Konami Bakal Pensiun Bikin Game Konsol, Lebih Fokus ke Game Mobile!
Sepertinya kita mulai mengetahui faktor yang mungkin memicu perselisihan antara Konami dengan Hideo Kojima...
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepertinya apa polemik yang terjadi di dalam dapur Konami perlahan mulai terbuka. Dan bisa jadi ini juga salah satu pemicu Hideo Kojima akhirnya memutuskan hengkang dari Konami. Dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh media Jepang [outbound_link text="Nikkei Trendy Net" link="http://trendy.nikkeibp.co.jp/article/column/20150424/1064004/"] kepada CEO Konami Hideki Hayakawa, diketahui jika saat ini fokus Konami bukanlah membuat game kelas AAA (semacam Metal Gear Solid V The Phantom Pain), melainkan game-game mobile.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/03/21/hideo-kojima-bikin-geger/" title="Berikut Detail Kasus Hideo Kojima dan Konami"]
Sumber kami menerjemahkan wawancara yang aslinya menggunakan bahasa Jepang tersebut, dan menuliskan resumenya. Memang bisa saja ada translasi yang kurang tepat, dan kita juga masih perlu menunggu konfirmasi resmi Konami mengenai hal ini. Setidaknya selama E3 2015, atau TGS 2015 mendatang. Jika mereka belum bersuara saat itu, maka harapan terakhir adalah selama laporan tahunannya kuartal pertama tahun 2016 mendatang. Namun jika translasi yang dilakukan sumber kami itu benar adanya, maka masuk akal juga dengan rentetan kabar yang mengiringi beberapa waktu belakangan. Seperti rencana keluarnya Kojima, dan dibatalkannya Silent Hills.
Saat ini fokus Konami bukanlah membuat game kelas AAA (semacam Metal Gear Solid V The Phantom Pain), melainkan game-game mobile.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/28/silent-hills-batal/" title="Konami Resmi Membatalkan Silent Hills"]
Menurut artikel wawancara tersebut, ke depannya Konami berencana lebih agresif dalam mengembangkan game-game mobile, dan juga menjadikannya sebgaai platform utama. Masih melalui translasi tersebut, Hayakawa mengatakan setelah merekan menawarkan mode permainan pay-as-you-play seperti pada Power Pro dan Winning Eleven dengan konten tambahan, mereka ingin bergerak dari sebelumnya menjual item menjadi menjual sesuatu seperti fitur tambahan dalam game.
Hayakawa menambahkan, bahwa gamer yang membeli game dalam format fisik ternyata masih termotivasi membeli konten tambahan. Terutama dari kesuksesan [outbound_link text="Power Pro untuk iOS" link="https://itunes.apple.com/en/app/power-pros-touch/id322521391?mt=8"] yang memotivasi mereka lebih aktif mendorong serial game yang lebih dikenal dari Konami ke platform mobile dibadingkan sebelumnya.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2014/06/02/tren-video-game-menegaskan-peran-smartphone-dan-tablet-sebagai-second-screen/" title="Tren Video Game, Menegaskan Peran Smartphone"]
Menurut Hayakawa, game kini telah meluas ke banyak platform, namun pada akhirnya yang selalu dekat dengan kita adalah platform mobile. Mobile adalah dimana masa depan dunia game berada. Hayakawa menambahkan jika meski;un pihaknya selalu berharap jika Metal Gear Solid 5 dan Winning Eleven bisa terus bertahan dengan baik di pasaran, mereka selalu berpikir bagaimana mendorong franchise mereka juga masuk ke platform mobile.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2013/05/12/masa-depan-industri-game-ada-di-tangan-mobile-gaming/" title="Masa Depan Industri Game Ada di Tangan Mobile Gaming"]
Jadi bagaimana gamers, apa kalian setuju jika Konami kini beralih fokus menggarap platform mobile? Apakah itu langkah yang tepat? Kami sendiri yakin keseluruhan seri Metal Gear Solid yang sudah terjual lebih dari 40 juta kopi sanggup mendatangkan keuntungan yang besar bagi Konami. Namun kita juga tidak bisa memungkiri jika saat ini sudah banyak yang setuju dan memprediksikan masa depan industri game itu berada di tangan Game Mobile dan mobile gaming. Dan sepertinya Konami tidak ingin terlambat memasukinya.
Sumber: [outbound_link text="NeoGAF" link="http://www.neogaf.com/forum/showthread.php?t=1046059"]