Versi Android Flashout 2 Dirilis, Satu Diantara Segelintir Futuristic Racing Untuk Platform Mobile
Jujubee merilis Flashout 2 untuk iOS 27 Maret lalu. Sekuel racing futuristis Flashout 3D itu menerapkan beberapa perubahan menarik, dan membuatnya menjadi pilihan terbaik di tengah minimnya racing anti-gravitasi.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jujubee merilis Flashout 2 untuk iOS 27 Maret 2014 lalu. Sekuel dari Flashout 3D, game racing futuristik dimana kamu mengendalikan pesawat anti gravitasi tersebut kembali dengan beberapa perubahan mekanis, yang sempat memuat penggemarnya kecewa, karena kini kita tidak lagi mendapatkan power up di sepanjang lintasan, melainkan harus menggunakan koin. Sepertinya developer ingin memaksimalkan unsur monetasi game tersebut. Namun meskipun sedikit mengecewakan, khususnya untuk penggemar seri sebelumnya, Flashout 2 masih menjadi pilihan terbaik di tengah minimnya game racing futuristis berkecepatan tinggi, dimana kita mengendalikan pesawat yang anti-gravitasi.
Tipikal genre racing yag jauh dari kesan simulasi realistis semacam ini memang tidak banyak. Dan bisa jadi karena itu juga, pilihannya selama ini juga terbatas. Jika Citizen termasuk gamer era 32-bit, di awal masa hidup PlayStation pasti mengenal nama Wipeout, game dari Psygnosis, yang kini menjadi studio first party-nya Sony. Game tersebut dianggap yang mempopulerkan jenis racing futuristis. Meskipun kita juga mengenal F-Zero, yang sudah eksis sejak tahun 1990, dan menjadi salah satu franchise game yang ditelurkan tim inti Nintendo. Bahkan karakternya, Captain Falcon juga berlaga di luar kokpit pesawat, lebih banyak menggunakan tangan dan kaki untuk berantem dalam Super Smash Bros. Kedua game tersebut mendapatkan banyak sekuel, dan di setiap kehadirannya selalu dibandingkan. Kini meskipun memang ada banyak game racing futuristis lainnya, namun tidak ada yang mengalahkan keteranan kedua franchise dari Sony dan Nintendo tersebut.
Kini dengan makin diterimanya paltform mobile yang cocok dengan genre racing futuristis yang memang tidak membutuhkan ritme permainan terlalu panjang dalam setiap lintasannya, seharusnya jenis game ini mudah diterima gamer mobile. Namun pada kenyataannya, tetap saja tidak banyak pilihannya. Yang paling baru adalah Repulze. Namun tidak lama setelah Repulze hadir, Jujubee menghadirkan Flashout 2, seakan tidak ingin mahkota game racing futuristis direbut oleh game lain.
Flashout 2 melanjutkan konsep gameplay prekuelnya, dengan beberapa perubahan, seperti yang penulis sebutkan di atas. Kalian bisa mendapatkan senjata, untuk ditembakkan dan melumpuhkan musuh di depan. Namun kali ini sistem power up yang disebar di tengah lintasan, yang biasanya kita dapati dalam tipikal arcade racing, dibuang di sini, dan kamu harus membelinya menggunakan koin (kita mendapatkan 5,000 koin dari awal permainan), yang juga agak susah mendapatkannya selama permainan. Lebih mudahnya, membeli langsung melalui in-app purchase, dan ditawarkan dengan harga mulai Rp. 12 ribu hingga 200 ribuan.
Item power up tersebut ditawarkan di awal race, dengan pilihan seperti shield, boost, mine, dan beberapa jenis senjata. Bukan hanya untuk item power up saja, kamu juga bisa meng-upgrade kendaraan dengan dengan biaya yang tidak murah. Dan yang akan menjengkelkan, ketika berhasil melalui satu cup dengan beberapa upgrade dimana kamu sudah menghabiskan cukup banyak uang, terntata di cup yang baru pesawatmu belum juga cukup cepat untuk menandingi musuh, dan pesawat baru yang lebih kuat harganya juga sangat mahal. Tidak ada pilihan selain grinding mengumpulkan uang (dengan mencapai posisi pertama) dan koin (di sepanjang lintasan), atau jalan pintasnya, kembali pada hukum ekonomi game ini, kamu bisa mempercepatnya dengan membeli IAP. Saran kami, koin yang didapatkan jangan dibelanjakan untuk power up, simpan saja untuk membeli pesawat baru dan meng-upgradenya. Itu jauh lebih efektif, dan hemat, daripada membeli power up yang hanya diguanakan untuk sekali balapan saja.
Di sisi gameplay, Flashout 2 cukup solid. Kamu bisa memilih bermain campaign single, atau multiplayer dari awal. Kontrolnya mudah, dengan pesawat accelerate dengan sendirinya, kita tinggal mengendalikannya untuk bermanuver ke kiri atau kanan dengan cara memiringkan gadget kita ke kiri-atau-kanan. Disediakan juga tombol virtual berupa tombol rem di sisi kiri layar, dan tombol senjata di kanan. Dan ketika kamu mendapat item bonus selama racing, item tersebut akan muncul di atas atau bawah tombol rem dan tombol senjata.
[gallery link="file" ids="146663,146664,146665,146666,146667"]
Tidak ada gejala lag, dan terasa lembut, sangat mudah dikendalikan. Dan seperti tipikal game arcade racing, ada jalan pintas di sepanjang lintasan yang bisa membantu peawatmu mencuri posisi. Namun di sini sedikit berbeda, untuk membuka jalan pintas itu, kamu perlu memungut ikonnya dulu yang membuka jalan pintas. Jika kamu melewatkan ikon tersebut, maka pintu aksesnya akan tetap tertutup. Disediakan 10 lintasan yang dibuat berdasarkan kota nyata seperti Moscow dan New York City (mereka bisa dibuka dengan memainkan career mode), khususnya, hanya bangunan yang mewakili kota tersebut saja. Karena kami yakin, di kota tersebut belum ada lintasan anti gravitasi yang mungkin, seharusnya baru eksis jauh di masa depan.
FLASHOUT 2 - anti-gravity racing game by Jujubee, coming to iOS, Android, WP, Mac, PC!
[youtube id="FTN4v12jBsI"]
FLASHOUT 2 - Anti-gravity racing game for Windows, Mac OS and Linux! Coming soon!
[youtube id="QhplcDxLVP8"]
Flashout 2 dirilis di Android 25 April 2014 kemarin, atau sebulan setelah versi iOS-nya hadir. Jujubee menjualnya dengan harga Rp. 24,999, atau sedikit lebih mahal dari versi iOS-nya yang ditawarkan seharga Rp. 23 ribu. Versi PC Windows, Mac OS, dan Linux akan segera menyusul, walaupun belum diungkapkan kapan tanggal pastinya.
- Dapatkan Flashout 2 versi iOS melalui Apple App Store. Membutuhkan iOS minimal versi 5.0 dan jatah storage 234 MB.
- Dapatkan Flashout 2 versi Android melalui Google Play Store. Membutuhkan Android minimal versi 2.0.1 dan jatah storage 166 MB.
Sumber: Jujubee