BEKRAF Game Prime 2017 Pre Event Surabaya: Bekal Penting Sebelum Terjun ke Industri Game
Apakah kamu tertarik untuk terjun di industri game? Simak liputan acaranya berikut ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebelum menggelar acara puncak, BEKRAF Game Prime 2017 menggelar Pre Event di Surabaya. Bagaimana suasananya?
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya memiliki jumlah penduduk yang sangat besar. Namun sayang, dari segi jumlah developer game, masih belum banyak developer baru yang bermunculan, baik itu solo maupun yang sudah berbentuk studio. Untuk menumbuhkan talenta-talenta baru inilah, BEKRAF Game Prime 2017 - Pre Event Surabaya pun digelar pada hari Rabu, 14 Juni 2017 kemarin di Gedung Pasca Sarjana, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.
[duniaku_baca_juga]
Mengusung Tema "Start Your Career in Game Industry," acara ini memang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada para mahasiswa mengenai industri game di Indonesia. Plus, juga menyiapkan para mahasiswa dengan skill dan pengetahuan yang mereka butuhkan sebelum terjun di industri ini.
Acara yang diikuti kurang lebih 250 peserta yang sebagian besar mahasiswa ini menampilkan empat sosok veteran di industri game, utamanya di bidang game development. Mulai dari Adam Ardisasmita (CEO dari Arsanesia), Yanuar Tanzil (CEO dari I Play All Day Studio), Arief Widhiyasa (CEO dari Agate Studio) dan Eldwin Viriya (CEO dari Own Games) secara bergantian membagikan pengalaman serta tips trik memulai karir di industri game Indonesia ini.
Adam Ardisasmita[/caption]
Adam Ardisasmita sendiri membuka acara dengan memberikan pengetahuan mengenai gambaran industri game secara luas, dan apa saja yang harus dilakukan mahasiswa untuk memulainya. Dengan pendapatan yang lebih besar dari industri film, game memang menjadi salah satu subsektor industri kreatif yang menjadi fokus Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF). Dan untuk terjun di industri ini, mahasiswa bisa mulai sejak awal dengan mengikuti berbagai seminar dan juga kompetisi untuk mengasah kemampuannya.
Yanuar Tanzil[/caption]
Presentasi dilanjutkan oleh Yanuar Tanzil, yang memberikan tips trik untuk "bertahan hidup" dari "kerasnya" dunia game development. Yanuar sendiri salah satu developer yang sudah banyak makan asam garam di dunia ini, mulai dari mengerjakan banyak proyek dari developer game papan atas dunia, hingga menelurkan game yang sukses dari studionya sendiri. Yanuar menekankan pentingnya semangat pantang menyerah dalam mengembangkan game. Lalu penting juga developer mengetahui batasan-batasan dalam dirinya, sehingga tidak membuat game yang terlalu "besar", yang akhirnya tidak selesai-selesai.
Arief Widhiyasa[/caption]
Arief Widhiyasa melanjutkan dengan memberikan pengetahuan tentang berbagai macam role dalam game development. Secara garis besar, role dalam game development hanya ada beberapa saja seperti programmer, art, produser dan komposer. Namun, percabangannya ada lebih banyak, seperti art yang bisa dipecah-pecah lagi menjadi konsep karakter dan konsep lingkungan dalam game.
Eldwin Viriya[/caption]
Dan terakhir, Eldwin Viriya membagikan post mortem mengenai serial Tahu-nya yang sukses besar. Kesuksesan dari Tahu Bulat yang dirilis tahun lalu ternyata memberikan banyak pelajaran berharga yang akhirnya diimplementasikan di dua game selanjutnya, Akang Tahu dan Tahu Bulat 2. Bukan hanya itu, Eldwin juga menuturkan bahwa ada beberapa kesalahan dalam pengembangan Tahu Bulat, yang tidak mereka ulangi lagi di game-game selanjutnya.
Di bagian luar ruang seminar, tampak ada beberapa mahasiswa program studi Game Technology yang memamerkan proyek akhir mereka. Tentu saja, kehadiran peserta di acara ini dimanfaatkan mereka untuk mendapatkan feedback untuk memperbaiki proyek akhir mereka sebelum akhirnya dinilai bulan Juli 2017 mendatang.
Penandatangan MoU antara Prodi Game Technology dengan beberapa perusahaan game di Indonesia[/caption]
Acara ini pun semakin lengkap dengan diadakannya Focus Group Discussion (FGD) sebelum sesi seminar dimulai. FGD ini sendiri bertujuan untuk mendapatkan feedback dari para pelaku industri mengenai kurikulum yang sudah diimplementasikan di program studi Game Technology. Harapannya tentu saja agar seluruh lulusan dari program studi ini sudah sesuai dengan kebutuhan industri dan akhirnya terserap dengan baik di industri ini.
[read_more id="312693"]
Usai Pre Event Surabaya ini, BEKRAF Game Prime 2017 akan mencapai puncaknya pada tanggal 27 Juli (B2B), serta 29 dan 30 Juli (B2C) mendatang di Jakarta. Kamu bisa mendapatkan tiketnya gratis melalui tautan di bawah ini.
- Pendaftaran B2B BEKRAF Game Prime 2017 - Dicoding
- Pendaftaran B2C BEKRAF Game Prime 2017 - Eventbrite
Sampai ketemu di Jakarta!