Game Hape Pokémon GO Segera Dirilis, Kalian Bisa Daftar Lebih Awal untuk Main!
Nintendo juga umumkan jika seri Pokémon mereka sudah terjual hampir 300 juta unit hingga saat ini! Gak kebayang jika Pokémon GO ini dirilis nanti, jumlah tersebut bakal membengkak lebih cepat!
[read_more id="227364"]
Pokémon GO mengawali babak baru masuknya Nintendo ke bisnis game mobile. Pokémon GO juga menandai wujud pemanfaatan yang paling tepat dari salah satu fitur handheld mereka 3DS, yaitu augmented reality. Dipadukan dengan konsep permainan dari Niantic dan Google yang mengklaim sebagai game dengan setting dunia terluas, yaitu Ingress, Pokémon GO membuka peluang menjadi sumber uang bagi Nintendo dan Google. Tidak heran jika mereka berdua menseriusi pengembangannya, dan bahkan Nintendo tidak segan mengucurkan dana hingga $20 juta, atau sekitar Rp. 270 milyar melalui The Pokémon Company Group selaku pemegang hak atas franchise Pokémon, bersama Google, untuk mendukung pengembangannya. Dan walaupun saat ini belum jelas kapan Pokémon GO bakal dirilis, namun Niantic Labs sudah membuka pendaftaran untuk kalian mengikuti field test-nya, yang hanya dijalankan di Jepang mulai akhir Maret 2016 mendatang. Field test bertujuan untuk menguji seperti apa kinerja game ini, dan hanya bisa dimainkan oleh gadget mobile dengan versi OS minimal Android 4.3 serta iOS minimal iPhone 5. Gmail atau akun Google pun juga dibutuhkan untuk memainkannya. Wajar, secara Google juga berada di balik pengembangannya. Kalian bisa mendaftarkan diri untuk mencobannya, melalui
[read_more id="235712"]
Untuk memainkan Pokemon Go, kamu bisa dibantu dengan sebuah gadget berbasis Bluetooth yang disebut dengan Pokemon Go Plus. Bentuknya mirip Pokeball, tetapi bisa kamu pasang di tangan sebagai gelang. Pokemon Go Plus ini bisa kamu koneksikan dengan smartphone milikmu via Bluetooth, dan memungkinkanmu untuk melakukan perintah dasar dalam game misalnya seperti menangkap Pokemon dengan menekan tombol yang ada. Selain itu alat ini mampu memberikan sinyal keberadaan Pokemon liar di sekitarnya kepada pemain dengan nyala lampu dan getaran yang ditimbulkan. Gadget tambahan ini diproduksi Nintendo, dan tampaknya kalian bakal merogoh kocek yang tidak sedikit untuk memilikinya.
Niantic sendiri telah membuktikan melalui Ingress, mereka memiliki potensi yang besar, berrhasil memadukan teknologi lokasi geografis dengan dukungan satelit / GPS, cerita yang dinamis karena terus berkembang seiring dengan lokasi dimana kalian memainkan game ini, dan keseluruhan konsep yang memaksa kalian untuk keluar rumah tersebut sangat bertolak belakang dengan
Niantic didirikan oleh co-creator Google Earth, John Hanke sebagai studio start-up dan menjadi bagian dari Google. Game mereka, Ingress, dikenal sebagai game mobile dengan setting dunia nyata tersukses, dan untuk memainkannya memaksimalkan teknologi geografis pengunanya di tengah cerita fiksi ilmiah. Hingga saaj ini Ingress telah diunduh lebih dari 13 juta pengguna di seluruh dunia. Selama permainan, kalian bakal masuk ke lokasi tertentu dan meng-hack portal. Ada dua faction dalam game ini, Enlightened dan Resistance. Latar belakang ceritanya sendiri adalah karena sebuah percobaan ilmiah menjadi kacau dan mengeluarkan exotic matter (XM) di dunia, mengakibatkan terbentuknya portal di obyek – obyek dan lokaso seperti patung, museum dan ruang umum lainnya. Kedua faction kemudian berusaha menguasai portal tersebut, dan menempatkan resonator untuk menghasilkan lebih banyak tenaga. Dan ketika tiga portal saling terhubung, sebuah area khusus bakal terbentuk untuk melindungi di sekeliling portal dari “Shapers”.
Selama memainkannya, kamu harus mengumpulkan unit XM dengan cara berjalan di dunia nyata menggunakan smartphone Android-mu. Demikian dua faction tersebut saling berkompetisi menguasai lebih banyak portal, dan untuk melakukan itu, memaksamu untuk banyak berjalan di area umum dan menemukan portal.
Discover Pokémon in the Real World with Pokémon GO!
https://youtu.be/2sj2iQyBTQs