Zigma Game of the Year Award 2011... Top Ten Award by Platform
Lupakan masa-masa suram tahun 2009 dan 2010... dan hanya ada satu kata kami bisa mengingat 2011. Tahun 2011 adalah masa terbaik dalam dunia video game. Kita disuguhi banyak judul kelas AAA hingga akhir tahun lalu. Dan sudah tradisi tiap tahun majalah Zigma dan Omega, menggelar award untuk memilih game terbaik.
Kaleidoskop Dunia Game 2011
Lupakan masa-masa suram tahun 2009 dan 2010... dan hanya ada satu kata kami bisa mengingat 2011. Tahun ini adalah masa terbaik dalam dunia video game. Kita disuguhi banyak judul kelas AAA, khususnya akhir tahun ini. Bahkan cenderung terlalu berlebih. Ada Batman: Arkham City, L.A. Noire, Skyrim, Uncharted 3, hingga puluhan game keren lainnya, baik versi fisik dan digital yang menggoda kita untuk merogoh isi dompet dan merevisi belanja akhir tahun 2011. Dan selamat bagimu yang masih mampu menahan nafsu belanja game, di tengah banyak tawaran menggiurkan para publisher. Namun tentu saja, kita bicara 2011 bukan sekadar akhir tahun yang sibuk. Di sepanjang tahun banyak kejadian dan fakta yang menjadi ”trending topic,” dan makin mendewasakan industri ini. Berikut beberapa catatan penting kami.
Pertama, bisa dikatakan sepanjang tahun ini hanya ada satu hardware game baru, yaitu 3DS, yang meluncur secara global sepanjang Maret 2011. Penerus Nintendo DS, sistem game terlaris sepanjang sejarah tersebut rupanya gagal memenuhu ekspetasi. Walaupun Nintendo mengklaim penjualan hari pertamanya adalah pencapaian tertinggi, namun patokan harga $250 dirasa terlalu mahal, hingga akhirnya Nintendo mengakui 3DS kekuarangan game di awal peluncuran. Ironisnya, tumpukan 3DS di toko game begitu susahnya berkurang, hingga akhirnya akhir Juli 2011, Nintendo mengeluarkan keputusan yang cukup mengejutkan. Per 12 Agustus 2011, harga 3DS dipangkas menjadi $170. Diskon nyaris sejuta tersebut sukses meningkatkan angka penjualan 3DS, walau pun tetap secara software 3DS terasa kurang.
Sementara Sony yang rupanya lebih berhati-hati dan tidak ikut jalan Nintendo yang cepat-cepat melempar penerus handheld, mengkonfirmasikan "Next Generation Portable" pada akhir Januari 2011, yang kemudian dikenal sebagai PlayStation Vita. Secara teknologi, Vita jauh lebih menjanjikan dibandingkan 3DS, namun dengan patokan harga yang juga sama dengan 3DS – khusus yang versi 3G, atau bisa internet dimana saja, hanya 20% lebih mahal.
Jika Sony mengkonfirmasikan Vita, selain merilis 3DS, Nintendo tahun 2011 ini mengenalkan Wii U. Penerus konsol mereka tersebut meyakinkan diri masuk kompetisi “high-definition gaming” yang telah diisi X360 dan PS3. Tidak lagi sekadar mengandalkan interaksi gerakan, Wii U menyamai inovasi DS dengan kontroler khusus mirip tablet, dengan layar lebar, dan bisa digunakan secara terpisah. Selain layar sentuh, ada sensor gerakan, kemiringan, dan beberapa tombol fisik bagi mereka yang berharap feedback pengendalian game yang lebih tradisional. Walaupun didukung banyak publisher, namun sepertinya karena efek kurang suksesnya 3DS, Wii U pun seakan tenggelam ditelan euforia game berkelas AAA untuk X360 dan PS3. Apalagi ketika spesifikasinya bocor, dan ternyata tidak jauh lebih kuat dibandingkan dua kompetitornya. Jelas itu mengancam …..
Mengancam posisi Nintendo, karena Microsoft dan Sony yang kini justru sudah mengetahui kelemahan Nintendo, mereka punya waktu merancang konsol peneris. Tak heran sepanjang tahun kita juga sering mendengar desas-desus PlayStation 4 dan Xbox 720 (atau Xbox Loop, Xbox Next, dan juga kadang disebut Project Ten) yang direncanakan rilis 2012 - 2014.
Tahun 2011 juga mencatat hacker sebagai musuh utama produsen game. Dan korban yang paling merasakan ganasnya serangan ”maya” tersebut adalah Sony. Mulai serangan oleh hacker PS Jailbreak George Hotz, Sony terus bermimpi buruk sepanjang 2011 kemarin karena ancaman kumpulan hacker hebat yang menyebut diri fail0verflow. Meskipun awalnya hanya dugaan tersangkanya failOverflow, namun akibat serangan para hacker tersebut sistem PSN sempat terganggu selama Mei 2011, dan pesan seperti “An error has occurred. You have been signed out of PlayStation Network,” atau sering disebut dengan error 80710A06 biasa ditemui mereka yang menikmati game melalui PSN.
Oh ya, ketika kamu melihat satu kategori award kami, disanaada satu award spesial, ”Video Game Series Rivalries.” Bukan tanpa sebab muncul ide award tersebut, karena memang dua publishernya, Activision dan Electronic Arts (EA), sejak awal 2011 sudah menunjukkan intensitas saling serang terhadap masing-masing serial game unggulan mereka, Call of Duty dan Battlefield. Dimulai dengan tuduhan Activision pada EA, yang “membajak” dua pendiri Infinity Ward (tim developer serial Call of Duty), Vince Zampella dan Jason West. Berdua mereka kini membentuk Respawn Entertainment dengan sokongan dana dari EA. Namun belum bisa menunjukkan kreasinya, karena sidang atas tuduhan Activision sendiri baru ditinjau ulang Mei 2012 mendatang. EA sendiri mem-plot keduanya mengembangkan game shooter lainnya dengan atmosfer sama seperti Gears of War dan Halo.
Sedangkan untuk menghadapi Activision, EA membidik langsung melalui Battlefield 3-nya DICE yang begitu memukau secara grafis. EA pun mengklaim Battlefield 3 dikembangkan untuk menumbangkan dominasi Call of Duty, walaupun tetap tidak berhasil mengalahkan angka penjualan Modern Warfare 3 yang fantastis, lebih dari 17 juta kopi pasca dirilis awal November 2011 lalu. Battlefield 3 memang berhasil menorehkan catatan sebagai game pertama EA yang meraih angka 5 juta kopi dalam waktu satu minggu, dan total saat ini sekitar 8 juta kopi. Namun Modern Warfare 3 cukup sehari saja mampu terjual hingga 6.5 juta kopi.
Dan tahun 2011 ini pun menjadi satu prestasi tersendiri untuk game yang dirilis dalam format digital. Game download, downloadable content atau DLC, serta game yang juga dirilis secara digital, perkembangannya makin pesat. Hal itu juga didorong dengan menjamurnya developer indie yang kreatif, dan mampu mengambil celah pasar casual yang besar. Namun game download bukan sekadar bicara kata casual. Game yang lebih kompleks pun kini bisa ditemui lebih mudah. Beberapa diantara yang sukses mencuri perhatian seperti Bastion dan Minecraft, pasti akan memicu developer lain untuk mencoba peruntungan di pasar digital.
Oke, cukup dengan resume singkat tahun 2011 ini, karena memang yang terbaik di tahun ini adalah pilihan gamenya. Berikut Zigma Game of the Year Award 2011. Coba lihat, adakah game pilihanmu masuk dalam daftar kami?
Berikut jajaran award pertama yang dibagi menurut platform. Terus pantau Duniaku.net untuk mengetahui award lain berdasarkan genre, award spesial hingga pilihan redaksi Zigma serta pembaca. (Ura)
Zigma Game of the Year Award 2011 by Platform
Xbox 360 Top Ten
1. Gears of War 3
Pamungkas dari seri game yang bisa dibilang sebagai Halo-nya TPS. Seri yang Bigest, Baddest, dan Most Bad Ass dari kedua seri sebelumnya ini memang layak dinobatkan sebagai yang nomer 1.
2. Forza Motorsport 4
Ada 2 alasan mengapa Forza 4 memperoleh peringkat 2, yang pertama adalah Eksklusif untuk Xbox 360. Dan yang kedua adalah, fitur auto vistanya yang hanya bisa dijelaskan dengan satu kata, WOW.
3. Call of Duty: Modern Warfare 3
Dengan nilai penjuala hari pertama yang mencapai 400 juta Dolar (pendapatan hari pertama tertinggi dibanding game manapun juga), akan sangat aneh jika MW 3 mendapat peringkat yang lebih jelek dari 3.
4. Batman:ArkhamCity
Bagaimana caranya kamu menyempurnakan game yang sudah dinobatkan sebagai “Greatest Super Hero Game of All Time”? Mainkan lah Arkham Asylum dan kemudianArkhamCity, dan kamu akan mendapat jawabannya.
5. The Elder Scrolls V: Skyrim
Dunia yang luas, gameplay yang sederhana namun kompleks, dan kebebasan untuk melakukan berbagai hal. Jika saja eksklusif untuk Xbox 360, maka sudah pasti menduduki peringkat 1.
6. Halo: Combat Evolved Anniversary
7. Assassin’s Creed: Revelations
8. Dead Space 2
9. The Gunstringer
10. Dance Central 2
Combat Evolved merupakan hadiah yang paling sesuai untuk merayakan ulang tahun Halo. Bukan hanya dibuat ulang menggunakan engine dari Halo Reach, grafisnya juga diperbarui, tapi yang paling asik adalah kemampuan untuk memilih ingin bermain dengan grafis retro atau modern.
Dead Space mampu menampilkan suasana mencekam yang dulunya saya rasakan dari bermain seri RE (RE 1, dan 2). Dead Space 2, walaupun kurang mampu memberi impact yang sama tetap membuat bulu kuduk saya berdiri, bahkan nyaris melempar stick Xbox 360.
Tadinya kami tidak mengira akan memasukkan game Kinect ke daftar 10 terbaik dari game Xbox 360. Tapi Gunstringer mampu mengubah pendapat kami. Bukan hanya mudah dan asyik dimainkan, sistem narasinya juga cukup keren (mirip Bastion).
PS3 Top Ten
1. Uncharted 3: Drake's Deception
Merupakan sekuel yang sukses besar, tidak hanya penambahan kualitas grafis. Namun juga penambahan elemen gameplay yang membuat jalannya permainan tidak monoton. Cerita yang diangkat pun sangat menarik.
2. Little Big Planet 2
Walaupun rilis di awal tahun, game imut ini berhasil menjadi GOTY tahun 2011 ini karena gameplay-nya yang sangat adiktif dan penuh interaksi. Serta grafis yang sangat memukau membuatnya layak menjadi GOTY tahun ini.
3. Battlefield 3
Battlefield 3 kembali dengan grafis luar biasa dengan permainan yang sama setelah absen selama beberapa tahun. Didukung juga dengan multiplayer-nya yang memuaskan, membuat game ini menjadi GOTY 2011.
4. Portal 2
Penambahan mode co-op yang menampilkan dua karakter dan skenario baru yang makin membuat otak berputar membuat game ini makin digemari. Bahkan popularitasnya mampu bertahan hingga beberapa bulan. Tentu saja game ini masuk GOTY 2011.
5. inFamous 2
Menghadirkan elemen baru yang tidak monoton, perbaikan grafis, bentuk baru Cole, wilayah baru, jurus baru, takdir baru.. Semuanya tersaji memuaskan dan menjadi sekuel yang sukses. .
6. Resistance 3
7. Tales of Xillia
8. Dark Souls
9. Catherine
10. Killzone 3
Selain lima pilihan teratas tersebut, kamu gamer PlayStation3 masih bisa melihat beberapa game lain yang tidak kalah menariknya. Mulai Resistance 3, yang walaupun di tinggal Nathan Hale, sang tokoh utama. Joseph Capelli di sini dapat menggantikannya dengan sempurna.
Di genre RPG kami jatuhkan pilihan pada Tales of Xillia. Game ini mendapatkan tempat istimewa, karena penjualan per-minggunya bisa melampaui penjualan per minggu Final Fantasy XIII-2. Juga membuktikan jika game yang laku tidak harus diekspos besar-besaran. Kemudian Dark Soul, game yang sarat kustomisasi, dan ditambah dengan elemen RPG yang bisa dibilang menantang karena memang gameplay-nya sangat sulit. Kamu yang kangen dengan prekuelnya pasti terpuaskan dengan sekuel ini, yang menjaga salah satu nilai jualnya, permainan yang sulit.
Kemudian ada Catherine. Game puzzle jenis baru bergaya Persona dan memiliki unsur dewasa, siapa yang tahan untuk tidak memainkan game ini.Kemudian walaupun sedikit mengecewakan, namun Killzone 3 tetap bisa memperbaiki kesalahan di prekuelnya, dan kini mendapat dukungan MOVE, hingga multiplayer baru.
Wii Top Ten
1. The Legend of Zelda: Skyward Sword
Skyward Sword inilah bagaimana seharusnya Twilight Princess dibuat. Kemampuan untuk menggerakkan serangan Link secara akurat (berkat Wii Motion Plus) membuat perbedaan yang sangat jauh.
2. Xenoblade Chronicles
Salah satu RPG Jepang yang layak diacungi 4 jempol, sebuah hal yang sudah jarang kita lihat belakangan ini. Sayang gamenya sama sekali tidak berhubungan dengan seri Xeno.
3. Kirby's Return to Dream Land
Mungkin memang tidak semenantang Donkey Kong Country Returns, tapi Kirby Return toDreamLandmemiliki fitur multiplayer sampai dengan empat orang sekaligus.
4. Rayman Origins
Siapa bilang hanya Nintendo dan Mario nya yang mampu membuat game 2D platformer yang asik untuk dimainkan? Rayman Origins ini membuktikan bahwa Mario pun bisa disaingi.
5. Lost in Shadow
Lost in Shadow menunjukkan bahwa grafis bukanlah segalanya. Dengan grafis yang sederhana sebuah game bisa menjadi sangat bagus, semuanya tergantung dari gameplaynya.
6. The Last Story
7. Rune Factory: Tides of Destiny
8. Mario Sports Mix
9. Conduit 2
10. De Blob 2
RPG buatan Mistwalker ini saya kira layak menempati posisi ke enam. Walaupun kita masih harus menunggu sampai tahun depan guna memainkan versi inggris-nya, tapi nilai 38 dari Famitsu merupakan indikasi seberapa bagusnya game ini.
Memang sih nama franchise Harvest Moon belakangan ini semakin tenggelam, tapi jangan lantas hal tersebut membuat mu pesimis atas game yang satu ini. Jika kamu sudah pernah memainkan seri pertamanya, dan melihat posisi ke tujuh yang kami berikan untuk Rune Factory Tides of Destiny, game ini jelas adalah salah satu yang tidak boleh kamu lewatkan.
Apa mau dikata lagi, tiap seri Sports dari Mario selalu saja mampu merebut hati kami, apalagi kali ini Sports Mix menampilkan lima cabang olah raga sekaligus.
Conduit bisa dibilang adalah salah satu FPS terbaik untuk Wii (mengingat pesaing lainnya tidak ada yang kompeten), tapi bukan berarti game tersebut tidak memiliki banyak kelemahan. Conduit 2 mencoba mengatasi masalah-masalah tersebut, jadi ia layak berada satu tingkat di atas De Blob 2.
DS Top Ten
1. The Legend of Zelda: Ocarina of Time 3D
Remake dari versi aslinya di Nintendo 64, tapi Nintendo berhasil merepresentasikannya dengan baik ke dalam 3DS. Grafis diperbaharui dengan tampilan efek 3D dan tetap mempertahankan gameplay orisinilnya. Benar-benar wajib dimainkan bagi pemilik 3DS!
2. Super Mario 3D Land
Penggabungan antara 2D platforming dengan 3D platforming merupakan konsep unik untuk Super Mario 3D Land. Kualitas gameplay serial Super Mario pun tidak perlu ditanyakan lagi, simpel tapi adiktif, dan hal tersebut tetap bisa ditemui di game ini.
3. Pokémon Black/White
Serial Pokémon memang tidak ada matinya. Seri terbarunya, Black dan White, menggebrak serial Pokémon dengan grafis 3D sebagai latar belakangnya, sprite para Pokémon yang bergerak saat bertarung, dan juga penggunaan fitur konektivitas DS yang maksimal.
4. Radiant Historia
RPG klasik dari Atlus dengan tema utama mengubah sejarah (perjalanan waktu). Konsep dunia multi non-linier inilah yang menjadi permata dari game ini. Dipadu dengan musik khas ala Yoko Shimomura, pastinya sayang dilewatkan oleh para RPGer.
5. Okamiden
Konsep Celestial Brush-nya memang pas untuk DS, dimana kamu bisa menorehkan kuas di layar sentuhnya untuk berinteraksi dengan objek dalam permainan. Grafisnya mirip dengan prekuelnya, seolah seperti lukisan hidup yang terkesan artistik.
6. Dragon Quest VI: Realms of Revelation
7. Mario Kart 7
8. Super StreetFighter IV: 3D Edition
9. Professor Layton and the Last Specter
10.KingdomHearts Re:coded
Di posisi keenam ada DQ VI, versi remake dari SNES dengan jalan cerita yang memukau dan penambahan beberapa fitur baru sehingga penggemar veteran dan baru (benar-benar baru mengerti serial DQ dari DQ VI ini) tetap bisa menikmatinya. Di posisi ketujuh ada Mario Kart 7, yang memudahkan pemain baru untuk beradaptasi dan fitur Community-nya yang solid. Efek 3D juga menjadi salah satu nilai plus game ini.
Posisi kedelapan diraih oleh Super Street Fighter IV: 3D Edition, cocok bagi pemula dengan kontrolnya yang mudah (bisa mengakses jurus-jurus spesial melalui layar sentuh) serta para hardcore, karena memang gameplay-nya sama seperti versi konsolnya. Selain itu efek 3D-nya juga sekali lagi tampil memukau.
Di posisi kesembilan ada Professor Layton and the Last Specter, seri terakhirLaytonuntuk DS. Puzzle yang ada tetap solid, dengan tambahan fitur yang makin memudahkan permainan. Selain itu juga ada konten tambahan Professor Layton’s London Life, sebuah RPG dari Brownie Brown dengan setting Professor Layton, dan juga adanya beragam mini game yang ada, membuat game ini menjadi penutup yang manis untuk serial ini di DS. Di posisi terakhir ada Kingdom Hearts Re:coded, remade Kingdom Hearts Coded dengan gameplay yang lebih baik dan penuh aksi, dan juga mengantarkan pemain pada skenario KH 3D.
PSP Top Ten
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-29.jpg
1. Final Fantasy Type-0
Gameplay penuh aksi dengan 13 karakter playable ini memiliki unsur strategi dari fitur Active World Map. Dipadu dengan seiyuu papan atas, desain karakter Tetsuya Nomura, dan skenario yang mengejutkan membuatnya sayang untuk dilewatkan.
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-30.jpg
2. Dissidia 012: Duodecim Final Fantasy
Beberapa upgrade gameplay-nya seperti Assist System membuat permainan menjadi semakin adiktif. Ditambah dengan beberapa karakter baru yang tak disangka-sangka, permainan juga menjadi semakin variatif. Terlebih dengan DLC yang cukup menggiurkan.
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-31.jpg
3. Patapon 3
Konsep gameplay utamanya tetap sama seperti kedua prekuelnya, menabuh genderang perang sesuai dengan ritmik yang ada. Adanya fitur baru seperti Superhero Patapon juga menambah bumbu permainan. Multiplayer-nya juga patut diacungi jempol.
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-32.jpg
4. The 3rd Birthday
Kemunduran besar, bahkan Square Enix sampai membuang kata Parasite Eve. Tapi gameplay mengalami evolusi besar, lebih menitikberatkan pada shooter berbasis aksi dan tetap berunsur RPG, benar-benar luar biasa. Bumbu fan service-nya menjadi daya tarik tersendiri.
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-33.jpg
5. Corpse Party
Jangan terkecoh dengan penampilannya yang terkesan anime, karena game ini benar-benar menawarkan rasa horor yang sebenarnya. Semua unsur horor di sini benar-benar bisa dilihat dan didengar tanpa sensor. Semua cutscene-nya pasti memorable bagi pemainnya.
6. Tactics Ogre: Let Us Cling Together
7. Final Fantasy IV: The Complete Collection
8. Persona 2: Innocent Sin
9. Fate/EXTRA
10. The Legend of Heroes: Trails in the Sky
Posisi keenam diraih oleh Tactics Ogre: Let Us Cling Together, remake dari Tactics Ogre yang dirilis untuk SNES. Masih tetap sulit hanya saja ada tambahan fitur untuk mengulang langkah. Di posisi ketujuh ada FF IV: The Complete Collection, yang juga menambahkan skenario Interlude (setahun setelah skenario game-nya) dan juga The After (ber-setting 17 tahun setelah FF IV). Salah satu permata dari serial FF klasik, dengan tambahan CG movie dan musik yang diaransemen ulang.
Disusul dengan Persona 2: Innocent Sin di posisi kedelapan, yang juga remake dari game berjudul sama di PSOne dulu. Tapi tentu saja game ini tampil dengan UI baru dan juga ditranslasikan ke US, padahal versi aslinya tidak pernah ditranslasikan. Di posisi kesembilan ada Fate/Extra, dungeon RPG berdasarkan visual novel Fate/Stay Night. Nilai plus game ini terletak pada kombinasi interaksi dengan karakter (sisi adventure) dan penjelajahan dungeon dengan sistem pertarungan turn-based . Posisi terakhir diraih oleh The Legend of Heroes: Trails in the Sky, judul pertama dari trilogi Sora no Kiseki. Kesan RPG klasik terasa kental, terutama karena sprite karakter dan lansekap 2D-nya. Angin segar bagi kamu yang merindukan RPG klasik di PSP.
Mobile Game Top Ten
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-35.jpg
1. Infinity Blade II
Tidak ada yang menyangka game mobile bisa memancarkan grafis sekeren ini. Seperti prekuelnya, kekuatan utama action RPG ini adalah Unreal Engine 3. Selain itu, kini diadaptasi dari novel Infinity Blade: Awakening, jalan ceritanya lebih baik. Gameplay memang biasa, sekadar sentuh untuk serang/bertahan/menghindar. Namun kamu dijamin terpesona dengan grafisnya.
2. Angry Birds Rio
Inilah sekuel game puzzle paling populer di pasar digital iOS dan Android. Angry Birds Rio dirilis sebagai bagian marketing filmRiodari 20th Century Fox. Untuk pertama kalinya, ada boss yang harus kamu hadapi. Oh ya, settingnya kini diRio de Janeiro.
3. ShadowGun
Game yang dikembangkan Madfinger ini sekilas mengingatkan pada Gears of War. Shooter, dengan banyak mengutamakan cover, serta karakter yang pulih dengan sendirinya. Grafisnya pun mendekati konsol. Pilihan terbaik jika kamu mencari game shooter keren di iOS atau Android.
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-38.jpg
4. Plants vs. Zombies
Meskipun awalnya dikenal sebagai game Windows dan Mac OS X, namun kami merasa game yang berjalan di nadi genre tower defense ini lebih populer di kelas mobile. Dan tahun ini, versi DS, PSN, serta Android-nya dirilis, dan kembali menjadi hit.
5. Dead Space
Dengan judul sama seperti konsolnya, namun rupanya game garapan Electronic Arts ini mengambil setting 3 tahun setelah Dead Space pertama. Lebih tepatnya, tidak lama sebelum event Dead Space 2 di koloni pertambangan “Sprawl.” Satu yang pasti, menegangkan seperti versi konsolnya.
http://i860.photobucket.com/albums/ab170/urazigma/Duniaku-GOTY-40.jpg
6. Inotia 3
7. Real Racing 2 HD
8. Ilomilo
9. Asphalt 6: Adrenaline
10. Order & Chaos Online
Selain lima besar game mobile pilihan tersebut, kami juga merekomendasikan beberapa game lain yang layak dipilih untuk menemani waktu mobile-mu. Mulai Inotia 3: Children of Carnia jika kamu kangen memainkan RPG klasik. Action RPG ini mengingatkan kami dengan RPG klasik Jepang di era kejayaannya. Gameplay simpel namun adiktif, serta ilustrasi bergaya anime.
Kemudian Real Racing 2 HD, meski versi iOS-nya muncul nyaris setahun lalu, namun Android-nya baru hadir pertengahan Desember ini. Racing garapan Electronic Arts tersebut pantas dipilih karena aspek realistisnya. Racing lainnya yang juga masuk hitungan adalah Asphalt 6: Adrenaline dari Gameloft. Kami menyukai lebih banyaknya pilihan mobil daripada Real Racing 2, serta mode race yang beragam.
Ilomilo yang sudah menyapa sejak akhir tahun lalu, masih mampu mempertahankan posisi sebagai salah satu game mobile Windows Phone 7 yang worth dimiliki. Karakter imut, dunia penuh warna serta puzzle yang cerdas menjadi daya tariknya. Sedangkan untuk Order & Chaos Online, kami memilihnya karena sukses menjadi MMORPG mobile cross platform pertama yang diterima secara global.