Game Android Terbaik 2014!
Kalian yakin game Android ini sudah ter-install di dalam smartphone dan tablet-mu?
Tahun 2014 akan segera berakhir. Selama satu tahun ini, platform Android mendapatkan banyak game bermutu, baik game-game yang benar-benar baru dan untuk platform mobile, maupun game yang sekadar remake dari versi yang sebelumnya hadir di konsol atau handheld. Beberapa game yang hanya eksis di mobile seperti Monument Valley dan Terra Battle juga membuktikan jika kesederhanaan visual bukan berarti hambatan untuk membuat sebuah karya kreatif. Keduanya memiliki nilai kreatifitasnya masing-masing, dan tidak bisa diukur hanya sekadar dari visual, atau mungkin harganya yang tidak seberapa -- bahkan gratisan! Diantara sekian banyak game berkualitas yang hadir untuk Android, kali ini Duniaku memberikan daftar sepuluh game yang layak menyandang gelar Game of The Year di tahun 2014 ini versi kami. Oiya, kami tidak membuat daftar ini berdasarkan ranking yang terbaik. Jadi bukan berarti game yang bernomor kecil lebih baik dibandingkan game yang bernomor lebih besar.
Apa saja Game Android Terbaik selama setahun terakhir? Yuk langsung kita simak!
[page_break no="1" title="Monument Valley (ustwo)"]
Tidak heran jika game ini berhasil memikat banyak gamer. Meskipun esensinya puzzle, namun nilai seni game tersebut bisa membuat kalian kagum, karena memang dibuat dengan sangat cerdas. Arsitektur yang menjadi setting putri Ida yang tidak pernah bersuara berjalan, dibuat seakan tidak bisa dilalui. Namun ketika kalian bereksperimen memutar beberapa bagian arsitektur tersebut, didapatkan jalan untuk mencapai pintu untuk keluar dari maze. Visualnya sederhana, namun cantik. Musiknya memorable, hanya sayang, puzzlenya terbatas. Ekspansinya sendiri baru muncul akhir November lalu (baca: Ekspansi Monument Valley, Forgotten Shores, Dirilis di Android Minggu Ini).
[page_break no="2" title="The Room Two (Fireproof Games)"]
Dengan harga hanya Rp. 12.999, kalian mendapatkan sebuah masterpirce lainya yang hanya eksis di platform mobile. The Room Two masih sama seperti prekuelnya, puzzle dengan visual 3 dimensi, dimana kalian ditempatkan di sebuah ruangan, ada serangkaian puzzle yang berkaitan, petunjuk disebar di lokasi yang sama, yang semuanya berujung pada sebuah mekanisme yang lebih kompleks, dan juga jalan keluar dari ruangan tersebut. Begitu pas untuk mobile, karena kalian tinggal berinteaksi dengan layar untuk mensimulasikan aksi seperti memutar kunci atau membuka laci. Tambahkan skenario yang menegangkan, jadilan The Room Two sebuah horor alternatif yang mungkin tidak membuatmu takut, namun bisa membuat otak capek memikirkan solusi setiap puzzle-nya.
[page_break no="3" title="Valiant Hearts: The Great War (Ubisoft Entertainment)"]
Ubisoft mungkin lebih identik dengan game-game action adventure yag grafis 3D-nya begitu hebat. Namun mereka juga memiliki engine khusus 3D, disebut UbiArt Framework, yang biasanya diterapkan untuk serial Rayman untuk mobile. Valiant Hearts ini juga menggunakan engine yang sama. Tidak heran, animasi karakter begitu halus, dan juga mendetail. Gameplay pun sama, platformer dengan tampilan side-scrolling 2D. Yang lebih kami sukai adalah penyampaian ceritanya, bergaya komik, namun temanya adalah Perang Dunia pertama, serta beberapa karakter berbeda yang melihat bagaimana perang itu berlangsung menurut kacamata mereka.
[page_break no="4" title="The Banner Saga (Stoic/Versus Evil)"]
The Banner Saga merupakan salah satu RPG mobile yang dikembangkan dengan sangat cantik artwork-nya, dan begitu baik mengisahkan mitos Norwegia / Norse, serta memadukannya melalui sebuah gameplay yang dalam. Kalian melihat ceritanya dari balik caravan berisi tim karakter kalian selama menyusuri lansekap yang suram dan membeku. Seperti tipikal gamenya Telltale Games, skenarionya begitu dalam, dan setiap piluhan yang diambil selama dalam dialog dan pertarungan mempengaruhi bagaimana kisahnya bakal terungkap, termasuk juga konflik yang akan terjadi nantinya, dan perjuangan karakter untuk selamat di tengah cerita bernuansa Viking. Cara penyampaian ceritanya memang tidak umum untuk sebuah RPG, dan penyampaian ceritanya lebih terfokus pada cerita yang bertalian satu-sama-lain melalui banyak karakter utama. Lebih jauh mengenai game ini bisa kalian bacda kembali melalui artikel kami sebelumnya (baca: The Banner Saga Dirilis di Android, Membawa Dongeng Viking dan Artwork Cantik Disney). Sekuelnya juga saat ini tengah dikembangkan (baca: Dongeng Viking Kembali Melalui The Banner Saga 2).
[page_break no="5" title="Final Fantasy VI (Square Enix)"]
Well, ini sekadar remake, dengan grafis yang tidak banyak perbedaannya, namun ketika kalian melihatnya bukan dari sisi visual, Final Fantasy VI adalah salah satu fantasinya Square Enix yang legendaris. Kami yakin brur & zus yang besar di jaman ketika game ini lahir, mengaguminya karena storytelling yang hebat, roster karakter yang banyak, dan semuanya berbeda peran, memiliki perannya tersendiri di tengah plot utama. Sejauh ini, masih belum ada Final Fantasy yang menurut kami cerita, karakter dan juga, musuh utamanya, begitu memorable selain Final Fantasy VI. Merilisnya kembali di platform mobile memang tidak bisa dipungkiri cara mudah Square Enix mencari duit. Tapi untuk yang satu ini kami tidak sanggup menahan diri untuk tidak mengklik tombol BUY!
[page_break no="6" title="Modern Combat 5: Blackout (Gameloft)"]
Ya, kami juga sadar kok, game ini sekadar tiruan Call of Duty. Namun serial Modern Combat tidak akan sampai sejuah ini jika siapa pun hanya menganggapnya sebagai tiruan game konsol. Kalian hampir dapatkan semua yang bisa diharapkan dari sebuah first-person shooter. Apa yang kami sukai sini, untuk pertama kalinya seri FPS ini menggunakan karakter yang bisa dipilih melalui empat class (Assault, Heavy, Recon, dan Sniper) yang bebas dikustomisasi. Mereka juga mendapatkan eksperience, dan bisa berkembang. Kemudian kalian juga bisa berperang menggunakan drone, ya, seperti game-game FPS lainnya untuk konsol. Grafis 3D yang mendetail, banyak ledakan, kontrol sederhana yang pas untuk mobile, serta tidak adanya opsi lain yang lebih worth it, membuat serial Modern Combat untouchable di platform mobile. Untuk impresi lengkapnya, baca saja di sini: Modern Combat 5: Blackout Resmi Dirilis, Kini Kita Juga Berperang Menggunakan DRONE!.
[page_break no="7" title="Leo's Fortune (1337 & Senri LLC)"]
Selain dianggap sebagai game mobile dengan grafis paling cantik, gameplay platformer-nya yang juga memadukan unsur puzzle, meskipun sederhana namun tetap saja juga adiktif. Apa yang menarik jelas, figur karakterya, yaitu Leopold, seorang (sebuah atau seekor, ya?) makhluk bulat berbulu dengan aksen Eropa Timur yang kental, membuat karakteristiknya tersebut menjadi daya tarik tersendiri. Kalian yang menukai tipikal game platforming bisa menikmati game ini. Ada banyak unsur puzzle berbasis physic disisipkan. Dan uniknya, karena wujud karakter yang berbentuk bola berbulu, maka mekanis game ini juga terbatas. Kontrol hanya sekadar menyapukan jari di sisi kiri atau kanan layar. Tantangan didapatkan melalui banyak obyek di sepanjang stage yang membutuhkan timing serta penekanan berat badan Leo agar bisa disingkirkan atau dilalui. Untuk review lengkapnya, bisa kalian baca di: Leo’s Fortune Menjadi Bukti Jika Grafis Sebuah Game Mobile Bisa Secantik Konsol.
[page_break no="8" title="Kingdom Rush Origins (Ironhide Game Studio"]
Seri baru serial tower defense untuk mobile, Kingdom Kingdom Rush: Origins ini masih sama seperti sebelumnya, hanya menawarkan menara baru, hero baru, musuh baru, serta sedikit penyesuaian gameplay. Toh jika tidak ada yang salah dari gameplay-nya, buat ada diubah, ya kan!? Sebagai prekuel dari game pertamanya, Origins menawarkan 30 musuh, 9 hero, banyak power baru, dan delapan tower upgrade. Semua lokasinya berbeda, menawarkan 70 achievement dan puluhan jam waktu permainan. Apa yang kami sukai, mekanisnya mudah dimengerti, dan sangat adiktif gameplay-nya.
[page_break no="9" title="Terra Battle (Mistwalker)"]
Membaca nama developernya, Mistwalker, seakan sudah menjadi jaminan tersendiri untuk game ini. Yang jelas ada Hironobu Sakaguchi di sana, yang merupakan kreatornya serial Final Fantasy. Selain itu, musiknya juga ditangani oleh Nobuo Uematsu, komposer yang juga sangat identik dengan serial Final Fantasy. Kemudian seandainya game ini diunduh hingga 2 juta kali (sejauh ini masih 500 ribuan), kalian juga mendapatkan karakter dari Yoshitaka Amano, yang lagi-lagi nama beken di tengah dunia game Jepang. Gameplay-nya sendiri memadukan konsep trading card game dan juga RPG. Seperti karakter yang didapatkan denhan membayar menggunakan coin dari hasil pertarungan, atau menggunakan energy yang memiliki presentase mendapatkan kartu rare lebih besar. Sedangkan pertarungannya, tidak seperti TCG, karena kalian mengendalikan karakter sendiri-sendiri, menempatkannya di atas balok isometris yang tepat, dan baru kemudian menyerang musuh. Sayangnya, game ini masih hadir di region Indonesia saja. Untuk memainkannya, butuh trik tersendiri, karena memang Play Store dibatasi region, dan kalian hanya bisa mengunduh game ini di region negara kita. Cara untuk mengakalinya, sebagai berikut:
- Unduh aplikasi Psiphon melalui Google Play Store. Seharusnya butuh akses ROOT, namun ternyata tanpa ROOT-pun bisa jalan lancar.
- Kemudian buka menu Setting Android kalian, masuk ke Apps atau Application manager, cari Google Play Store, dan klik Clear Data.
- Buka Psiphon, pilih Whole Device.
- Masuk ke Play Store, dan bergantung region yang dipilih Psiphon, sekarang Play Store kalian berada di region di luar Indonesia. Biasanya dipilihkan region Jepang. Jika kalian ingin North America atau region lainnya, tinggal diubah saja, defaultnya dipilihkan Best Performance. Baik di Jepamg dan Amerika, bisa mengunduh Terra Battle.
- Cari Terra Battle dari Play Store, lalu install. Setelah selesai install, matikan Psiphon.
- Buka Terra Battle, unduh data tambahannya, yang besarnya kurang lebih 50 MB.
- Selanjutnya kalian bisa mulai memainkannya. Oh ya, butuh koneksi internet terus menerus ya untuk memainkannya!
- Langkah di atas dilakukan saat pertama kali mau mengunduh Terra Battle, atau ketika gamenya memberi notifikasi untuk melakukan update.
[page_break no="" title="World of Tanks Blitz (Wargaming SEA)"]
Dari namanya mudah dikenali, jika game ini memang menjadi versi mobile dari World of Tanks. Seperti versi PC dan konsolnya, pertarungan tank-nya menganut aturan 7v7. Dan juga sama seperti versi PC-nya, World of Tanks Blitz ditawarkan sebagai game gratisan, dengan banyak in-app purchase ditawarkan. Versi Android-nya mendapatkan fitur cross-platform dengan versi iOS, menjamin tetap ramainya server versi mobile ini, meskipun tidak sama dengan versi PC atau konsolnya. Dan jelas itu lebih adil, mengingat pemain PC atau konsol yang mendapat akses mouse atau keyboard akan mendapatkan kontrol yang lebih presisi dan cepat dibandingkan pemain mobile yang memasukkan command melalui layar sentuh.
Kalau menurut citizen, apa sih game Android terbaik selama 2014 ini? Tuangkan di kolom komentar ya!
NEXT -> 10 Game iOS Terbaik 2014!