Pandora's Tower, Terbaik di Tengah Ladang Game Casual Wii
Memang susah mencari game Wii yang non-casual akhir – akhir ini, apalagi menjelang peluncuran Wii U, Wii seakan di ambang masa hidupnya. Namun melalui Pandora’s Tower ini, Wii masih mampu memberi impresi yang baik di mata para penggemar RPG...
Dev. / Pub. : Ganbarion / Nintendo
Platform: Wii
Release Date: 13 April 2012
Genre: Action Role-playing Game
Rating: M (Mature)
Memang susah mencari game Wii yang non-casual akhir – akhir ini, apalagi menjelang peluncuran Wii U selama event Electronic Entertainment Expo Juni ini, Wii seakan di ambang masa hidupnya. Namun setengah tahun belakangan Nintendo masih mampu memberi impresi baik, terutama di mata penggemar RPG. Xenoblade Chronicles, The Last Story, dan terakhir Pandora’s Tower yang meluncur translasinya pertengahan April 2012 lalu seakan menjadi holy trinity-nya RPG Wii.
Pandora’s Tower sendiri merupakan action role-playing game (RPG) dari Ganbarion, developer yang pasti identik dengan Wii dan DS, karena game mereka seperti One Piece: Gigant Battle, One Piece: Unlimited Cruise, dan Jump Ultimate Stars memang eksis untuk mesin game Nintendo. Awalnya dirilis di Jepang 26 Mei 2011, lalu 12 April 2012 diAustralia dan terakhir 13 April 2012 di Eropa.
Pandora’s Tower terfokus aksi petualangan Aeron menembus Thirteen Tower untuk mengangkat kutukan pada diri Elena – bakal merubahnya menjadi beast, dan itu terlihat pada simbol aneh di punggungnya. Petunjuk yang dia dapat adalah harus memecahkan puzzle dan mengalahkan monster yang eksis dalam 13 Towers of the Scar tersebut, menggunakan Oraclos Chain yang dia dapatkan dari Mavda, seorang nenek tua yang juga pedagang banyak perlengkapan yang digunakan Aeron selama menembus menara. Aeron juga harus mengalahkan monster di dalam menara, karena rupanya beberapa monster yang disebut beast, dagingnya bisa digunakan sebagai penawar sementara efek kutukan. Sedangkan tujuan utama game ini adalah untuk mendapatkan "Master Flesh" dari master beast setiap menara, alias beast terkuatnya, karena hanya itu satu – satunya cara untuk mematahkan kutuikan yang dialami Elena. Aeron pun juga dibebani deadline untuk itu, dan jika dia terlambat, maka Elena sepenuhnya berubah menjadi salah satu beast.
httpv://youtu.be/tV15o3EW-cs
Lanjut ke halaman 2...
Esensinya sebuah RPG, kamu menemukan banyak elemen RPG klasik dalam Pandora's Tower. Ada beragam cara kamu bisa berinteraksi dengan Elena dan Mazda, menaikkan level Aeron, meng-upgrade equipment (saya sangat suka penerapan menu ala Diablo ketika mengatur setiap equipment) serta weapon dan chain. Sementara keseluruhan gameplay banyak menuntut elemen action, di tengah pertarungan yang realtime terfokus pada penggunaan chain dan kombinasi weapon untuk menghasilkan damage dan menarik item dari setiap monster.
Dan action RPG ini harus diakui terbatas pada setting sempit 13 menara itu saja. Namun gameplay-nya memang hebat. Rangkaian serangan kombinasi senjata (baik spesial atau gunakan Oraclos yang mampu mengikat musuh, hingga Chain Shot untuk menarget musuh di udara) saya nikmati secara real-time, begitu luwes, dan banyak variasinya. Senjata standar yang ter-upgrade pun segera memberi dampak serangan (juga bisa di-charge dengan menahan satu tombol) kombinasi yang berbeda. Intinya, rangkaian serangannya begitu fleksibel.
Kamu sendiri memulai permainan dengan pedang sederhana, yang kemudian bisa di-upgrade melalui Mavda. Serangan standar bisa dilakukan dengan menekan tombol A (mengatur timing menghasilkan combo), atau bisa juga melakukan serangan yang ter-charged, dimana kamu perlu menahan tombol A (ditandai Aeron yang mulai bersinar) sejenak (makin lama kamu tahan, makin besar damage), lalu lepaskan untuk menghasilkan combo cepat yang otomatis akan dilancarkan Aeron. Saat itu terjadi, lingkaran biru bakal muncul dan menutup seiring kamu melepaskan tombol A. Dan menekan A lagi ketika lingkaran itu mengecil menjadi satu titik bakal memperbesar efek combo-mu.
Kemudian untuk Chain, benda ini menjadi alat utamamu untuk beriteraksi dengan setting game -- mengingatkan pada hookshot-nya Link dari The Legend of Zelda. Kamu bisa gunakan pada musuh (mengikat tubuh mereka), menarik obyek yang jauh, menghancurkan kotak kontainer, mengaitkan tubuh Aeron ke sisi tebing, dan banyak kegunaan lainnya. Namun paling saya sukai adalah menggunakan Chain Shot tersebut untuk mengunci musuh, mengunci musuh lalu menarget musuh atau obyek lainnya, dan yang keren, mengunci musuh, menarik lalu menyerang mereka dengan cara melakukan gerakan menarik melalui Wii-mote. Kamu juga bisa menarik obyek (daging / flesh) dari musuh tersebut menggunakan Chain, bergantung bagian tubuh mana yang kamu target. Kamu juga bisa menarik sesuatu mendekat padamu dengan menekan tombol C, atau pada situasi lain justru membuat Aeron mendekat ke obyek. Melempar musuh juga mungkin dengan Chain Shot ini, tangkap saja musuh, lalu tekan A + B untuk melempatkannya ke lokasi target di sekitarmu.
Seperti senjata yang bisa di-charged, Chain juga memiliki gauge khusus, yang bisa meningkatkan damage yang ditimbulkan Chain tersebut ketika gauge-nya penuh. Kamu bisa mengisinya dengan menyelesaikan action tertentu, seperti mengikat musuh (Bind + C). Kamu bisa menambah kapasitas gauge tersebut dengan mengalahkan setiap master di menara.
Karena setiap menara desain dan setting-nye berbeda, kamu bakal temukan beragam variasi lain penggunaan Chain Shot. Sekali lagi, rangkaian penggunaannya begitu fleksibel. Yang jelas setiap menara menuntutmu melakukan banyak gerakan melompat, memecahkan puzzle dan juga bertarung dengan musuh. Kamu biosa mengunjungi kembali menara yang sudah diselesaikan, karena mereka memiliki cut-scene khusus yang dipengaruhi waktu dan juga seberapa jauh kamu memainkan game. Kemudian item tertentu juga bakal terlihat pada waktu yang spesifik ketika kondisi yang dibutuhkan kamu penuhi.
Pandora’s Tower juga memberimu akses untuk membuat item sendiri melalui Observatory. Caranya mudah, kamu tinggal melihat obyek yang menjadi target, untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan untuk membuatnya, atau dengan membuka daftar material yang sudah kamu miliki (apa yang bisa kamu crafting dengan item koleksimu). Selain itu, kamu juga bisa memperbaiki equipment yang rusak disana.
Berhubungan dengan crafting ini, kamu juga membuat hadiah yang bisa diberikan ke Elena melalui proses yang sama. Benar, ada sedikit elemen love simulation di sini. Ketika kamu tidak menjelajahi menara, kamu bisa meningkatkan tingkat hubungan alias ”affinity” Aeron dengan Elena – ditandai melalaui gauge Oraclos Chain yang terbagi menjadi 10 bagian. Dan itu akan mempengaruhi ending yang bakal kamu dapatkan nanti -- untuk ending terbaik atau S (selain D, C, B, dan A), kamu perlu mengisi gauge-nya lebih dari 8 bagian. Kamu bisa meningkatkan affinity tersebut dengan berbicara atau memberi hadiah ke Elena. Kamu juga bisa bisa meminta Elena menerjemahkan teks yang ditemukan di menara agar bisa terbaca hingga memberi master flesh (selain item seperti plant, cloth, decoration, dan food), untuk meningkatkan affinity. Bisa naik juga bisa turun. Jangan sampai kamu berikan benda seperti pelt, ammo, powder dan item consumable. Selain itu, membiarkan kutukan terus berjalan juga bakal menurunkan tingkat affinity.
Keseluruhan, Pandora’s Tower merupakan salah satu game paling menarik Wii di tahun ini, apalagi melihat daftar game Wii kini sebagian besar dipenuhi game casual. Ditambah dengan rencana peluncuran Wii U, membuat pengembang seolah memilih untuk menunggu mesin baru Nintendo itu saja daripada merilis game untuk Wii. Namun kamu yang ingin sejenak menghabiskan waktu dengan Wii, selain The Last Story dan Xenoblade Chronicles, game ini menjadi opsi terbaik di genre RPG.
httpv://youtu.be/iHG2HDsgoF4
+ Kontrol lengkap. Classic Controller, atau kombinasi Wii-mote + Nunchuk
+ Musiknya menggugah. Voice acting juga tidak mengecewakan
+ Sisipan love story berujung mutiple ending tidak dimiliki dua RPG Wii lainnya
+ Sedikit simulasi kencan, selain kustom crafting senjata, juga ada crafting hadiah untuk pasangan
- Grafisnya seakan mengingatkan RPG dari jaman PlayStation2
- Terbatas 13 menara, walau bakal sering bolak – balik antar menara. Hint: Konsepnya Castlevania!?
- Dibayangi Xenoblade Chronicles dan The Last Story yang JAUH lebih BESAR