Dong Nguyen Diancam Bunuh Setelah Menarik Flappy Bird dari Pasaran
Langkah Dong Nguyen yang menarik Flappy Bird dari pasaran rupanya mendapat respon keras. Bahkan, ada beberapa penggemar yang mengancam akan membunuhnya.
Seperti yang sudah kami beritakan kemarin, Dong Nguyen secara mengejutkan menarik Flappy Bird, game yang tengah naik daun dari peredarannya di iTunes dan Google Play Store. Dong mengungkapkan beberapa alasan mengenai keputusan yang mengejutkan ini, antara lain karena dia tidak suka popularitas game tersebut menghancurkan hidupnya yang sederhana, serta tidak menyukai bagaimana gamer beraksi berlebihan terhadap game tersebut. Banyak yang menyayangkan keputusan Dong ini, karena saat ditarik dari peredaran, Flappy Bird tengah menjadi mesin uang bagi Dong dengan pendapatan rata-rata Rp 600 Juta per hari dari iklan saja.
Keputusan ini ternyata membuat banyak penggemar Flappy Bird kecewa. Banyak suara-suara kecewa yang dilontarkan oleh para penggemar game ini di media sosial, terutama Twitter. Tetapi yang lebih ekstrim, ternyata bukan hanya ungkapan-ungkapan bernada kecewa saja yang dilontarkan. Banyak penggemar bahkan berani "mengancam" akan membunuh Dong karena sudah menarik game tersebut dari peredaran! Ungkapan-ungkapan seperti "Dude, I'll kill you, don't do this" atau "I will kill you" pun memenuhi timeline dari Dong.
Bukan hanya ancaman akan membunuh Dong. Beberapa penggemar bahkan mengancam akan bunuh diri jika Dong bersikukuh untuk menarik game ini dari pasaran. Seperti salah satu penggemar dengan akun Twitter @KenisMarice, yang menuliskan bahwa dia akan membunuh dirinya sendiri jika Dong "nekat" menarik game ini dari pasaran. Kamu bisa menyimak masih banyak lagi penggemar yang mengancam Dong melalui timeline yang dibuat oleh Eli Langer melalui tautan berikut ini.
Namun sepertinya ancaman-ancaman ini tidak mengubah pendirian dari Dong. Setidaknya, sampai artikel ini ditulis, belum ada tanda-tanda dari Dong bahwa dirinya akan mempublikasikan kembali game yang simpel namun adiktif ini..
[Sumber: Develop/Twitter]