahir di atas kemaluannya
Selanjutnya ditandai dengan tanda lahir di atas kemaluan perempuan. Letaknya yang tersembunyi sangat sulit untuk diketahui oleh orang lain. Nah, cara untuk mengetahuinya adalah saat menjalankan prosesi pingitan atau ritual adat sebelum pernikahan.
Banyak yang percaya kalau tanda tersebut jadi salah satu sumber energi mistis yang ada pada perempuan berbahu Laweyan. Oleh sebab itu, menurut kepercyaan, perlu diadakan ritual guna mengetahui apakah si calon perempuan akan mendatangkan sial atau tidak pada calon suaminya.
5. Memiliki dua lingkaran di bokong kiri dan kanannya
Ciri satu ini agak unik, yaitu dua lingkaran di bokong kiri dan kanan atau bisa juga disebut sebagai pantat sujen. Konon, keempat lingkaran itu menjadi bukti warisan mistis dari leluhurnya yang terkena kutukan bahu laweyan.
Tak hanya di pantat, tanda ini juga bisa ditemukan di punggung kanan kiri. Berdasarkan jurnal Nilai Budaya dalam Tradisi Perkawinan Bahu Laweyan di Desa Mindahan Bate Alit Jepara (2003), dua lingkaran di kedua punggung itu disebut dengan sujen pala.
6. Tidak dikaruniai keturunan

Salah satu ciri yang diyakini oleh sebagian masyarakat adalah tidak dikaruniai keturunan. Hal tersebut dikarenakan suami mereka telah ‘dihabisi’ terlebih dahulu oleh makhluk gaib. Jadi, walaupun sudah menikah dengan tujuh laki-laki, perempuan bahu laweyan tak akan bisa memberikan keturunan.
7. Terdapat benjolan di salah satu pundaknya
Beberapa versi cerita menyatakan bahwa perempuan bahu laweyan punya benjolan kecil di bahunya. Meski tak ada rasa sakit, benjolan ini dipercaya sebagai simbol keberadaan kekuatan gaib dari perempuan tersebut. Bahkan, mereka juga percaya kalau benjolan tersebut jadi sarang utama energi mistis.
Nah, itulah sejumlah ciri-ciri bahu laweyan yang diyakini oleh sebagian masyarakat Jawa hingga saat ini. Apakah kamu percaya dengan mitos bahu laweyan?
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku



















