10 Kartini di Industri Game yang Berpengaruh di Indonesia
Mereka menujukkan kontribusi lewat pengalaman, prestasi dan juga karya-karyanya. Siapa saja mereka? Yuk kenali satu per satu!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Deretan Kartini di industri game ini sangat berkontribusi melalui prestasi dan karya-karya mereka. Yuk kenalan lebih dekat!
Game lekat dengan citra laki-laki. Entah itu gamer biasa, atlet esport hingga developer game semuanya didominasi oleh kaum adam. Namun tidak sedikit juga kaum hawa yang ikut berkecimpung di dunia ini, baik sebagai gamer maupun sebagai pelaku industri dengan berbagai prestasi dan pengalamannya.
[duniaku_baca_juga]
Nah, menyambut Hari Kartini 2017 yang jatuh tepat hari ini, 21 April 2017 Duniaku.net memilih 10 kartini di industri game Indonesia yang paling berpengaruh, baik dari segi prestasi, pengalaman, maupun dari karya-karyanya. Siapa saja mereka? Yuk kita kenali lebih dekat!
[page_break no="1" title="Riris Marpaung (Gambreng Games)"]
Wanita dengan nama lengkap
Mojiken Studio merupakan salah satu studio game yang unik karena hampir seluruhnya adalah artist. Dan salah satu diantaranya adalah seorang wanita, Brigitta Rena. Rena mulai banyak dikenal setelah menggarap proyek SHE and The Light Bearer dan menjadi pembicara di beberapa seminar game nasional seperti Game Prime 2017 kemarin.
Lantas, namanya semakin melejit saat menjadi satu-satunya panelis dari Indonesia dalam panel GDC 2017 kemarin. Sumber: SWA[/caption]
[duniaku_adsense]
Beralih ke publisher game, tentu tidak bisa lepas dari nama Eva Muliawati dari Megaxus ini. Lewat tangan dinginnya sebagai CEO, Eva menjadikan Megaxus sebagai salah satu pemain besar di industri game online Indonesia lewat game-game yang dirilis, seperti AyoDance, Counter Strike Online, hingga yang paling baru,
Sebagai salah satu co-founder dari Agate Studio, Shieny sudah merasakan berbagai peran berbeda di studio asal Bandung tersebut. Mulai dari menjadi programmer, game producer, COO hingga saat ini yang paling baru adalah VP of Serious Games and Gamification. Tentu saja, dengan pengalama kurang lebih delapan tahun di industri game, Shieny termasuk salah satu Kartini di industri game yang paling senior.
Shieny sendiri juga sempat menjadi wakil Indonesia dalam salah satu panel di TGS 2012 lalu. Lewat
Mengawali karir sebagai freelance artist sejak masih duduk di bangku kuliah, Vania Marita bisa dibilang salah satu artist yang cukup senior di Indonesia. Pengalamannya bukan hanya di industri game dalam negeri, melainkan juga di dunia internasional. Salah satunya, Vania pernah tercatat sebagai Lead Artist dari Boomzap Entertainment selama kurang lebih tiga tahun lamanya.
Saat ini, Vania tercatat sebagai salah satu co-founder dari Wisageni Studio yang didirikannya pada tahun 2015 lalu di Yogyakarta. Wisageni sendiri sudah menelurkan beberapa karya di beberapa platform seperti Ultimate Tower untuk platform Flash dan juga yang terakhir,
Setelah mendapatkan gelar master Software Engineering dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Restya pun bergabung dengan salah satu developer papan atas Indonesia,
Bekerja sebagai Legal Counsel grup Garena di Indonesia, Kartika Wohon bertanggung jawab atas seluruh aspek hukum dari setiap entitas di Garena, baik secara internal maupun eksternal, agar masing-masing entitas selalu berada dalam koridor hukum yang berlaku.
Sebelumnya, lulusan Universitas Indonesia ini bekerja sebagai Corporate Lawyer di beberapa firma hukum ternama di Indonesia yang menangani berbagai macam transaksi lintas batas dan masalah hukum korporat. Seiring dengan perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat dan sangat menjanjikan, Kartika tertarik untuk dapat memahami dunia teknologi lebih dalam lagi sehingga memutuskan untuk hijrah ke
[duniaku_adsense]
Sebagai salah satu co-founder dari Agate Jogja, Estu Galih berperan cukup banyak dalam proses produksi dan operasional studio tersebut. Banyak art dari game besutan Agate Jogja lahir dari goresan tangannya. Selain itu, dia juga bertanggung jawab memastikan setiap pekerjaan selesai dengan baik sesuai dengan apa yang ditargetkan.
Namun sayang, pada awal tahun 2017 ini
Tidak banyak kartini di industri game yang memegang posisi puncak sebagai CEO di studio game. Dan Anggia Lestari adalah salah satunya. Berprofesi sebagai seorang artist, Anggia adalah CEO dari MassHive Media, studio game asal Bandung yang mulai melejit namanya saat meluncurkan
Total ada 17 founder di Agate Studio, dan terdapat beberapa wanita di dalamnya. Selain Shieny Aprilia, ada juga nama Beatrice Nauli Pohan yang masuk dalam jajaran founder studio asal Bandung tersebut. Sebagai seorang artist, Beatrice Nauli sudah banyak pengalaman dalam berbagai bidang, mulai dari pixel art, character design hingga hand painting.
Hasil karya Beatrice Nauli sendiri bisa kamu simak di banyak game besutan Agate Studio seperti Ponporon yang merupakan salah satu game perdana Agate dan juga Valthirian Arc II. Selain berkiprah di industri game, Beatrice juga merupakan seorang komikus di Papercat & Co.
Itulah 10 kartini di industri game Indonesia yang berprestasi dan sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di bidangnya. Kira-kira siapa lagi menurutmu yang cocok masuk dalam daftar di atas?