Impresi Awal Target Acquired, Bintang Baru Kickstarter dari Touchten Games!
Seperti apa "persilangan" Megaman dengan Temple Run ini? Yuk simak impresi awal kami!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sehari menjelang dilaksanakannya Game Developer Gathering (GDG) 2014, Duniaku mendapatkan kesempatan untuk menyambangi markas Touchten Games yang ada di Thamrin City, Jakarta. Ada dua agenda utama yang Duniaku lakukan di markas developer game yang baru saja sukses dalam penggalangan dana di Kickstarter lewat Target Acquired ini. Pertama, Duniaku mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung secara eksklusif dengan komposer legendaris Megaman yang kini membuat musik untuk Target Acquired, Manami Matsumae. Sedangkan yang kedua adalah mencoba langsung versi awal dari game yang baru saja mencapai target pendanaan, bahkan mendapatkan dua kali lipatnya di Kickstarter ini (baca: 4 Hal Luar Biasa dari Game Terbaru Touchten, Target Acquired).
Nih markasnya Touchten..[/caption]
Game ini mengangkat karakter protagonis seorang wanita bernama Yura Anders. Ceritanya, Yura bertugas untuk membasmi kriminal yang dipimpin oleh sosok robot tikus Cammy di kota Nekomipolis, dan membawa kembali kedamaian di kota tersebut. Untuk mengembangkan game ini Touchten menggandeng dua nama besar di industri game Jepang. Selain Manami Matsumae, ada juga nama Ryo Teruya, mantan CEO dari Square Enix Smileworks yang bertindak sebagai Design Consultant dalam game ini. Selain dua nama tersebut, ada juga nama Eduardo Fabian di kursi Quality Assurance Lead, nama yang sebelumnya ikut dalam pengembangan Wanted: Weapons of Fate dan juga beberapa judul game mobile seperti LMA Manager.
Kesan awal yang kami dapatkan saat pertama kali menjajal game ini adalah musik khas dari Manami yang kental aura Megaman-nya. Ya, total ada enam track yang dibuat Manami untuk game ini, yang akan terus menemanimu bermain dari awal hingga akhir. Touchten sendiri menyebut game ini sebagai 3D endless shooter platformer. Jadi imajinasikan saja gameplay endless runner ala Temple Run, yang dikemas dengan side scrolling shooter platformer ala Megaman. Frederick Tirta, Game Designer dari Touchten sendiri mengaku, bahwa versi yang penulis coba ini baru 50% jadi. Namun penulis sudah mendapatkan sedikit gambaran mengenai seperti apa gameplay dari game ini nantinya.
Yura, sang karakter utama akan terus bergerak secara otomatis dari kiri ke kanan, sembari harus menembaki musuh dan mengambil item, energi atau power up yang ditemuinya sepanjang jalan. Kontrol dalam game ini sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu melompat, sliding dan menembak. Untuk melompat, kamu bisa menyapukan jempol kiri secara vertikal, sedangkan untuk sliding kamu cukup menyapukan jempol kiri secara horizontal. Kamu bisa mengkombinasikan keduanya, dimana setelah melompat kamu bisa sliding untuk mengambil item-item yang ada di udara. Untuk menembak, kamu cukup menyentuh bagian kanan dari layar dan menahannya beberapa saat untuk menembakkan charge shot yang menghasilkan damage lebih besar.
Gameplay akan berubah saat kamu berhadapan dengan boss. Ya, jika sebelumnya kamu dihadapkan dengan endless shooter platformer, maka saat melawan boss maka kamu akan dihadapkan dengan gameplay third person shooter lengkap dengan sistem cover-nya. Untuk boss di level awal yang sempat dimainkan penulis, kamu bisa berpindah antar dua tembok yang tersedia dengan menyentuh ikon arah di sisi kiri dan kanan layar. Untuk menembak tetap menggunakan bagian kanan layar, sedangkan bagian kiri layar digunakan untuk aiming tembakan. Kamu tetap bisa melakukan charge shot saat bertarung dengan boss ini.
Game ini menyediakan berbagai macam armor dan upgrade untuk menjadikan Yura lebih kuat. Sebagai contoh jika Yura mengenakan armor tertentu, maka dia bisa menembak ke berbagai arah, tidak melulu ke depan seperti halnya saat dia mengenakan armor standar. Sayangnya, untuk versi awal yang dicoba penulis, Touchten belum mengimplementasikan sistem upgrade dan kustomisasi armor ini. Frederick Tirta juga mengungkapkan, bahwa apa yang diimplementasikan dalam versi awal ini nantinya bisa berubah atau mengalami perbaikan di versi finalnya nanti. Sebagai contoh untuk kontrolnya, ada kemungkinan mereka akan memberikan opsi kontrol menggunakan tombol virtual selain kontrol yang mereka implementasikan dalam versi awal ini. Plus saat dirilis nanti, game ini juga akan mendukung penggunaan kontroler seperti MOGA.
Jika tidak ada kendala, Touchten menargetkan game ini bisa rilis pada tahun 2015 mendatang.
Oiya, tadi penulis sempat menuliskan bahwa Duniaku juga sempat berdiskusi secara eksklusif dengan Manami Matsumae. Seperti apa hasil dari diskusi kami? Tunggu artikel selanjutnya ya!