Amazon Fire TV, Digital Media Player Sekaligus Juga Konsol Game Mikro
Amazon mengumumkan satu perangkat set-top-box yang akan mempermudah pelanggan Amazon Instant Video melakukan streaming konten, sekaligus juga media bermain game dengan dukungan kontroler eksternal.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pertengahan Maret 2014 lalu, muncul rumor jika Amazon sedang menyiapkan mesin game Android. Dugaan itu platform konsol mikro karena yang terungkap adalah sebuah kontroler game. Namun dengan beberapa tombolnya yang menyiratkan beberapa fungsi multimedia dan juga simbol khas Android (Back, Home dan Menu), ada juga yang menyebutkan itu menjadi bagian perangkat dekoder Amazon.
Dan akhirnya semua terjawab awal April ini. Amazon mengumumkan satu perangkat set-top-box yang akan mempermudah pelanggan Amazon Instant Video melakukan streaming konten (mendukung streaming full HD 1080p dan Dolby Digital Plus 5.1 surround sound) yang mereka tawarkan langsung ke HDTV di ruang keluarga. Disebut sebagai Fire TV, kotak hitam yang ditawarkan seharga US $99 ini diperkuat dengan chipset Qualcomm APQ8064M Snapdragon 600 dengan empat core prosesor Krait 300 yang kecepatannya 1.7GHz, 2GB RAM, GPU Qualcomm Adreno 320, audio optical out, port 10/100 Ethernet, HDMI dan USB 2.0, dual band MIMO WiFi dengan dua antena (untuk memperbesar jumlah data yang bisa diproses tanpa meningkatkan bandwidth), dan internal storage 8GB.
Seperti tablet Kindle Fire mereka lainnya, Fire TV dengan dimensi 115 × 115 × 17.5 mm dan berat 281 gram ini juga menjalankan Android yang dimodifikasi penuh (disebut Fire OS 3.0 "Mojito") untuk menjadi basis bagi Amazon dalam menghadirkan konten multimedia mereka. Melalui Fire TV, pelanggan mereka tidak hanya bisa mengakses konten streaming melalui layanan utama Amazon Instant Video, namun juga mendapat dukungan aplikasi untuk mengakses YouTube, Netflix, Pandora, Hulu Plus, dan banyak layanan streaming lainnya. Menurut Amazon, Fire OS 3.0 "Mojito"kompatibel dengan Android 4.4.2 KitKat, dan mereka sengaja membuat OS baru ini untuk mempermudah developer mem-port layanan dan game mereka ke Fire TV.
Amazon menekankan keterbukaan perangkat streaming mereka ini. Mereka membuka kesempatan selebar-lebarnya untuk semua provider video yang ingin membuat aplikasi untuk Fire TV. Sistem ini juga akan membantu penggunanya untuk mendapatkan penawaran terbaik untuk judul film yang ingin dinikmati pengguna melalui opsi "best value buy box." Namun karena di awal peluncurannya 2 April 2014 kemarin hanya tokonya Amazon dan Hulu Plus yang ditawarkan, maka fitur untuk mencari penawaran terbaik tersebut juga sedikit percuma. Amazon juga membuat Fire TV bisa terhubung dengan jajaran tablet Kindle Fire, dan menjadikannya sebagai layar kedua bagi dekoder tersebut.
Salah satu yang diungkapkan Amazon, ketika pengguna menonton konten yang ditawarkan ekosistemnya Amazon, Fire TV bisa mendapatkan informasi detail mengenai para pemainnya, dengan cara yang sama seperti fitur X-Ray yang mereka terapkan dalam jajaran tablet Kindle Fire tablets. Foto yang di-upload ke Cloud Drive juga bisa diakses melalui Fire TV. Dan karena perangkat ini dibuat untuk semua anggota keluarga, jelas dengan fungsi gamenya yang juga terang-terangan ditawarkan, Amazon pun menyediakan fungsi batasan orang tua (parental control) yang disebut FreeTime, untuk mencegah para bocah memasuki konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Paket default dari Fire TV menyediakan perangkat input melalui remote control bluetooth dengan fungsi input suara. Cukup tekan tombol voice dan dan katakan judul film atau nama aktor yang membintanginya untuk mendapatkan hasil pencarianya. Pengendali lainnya dekoder ini, yang sudah terungkap pertengahan Maret lalu adalah kontroler game Amazon, yang ternyata ditawarkan secara terpisah dengan harga US $39.99, dan otomatis menjadikan Fire TV ini sebagai konsol game mikro yang mampu bersaing dengan kompetitor seperti Ouya. Meskipun Amazon Fire Game Controller dijual terpisah, namun Amazon Fire TV remote tersebut juga bisa digunaka untuk mengendalikan game-game Android yang sederhana.
Dalam pers release mereka, Amazon memang mengatakan mereka tidak ingin memposisikan langsung Fire TV untuk berkompetisi dengan konsol mikro lainnya, namun kemampuan game dekoder mereka ini ditujukan untuk mereka yang memang belum memiliki konsol, namun mereka sudah pernah memainkan game melalui smartphone atau tablet.
Dengan membeli Game Controller tersebut, otomatis pengguna mendapatkan 1,000 coin Amazon yang kemudian bisa digunakan untuk berbelanja game di Amazon App Store – menurut Amazon, tersedia hampir 1,000 judul game free-to-play yang bisa didapatkan menggunakan koin tersebut. Selain itu juga ada game berbayar dengan harga rata-rata US $2. Game-game Android tersebut juga sudah dimodifikasi agar bisa kompatibel dengan Fire TV dan dikendalikan menggunakan kontroler tersebut. Akan tetapi mereka yang ingin menjadikan dekoder ini sebagai konsol mikro, harus memikirkan kembali pilihan gamenya, karena internal storage-nya yang hanya 8GB dan tidak bisa ditambah storage eksternal.
Amazon Fire TV
[youtube id="dRv_g0tlyR8"]
Fire TV Streaming Media Player
[youtube id="FryLFBxa0y4"]
Gary Busey Meets Amazon Fire TV
[youtube id="HHoNQrxG_8M"]
Amazon Fire Game Controller
[youtube id="Z_UAd1Q4UvA"]
Amazon Fire TV Voice Search
[youtube id="j-jYcYaIcGQ"]
Sumber: Amazon, Amazon Store, Game Controller