4 Kiat Menghindari Toxic di Mobile Legends
Daripada kita mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, mending kita berbicara dengan kata-kata yang lemah lembut, agar terjaga kerukunan di masyarakat kita, betul tidak..? wanjir, tumben miminnya bijaksana!!
Pernah mendengar istilah toxic? Istilah ini adalah sebutan untuk pemain yang cerewet dan biasanya kata-katanya sering menyakitkan hati. Berbagai game online, pasti ada aja player yang toxic, tidak terlepas toxic di Mobile Legends juga begitu banyak.
Biasanya toxic ini disebabkan oleh banyak hal. Ada memang pada dasarnya pemain tersebut terbiasa untuk toxic, ada juga karena masalah teknis game, serta pemain lain yang kurang kompak dalam bermain.
Nah kali ini, kita akan membahas kiat-kiat menghindari toxic di Mobile Legends. Ya sudah, kita langsung saja ya apa saja kiat-kiatnya tersebut. Cekidot!
Ya sudah, memang pada dasarnya sabar adalah modal utama agar tidak toxic dalam bermain. Selain itu, kamu juga bisa lebih fokus dalam permainan, dibanding menghabiskan tenaga dan pikiran untuk mencaci maki.
Jika ada player lain yang toxic, sudah diamkan saja. Buktikan saja dari cara bermain, bukan dari omongan. Lebih rendah bukan, pemain yang sudahnya cupu tapi
Oke, setelah kita punya modal ini, kita bisa gunakan kiat lainnya.
Ketika koneksi lemot, jangan coba-coba untuk bermain rank mode. Hal ini tentu saja akan merugikan kamu bahkan tim kamu.
Usahakan main rank mode ketika koneksi sudah stabil. Salah satu tips ketika akan bermain rank mode, ada baiknya kamu uji coba dengan memainkan mode lainnya. Seperti brawl mode.
Brawl Mode sangat cocok untuk melakukan uji coba koneksi. Selain brawl mode memiliki intensitas tinggi dalam pertukaran data, brawl mode juga tidak akan berpengaruh terhadap statistik pemain.
Intinya, jangan coba-coba main rank mode ketika koneksi lemot ya.
Setelah bermain, ada baiknya kita memberikan commend atau like ke tim kita. Terlebih jika berhasil menang ketika bermain.
Lalu apa pengaruhnya? Ternyata hal ini memang sangat berpengaruh terhadap perilaku pemain. Sebelumnya pada game League of Legends (LOL) sudah diimplementasikan sistem ini dengan nama honor.
Setelah bermain, setiap pemain bisa memberikan commend atau like kepada pemain yang memang bermain secara bagus.
Dan dari hal tersebut, angka statistik pemain yang toxic menurun drastis dibanding tanpa sistem honor tersebut.
Fitur chat juga salah satu hal yang menjadikan toxic berkembang. Oleh karena itu, jika kamu tidak terlalu butuh dan hanya main sendiri, ada baiknya kamu matikan saja fitur chat.
Lalu bagaimana yang bermain secara tim? Kamu bisa menggunakan fitur microphone untuk berkomunikasi, atau gunakan saja fitur shortcut chat yang hanya berhubungan dengan game, seperti "Don't attack the lord, I'll take the buff, dan lain sebagainya."
Diedit oleh Doni Jaelani