Jika Tsubasa Tidak Ke Brazil, Akankah Dia Sesukses Sekarang?

Tsubasa Ozora bisa sekuat dan setangguh sekarang salah satu sebabnya adalah dia sempat menimba ilmu selama 3 tahun di Brazil bersama Roberto Hongo. Tapi apa jadinya jika Tsubasa tidak ke Brazil?

Selama di Brazil selain menimba ilmu teknik sepakbola lanjutan bersama Roberto Hongo, Tsubasa juga sempat main untuk salah satu klub di Brazil dan memenangkan gelar di sana.

Bersama Sao Paulo, Tsubasa berhasil menunjukkan karakter bermain bola dengan indah namun mematikan, kebanyakan overhead shot nya dilakukan ketika dia bermain disini.

Namun apa jadinya jika Tsubasa tidak ke Brazil? Apakah dia akan sekuat sekarang? Apakah dia akan setangguh sekarang dan bisa memimpin timnya dengan baik?

Jangankan Tsubasa, hero tank seperti Xeniel pun kalau berlatih di Brazil pastinya bakalan menjadi lebih kuat! Lihat saja skin terbaru dari Xeniel yang mengenakan seragam sepak bola berwarna hijau yang diberi nama Iron Defender Xeniel!

Nah, kalau kamu tidak mendapatkan skin dari box, langsung beli saja menggunakan Voucher, tidak pakai ribet dan pasti langsung bisa tampil bergaya menggunakan Xeniel.

Skin Iron Defender Xeniel membuat dia nampak seperti bek kokoh yang siap menghantam. Membawa gada berbentuk Piala dia siap melibas lawan-lawannya! Cek videonya kalo penasaran:

Kembali ke Tsubasa, beberapa hal yang bisa terjadi jika Tsubasa tidak ke Brazil adalah:

Jelas ini akan terjadi karena orang atau guru yang mengajari Tsubasa beberapa gerakan seperti Drive Shot dan Overhead Kick adalah Roberto Hongo yang pergi ke Brazil.

Gerakan tersebut tidak akan bisa ditemukan di Jepang karena sampai Roberto berangkat, tidak ada karakter lain selain dia yang bisa menurunkan ilmunya ke Tsubasa.

Sepakbola Tsubasa bisa sekuat dan seindah sekarang (ketika dewasa) karena dia menimba ilmu di Brazil. Jika Tsubasa tidak ke Brazil maka kemampuan sepakbola dia secara keseluruhan akan berbeda.

Sepakbola Brazil terkenal akan keindahan dan keluwesan gerakan ala-ala Ginga yang dibawa oleh Pele. Sepakbola indah namun mematikan diaplikasikan Tsubasa di setiap permainannya setelah pulang!

Kemampuan itu diperoleh setelah dia berguru di Roberto dan bergabung dengan Sao Paulo, dimana dia bertemu dengan Pepe, rivalnya kelak di Kejuaraan Dunia.

Di level SMA, Tsubasa pasti tidak akan menemukan lawan sepadan karena persaingan sepakbolanya tidak akan jauh berbeda ketika dia masih SMP.

Tsubasa sendiri sudah mengangkangi scene sepakbola SMP dengan menjuarai Kejuaraan bersama Toho meskipun dia sendiri berada di dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

Nankatsu tidak mempunyai skuad yang cukup untuk bisa mengalahkan Toho kala itu, dan alhasil Tsubasa (bersama Morisaki) kerja keras untuk bisa menahan gempuran Hyuga dan Takeshi!

Tidak menemukan lawan yang lebih kuat darinya, pasti tidak akan membuat Tsubasa berkembang bukan?

Motivasi rekan seperjuangan Tsubasa untuk bisa bermain bola lebih baik adalah untuk mengejar level Tsubasa yang sudah pergi ke Brazil.

Jika Tsubasa tidak ke Brazil dan masih di Jepang maka selamanya rekan-rekannya akan berada di level yang sama dan tidak berkembang karena tidak ada sosok panutan.

Kepergian Tsubasa ke Jepang diikuti oleh Hyuga dan Shingo (bertemu di Bandara sesaat Tsubasa akan berangkat) dan terbukti mereka berdua bisa menjadi inti dari Timnas Jepang!

Itulah perkiraan hal yang akan terjadi jika Tsubasa tidak ke Brazil, kalau menurutmu bagaimana?