PAX 2014: Alone in the Dark Illumination Seperti Left 4 Dead Bernuansa Supranatural
... ya, ada 4 karakter utama, yang memiliki class tertentu, senjata dan ability khas... sepertinya menarik!
Walaupun Atari pada Januari 2013 lalu sempat nyaris bangkrut, namun ternyata mereka survive, dan kini serius menekuni bisnis game social casino, serta masih mencoba mengangkat franchise alamanya. Selama PAX Prime akhir pekan lalu, untuk pertama kalinya mereka menunjukkan seperti apa Alone in the Dark: Illumination. Game yang dibuat eksklusif PC Windows dengan rencana rilis akhir tahun ini itu mencoba membawa nama Alone in the Dark yang sudah kita kenal sebagai game action survival horror, berubah menjadi action co-op yang membutuhkan kerjasama melalui 4 anggota tim. Bahkan aslinya judul game ini adalah Alone in the Dark: Online, karena salah satu syarat bisa memainkannya adalah koneksi internet yang konstan.
Dengan gameplay co-op, maka game ini membutuhkan 4 karakter utama untuk memainkannya, dan mereka dikonfirmasikan pada 31 Agustus kemarin, namun bukan sebagai nama aslinya, melainkan class yang mewakilinya selama permainan. Mulai dengan The Hunter, yang merupakan keturunan langsung Edward Carnby, protagonis utama hampir semua game Alone in the Dark. Dia tumbuh besar dengan ketertarikan pada profesi yang dijalani leluhuirnya, “Supernatural Private Eye,” atau kami biasa menyebutnya sebagai detektif supranatural. Dia mengetahui detail setapkasus, termasuk catatan atas kemunculan makhluk aneh yang menjadi penyebab kasus tersebut mendapat label misterius. Seperti ayah dan kakeknya, dia berjanji membersihkan dunia dari ancaman kekuatab kegelapan yang jahat. Senjata utamanya adalah sebuah senapan api besar sepeti AK-47, M4, P90 atau Flamethrower.
Karakter keduanya disebut The Witch. Untuk yang satu ini disebut sebagai keturunan Emily Hartwood, yang juga merupakan salah satu protagonis dari game pertama dan ketiganya. Setelah beberapa kali pertemuannya dengan Edward Carnby, Emily Hartwood mulai terlibat dalam aktivitas supranatural. Namun tidak seperti pelaku okultisme lainnya, Emily hanya mempelajari apa yang perlu untuk melindungi dirinya. Dan kini keturunannya ini, The Witch, mengikuti jejaknya dan mempelajari seni supranatural dari usia dini. Bahkan kemampuannya dianggap melampaui anggota keluarganya yang lain. The Witch berjanji menggunakan kemampuannya tersebut untuk membantu orang lain, dan melindungi dunia dari ancaman kekuatan jahat. Dia bertarung menggunakan senjata utama kemampuan rapalan sihir, termasuk juga kemampuan untuk merasuki musuh, melalui Colt, Lightning Strike, Creature Control, serta Lightning Crawler.
Karakter ketiga disebut The Priest. Berbeda dengan kedua karakter sebelumnya, dia menjadi eksistensi baru yang tidak ada hubungannya dengan plot cerita masa lalu Alone in the Dark. Putra dari pemimpin religi paling berpengaruh di dunia. Priest berlatih dari usia muda untuk menghadapi pasukan kegelapan. Dia juga menggunakan kemampuan sihir seperti The Witch, dengan detailnya seperti bisa memulihkan health dan juga menyucikan mereka yang terkontaminasi kekuatan kegelapan. The Priest juga dianggap sebagai salah satu warrior yang selalu terlibat dalam pertarungan tanpa akhir dengan kegelapan. Senjata dan ability-nya antara lain Heaven and Hell, The Lord’s Blinding Light, Cleansing of the Sinners, dan The Binding Word.
Dan terakhir, The Engineer. Karakter baru lainnya yang tidak ada hubungannya dengan leluhur seri sebelumnya. Putri dari Chief Engineer sebuah perusahaan raksasa produsen komputer, dan sejak lahir sudah berkecimpung dengan elektronik. Dia bertarung menggunakan senjata ap, sekaligus juga ahli dalam mengendalikan gadget mekanis yang dia ciptakan, dan bisa dikendalikan melalui remote control. Dia bertarung menggunakan senjata dan kemampuan seperti Beretta, Pump Shotgun, The Tesla, dan Comet.
Untuk ceritanya sendiri, Alone in the Dark: Illumination membawa kalian ke sebuah kota yang ditinggalkan, Lorwich, yang berlokasi di perbatasan selatan Virginia. Lorwich sebelumnya dikenal sebagai kota industri yang berkembang dengan pesatnya, dan apa yang membuatnya terus hidup adalah dari bisnis pertambangan. Namun masa-masa kemakmuran tersebut usai ketika sebuah banjir meratakan fasilitas tambang, meninggalkan kehancuran. Bencana tersebut memaksa penduduknya untuk dievakuasi dengan segera, dan meninggalkan kota tersebut seperti keadaannya saat ini yang kosong. Lorwich perlahan dilupakan.
Namun karena insiden banjir tersebut dibumbui dengan misteri, dan karena sejak bencana terjadi tidak ada seorang pun yang berani menginjakkan kakinya di sana, ada banyak laporan munculnya makhluk aneh, serta kabut hitam menyelimuti kota. Beberapa penduduk lokal yang mempercayai kekuatan supranatural menganggap itu adalah wujud kekuatan yang disebut sebagai The Darkness. The Darkness bisa menampakkan dirinya dengan berbagai cara, seperti melalui kabut, penampakan makhluk halus, dan juga makhluk aneh. Disebutkan juga The Darkness sudah mengenakan rapalan pada Lorwich, dan menutupi semua jalan menutu kota tersebut. Dan kini bergantung padamu untuk mempertahankan kota dengan melawan kembali Forces of Darkness.