#TGS2014 Terlalu Hardcore, Square Enix Turunkan Tingkat Kesulitan Final Fantasy Type-o HD
Selain juga meng-upgrade kualitas grafisnya dengan teknis yang sama seperti FFXV!
Seperti Final Fantasy Agito+, Final Fantasy Type-0 juga menjadi bagian dari subseries Fabula Nova Crystallis, yang merupakan rangkaian game yang saling terkait mitologi ceritanya, dan di dalamnya termasuk Final Fantasy XIII dan Final Fantasy XV. Sebagai action RPG, mekanis gameplay-nya mengingatkan kami pada Crisis Core: Final Fantasy VII, dimana kalian mengendalikan langsung karakter, dan menjalankan misi hingga pertarungan dengan skala yang besar.
Selama TGS 2014 ini, kami berkesempatan mencoba versi remastered-nya, Final Fantasy Type-o HD, yang menurut Square Enix sudah masuk dalam tahap pengembangan sejak pertengahan 2012 (bersamaan dengan keputusan sang sutradara Hajime Tabata merubah proses pengembangan Final Fantasy XV ke PS4 dan Xbox One), sebagai bagian langkah mengisi konsol now-gen dengan game RPG Square Enix.
Menurut Square Enix, ada beberapa perbedaan antara versi remastered HD ini dengan game aslinya. Dulu karakter bisa terus naik level melalui aktivitas dalam Peristylium sembari PSP dalam sleep mode, selama game ini terus dipasang di PSP, dan baterainya tidak habis. Selain itu, di versi PSP ada tiga tingkat kesulitan, normal, hard dan impossible. Kemudian untuk versi HD, ada tingkat kesulitan keempat yang lebih mudah. Kemudian jika versi PSP-nya ada opsi multiplayer, dimana ada pemain bisa membantu pemain lainnya selama mission, maka keseluruhan fitur multiplayernya dihilangkan.
Jadi tidak ada skenario cerita atau konten gameplay baru, hanya upgrade grafis dan juga kontrol yang diatur ulang, serta ada opsi untuk menurunkan tingkat kesulitan yang dianggap terlalu tinggi dalam versi handheld-nya. Bisa jadi, alasan kenapa versi translasi versi PSP-nya tidak kunjung hadir adalah karena tingkat kesulitannya lebih pantas menjadikannya game hardcore, tidak seperti Final Fantasy lainnya yang bisa dinikmati secara santai. Juga ada pengaturan di tengah gameplay, membuatnya lebih cocok dimainkan di konsol rumahan. Type-0 HD juga menggunakan teknologi DirectX 11 yang sama seperti Final Fantasy XV. Dan itu memungkinkan adanya peningkatan pada efek lightning dan kemampuan render ulang aset untuk konsol HD. Namun perlu ditekankan di sini, tidak akan sebaik kualitas grafis Final Fantasy XV nantinya.
Walaupun tetap inferior dibandingkan seri utamanya, namun sebagai penggemar lama serial RPG Final Fantasy, kami lebih antusias menunggu Type-0 HD remastered tersebut. Game ini bukan seperti Final Fantasy biasanya, seperti dengan atmosfer settingnya yang gelap, sekolah sihir, tingkat kesulitan yang tidak biasa, seakan membawa kami ke masa Final Fantasy alternatif seperti Final Fantasy Tactics yang ditangani Yasumi Matsuno. Type-0 HD sama seperti game tersebut, mengaduk banyak bahan baru dan lama dari sebuah Final Fantasy, namun diramu oleh chef yang beda dari yang biasa menangani Final Fantasy sebelumnya (pasca ditinggalkan oleh Hironobu Sakaguchi). Dan kami sangat besar versi translasinya nanti bisa sesukses versi Jepangnya, dan mengembalikan kejayaan serial ini sebagai benchmark RPG, tidak hanya di Jepang saja (harapan yang sama juga juga untuk Final Fantasy XV, yang proses pengembangannya kini beralih dari Tetsuya Nomura ke Hajime Tabata).
Duniaku Network adalah media partner #TokyoGamesShow untuk Indonesia.