Masih Ingin Bermain Pokemon GO? Jangan Root Android Kalian!

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Melalui kabar baru yang beredar, Niantic mulai mengunci beberapa akun Pokemon GO terlepas dari fakta bahwa pemain tersebut tidak menggunakan cheat sama sekali. Jika kalian tidak ingin menjadi korban, jangan coba-coba root android kalian!

Tidak ada satu pengembang pun yang menyukai adanya cheater dalam game mereka, bahkan para pemain pun juga membenci adanya para pemain curang.

Untuk mencegah hadirnya para cheater, banyak pengembang yang menghadirkan sistem anti-cheat mereka sendiri, yang terutama lebih sering terlihat pada ponsel android sebagai sebuah platform open-source yang gratis.

Banyaknya opsi untuk root android hingga memasangkan custom rom, fungsi-fungsi ini dapat digunakan untuk menjalankan lebih banyak lagi fitur-fitur nakal, seperti memodifikasi sebuah game untuk memasangkan cheat.

Game seperti TapSonic Top akan memeriksa apabila kalian memiliki aplikasi ilegal seperti LuckyPatcher atau semacamnya.[/caption]

Untuk saat ini, beberapa pengembang telah memasangkan fitur untuk melacak aplikasi nakal seperti LuckyPatcher. Jika pemain tertangkap memiliki aplikasi-aplikasi ini, game tersebut tidak akan bisa dimainkan sampai pengguna menghapus aplikasi tersebut.

Namun tentu saja, beberapa pengembang memilih cara yang sedikit lebih ekstrim, seperti memeriksa apabila android tersebut sudah di-root atau android tersebut menggunakan custom rom yang dirasa berbahaya.

Tentu saja, para pengembang tidak ingin melihat game mereka dirasuki oleh banyak cheater, namun cara ini sedikit kelewatan mengingat root dan custom rom merupakan hak bagi para pemilik android. Sayangnya, cara yang teramat kelewatan digunakan oleh Niantic.

Melalui sebuah penemuan dari seorang pengguna di forum XDA Developers, sebuah keanehan terjadi pada game Pokemon GO yang ia miliki. Saat pengguna bernama .NetRoller 3D ingin menjalankan Pokemon GO versi terbaru,ia malah mendapatkan sebuah pesan error.

Kekesalan yang tercurahkan oleh pengguna bernama .NetRoller 3D.[/caption]

Pesan tersebut berisikan mengenai akses yang tidak diperbolehkan karena adanya akses root atau aplikasi ilegal. Anehnya, pengguna tersebut tidak memiliki aplikasi tersebut, bahkan ponsel pintarnya baru saja dibersihkan dari akses root.

Setelah diselidiki, ternyata Pokemon GO memeriksa bekas-bekas root yang tersimpan pada memori internal ponsel! Berkas-berkas root seperti folder xposed maupun magisk dijadikan sebagai kambing hitam oleh Niantic entah atas dasar apa.

Jika kalian tidak ingin menjadi korban, ada baiknya kalian mengurungkan diri dari memasangkan root untuk android kalian, bisa saja kalian akan menjadi sasaran selanjutnya. Jika sebelumnya kalian sudah pernah root android, segera hapus folder-folder yang disebutkan pada thread reddit ini.