Strategi Dalam Tower Defense Memang Sudah Biasa. Bagaimana Jika First-Person Shooter?
Kalian temukan konsep menarik perpaduan tower defense dan FPS dalam Skull Legions...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lagi-lagi Android terlambat, karena versi iOS-nya sudah dirilis sejak November 2013 lalu. Namun untuk sebuah game yang menjado salah satu pemenang dalam kategori Gameplay di Unity China Awards untuk pengembangan game indie, sepertinya jeda waktu nyaris setahun tetap bernilai karena Skull Legends hadir di Android akhir pekan kemarin dengan semua pembenahan dari versi iOS-nya.
Mudah menggambarkannya ketika kita menilai game ini memang layak tunggu. Bayangkan sebuah tower defense, namun dengan mekanis first-person shooter. Jelas beda bukan? Apalagi ketika karakter yang kamu kendalikan itu menjadi figur last-man standing, orang terakhir yang harus mempertahankan benteng, dengan gelombang serangan musuh yang terus mendekat. Dan untuk menghalaunya, karakter dibekali oleh busut dan anak panah tanpa batasan amunisi.
Dalam game garapan developer indie PlayShore ini kalian bakal menggunakan busur dan anak panah untuk menyerang puluhan makhluk undead berwujud tengkorak, sembari mendirikan menara penyerang tambahan untuk membantumu mengendalikan gelombang serangan mereka, agar jangan sampai makhluk tersebut makin mendekati menara terakhirmu. Makin pas kalian membidik musuh, maka rewardnya makin baik. Dan meskipun dibekali anak panah tak terbatas, kamu tetap perlu memperhatikan stamina mereka. Memberondong musuh dengan hujanan anak panah sampai stamina habis, justru membuka pertahananmu.
Kontrolnya sederhana, dengan cukup sentuh dan tahan layar untuk menarik tali busur, kemudian geser jarimu untuk memposisikan arah tembakan anak panah, sebelum melepas jari dan meluncurkan amunisi karakter dan mendapatkan headshot. Meskipun gerakan musuh perlahan saja, namun ketika mereka nyaris mendekati bagian bawah layar, atau makin mendekat ke benteng, biasanya tembakan menjati tidak akurat. Ditambah lagi jika stamina karakter belum pulih.
Karena disajikan first-person, maka jelas yang menjadi obyek adalah para musuh undead. Kami menyukai bagaimana developer membuat musuh-musuh tersebut digambarkan dengan ekspresif. Segerombolan kerangka berjalan tersebut ditampilkan dalam wujud 3D. Seperti foot soldier, atau dikenal sebagai squire, bakal yang paling cepat mendekat, dan mengejekmu jika tembakan anak panahnya meleset. Lalu ada musuh tipe knight yang bisa panik lantas bergulung-gulung ketika tubuhnya terbakar. Dan dijamin, ekspresi musuh-musuhmu itu justru menjadi hiburan tersendiri. Pastikan saja tidak ada satupun tengkorak hidup yang melalui pertahananmu, atau langsung game over. Sedangkan serangan balik yang dilancarkan musuh, jika mengenaimu, akan mengurangi satu dari tiga live karakter.
Bukan sekadar senjata fisik saja, karakter juga mendapatkan senjata elemental dari fire arrow dan ice arrow, hingga bomb arrow dan lightning arrow. Elemen yang berbeda tersebut memberi efek yang berbeda ketika dilancarkan ke musuh tertentu. Seperti musuh dengan armor metal yang berat, bakal sangat rentan dilukai menggunakan lightning arrow, sedangkan musuh yang megenakan pakaian kain bisa dengan mudah dibakar dengan fire arrow. Dijamin kamu bakal sering berganti tipe elemen anak panah untuk bertarung secara strategi, apalagi ketika banyak tipe musuh mendekati benteng.
Selain anak panah, menara yang bisa kalian dirikan di titik tertentu area pertarungan juga dibekali elemen khusus. Peran mereka pun sama seperti anak panah berlelemen, dan akan sangat membantu, terutama ketika karakter kehabisan stamina. Dan jika kamu mendapati musuh sangat mengancam, tinggal gunakan saja potion yang juga berupa bom, yang mampu membersihkan semua tengkorak di area tersebut. Potion bisa dibeli menggunakan koin, yang kalian dapatkan di sepanjang permainan .
Selain tipe-tipe menara pertahanan yang kamu buka seiring karakter level up (ya, ada experience karakter di sini), ada faktor lain yang bisa didapatkan dalam quest untuk menjaga para tengkorak tetap jauh dari bentengmu. Seperti potion yang sekaligus berperan sebagai bom engan efek area, bisa dibeli menggunakan koin sembari memainkan game dengan 24 level ini yang tersebar melalui empat lingkungan, seperti dungeon bawah tanah, desa bersalju, hingga tebing yang dipenuhi lava. Kalian juga bisa mendapatkan beragam tipe busur dan anak panah. Developer juga menyediakan in-app purchase, mempercepatmu mendapatkan koin untuk membeli item. Namun seharusnya kalian juga tidak memerlukannya jika sabar grinding.
Game ini sangat kami sarankan untuk kalian miliki di tengah koleksi game mobile yang sudah ada, marena konsepnya tidak biasa. Developer juga menyediakan dua tingkat kesulitan, sehingga setiap level bisa diulang kapan saja untuk mendapatkan variasi, sampai mengumpulkan achievement dengan target seperti menyelesaikan level dengan prosentase tertentu akurasi tembakan anak panah, atau mengoperasikan beberapa tower bersamaan.
- Dapatkan Skull Legends versi iOS melalui Apple App Store. Membutuhkan iOS minimal versi 5.1 dan jatah storage 110 MB.
- Dapatkan Skull Legends versi Android melalui Google Play Store. Membutuhkan Android minimal versi 4.0.3 dan jatah storage 109 MB.
[youtube id="Bs6pB4JLdp0"]
Sumber: PlayShore