Project Café = Nintendo Wii 2.... atau Justru Handheld Lainnya?
Nintendo dikenal sebagai biangnya mesin game yang mengandalkan gameplay, dan tidak mengutamakan tampilan grafis... Namun kini untuk penerus Wii, mereka mencoba menggabungkan keduanya, gameplay yang fun serta imbuhan grafis HD - yang dulunya dianggap menjadi kekurangan sebuah Wii. Nah, sekarang bagaimana jadinya jika "lautan biru" dan "lautan merah" tersebut digabungkan?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
[/caption]
Baru saja rencana membeli Wii, untuk hiburan kasual di tengah keluarga? Atau mungkin kamu termasuk gamer malang seperti saya, yang tengah berduka karena Wii yang ke brick dan menunggu ada Wii "mangkrak" yang bisa dikanibal, untuk memulihkan kembali fungsinya? Hmm, mungkin bisa dipikirkan kembali deh rencana tersebut. Karena Nintendo saat ini tengah sibuk di dapurnya, "memasak" sebuah platform baru, yang sempat menjadi target gosip setahun belakangan ini. Jika kamu jeli, dua tahun belakangan ini memang Wii (dan kemudian DS) memang mulai kewalahan meladeni sepak terjang X360 dan PS3, yang terus kebanjiran game HD dan masuk kelas hardcore, yang justru banyak didambakan gamer saat ini. Terutama Wii, mulai bisa dikatakan kekurangan daya jual game yang bisa kembali mengangkat pamornya. Plus, walaupun mungkin sampai saat ini dalamnya lautan tak terukur, namun berbeda dengan "blue ocean"-nya Nintendo. Walaupun awalnya strategi menyasar pasar yang lebih luas itu cukup hebat, dan membuat mesin game Nintendo bisa laku di pasar non-gamer, namun sepertinya mulai ada kata jenuh. Dan memang batas antara blue ocean dan red ocean itu sebenarnya hanya satu kata, inovasi... Namun pasar yang mulai melek bisa mengukur dari sisi yang lain, dan mereka juga mulai cerdas dalam menilai sarana hiburan, dari harga sebuah grafis HD, misalnya. Saat itulah, Nintendo yang memang selalu membantah sedang "memasak sesuatu" di dapurnya, mereka mencoba memulai "awal" baru, dengan menyiapkan counter untuk Kinect dan Move, yang sukses mencuri porsi segarnya "lautan biru" Nintendo. Jadi, apakah era "next gen" bakal kembali dimulai? Yang jelas, Microsoft dan Sony tidak akan tinggal diam di sini...
[/caption]
[/caption]
Inilah jawaban atas pengembangan inovasi blue ocean Nintendo yang dimulai melalui Wii Remote. Mereka menjawab harapan gamer dengan menawarkan kekuarangan sebuah Wii, dengan resep baru yang secara teknis cukup menggiurkan. Nintendo menyebut resepnya ini sebagai Project Café (atau lebih kita kenal sebagai Wii 2, Wii HD, dan belakangan Nintendo Stream), merupakan kode nama untuk platform baru Nintendo dan penerus Wii. Mesin baru ini direncanakan rilis pada 2012, dan bakal didemokan secara playable selama Electronics Entertainment Expo 2011, termasuk juga spesifikasi finalnya bakal dibeberkan selama event game tahunan terbesar tersebut, yang bakal digelar 7 - 9 Juni 2011 mendatang. Jelas bahwa Project Café ini merupakan jawaban atas spekulasi yang berkembang beberapa tahun pasca Wii dirilis, bahwa versi upgrade dari Wii bakal dinamakan "Wii HD," dilengkapi output video high-definition dan media Blu-ray Disc, dengan target rilis 2011. Namun Nintendo President Satoru Iwata selalu membantahnya, dan upgrade tersebut lebih cocok untuk penerus Wii. Shigeru Miyamoto juga sering menyinggung mengenai grafis HD, namun kembali pada ranah blue ocean yang disasar perusahaannya, Wii akan tetap mengeksploitasi pengalaman gameplay. Miyamoto juga sempat memberi petunjuk, bahwa jika penerus Wii dikerjakan, Nintendo akan mempertahankan kontrol gerakan, interface yang lebih kompak, mendukung stereoscopic 3D, lebih murah dan yang pasti, dikembangan secara rahasia dengan tujuan memberi kejutan ketika pertama kali dikonfirmasikan. Seperti apakah mesin game baru Nintendo tersebut? Dan apakah bakal melanjutkan estafet Wii, yang begitu laris dan sanggup terjual hingga 86 juta unit, mulai dari pertama kali dirilis 2006 lalu, hingga Maret 2011 ini?
[/caption]
[/caption]
Walaupun masih terlalu dini, telah banyak spekulasi bagaimana jeroan Project Café tersebut. Protoip desain serta beberapa dummy kontrolernya pun juga mulai beredar. Pilihan rilis tahun 2012 juga tepat, setidaknya kita bisa menikmati mesin game baru, sebelum (jika benar terjadi) badai meteor mengguncang Bumi, dan tentu saja, sebelum Wii harus menderita setahun lagi menghadapi tekanan X360 dan PS3. . Menurut Satoru Iwata, penerus Wii ini tidak akan mengunggulkan stereoscopic 3-D sebagai fitur utama, seperti bagaimana 3DS (yang kami bahas di sini) menjadikannya nilai jual. Alasan utama adalah karena televisi 3-D belum bisa diterima luas di pasaran. Nintendo lebih memilih ikutan terjun masuk ke red ocean, dan mencoba mengunggulkan "kekuatan otot"... Project Café bakal mengusung GPU AMD R700 serta prosesor custom dari IMB dengan tiga core, yang kekuatannya sama dengan milik Xbox 360, namun clock speed-nya lebih tinggi. GPU R700 itu sendiri juga diklaim lebih kuat dibandingkan GPU NVIDIA 7800GTX yang memperkuat PS3. GPU tersebut juga mendukung unit shader pada versi 4.1, dan untuk RAM setidaknya dipasang sebesar 512 MB. Secara default, kombinasi tersebut mampu menghasilkan video output dengan kualitas 1080p serta opsi 3D stereoscopic. Hmm... secara teknis, spesifikasi tersebut sebenarnya kurang kuat untuk membendung Xbox 720, atau mungkin PlayStation 4 nanti. Namun banyak yang yakin, jika Nintendo pasti masih menyimpan "secret weapon" dibalik spesifikasi yang sudah meningkat beberapa tingkat di atas Wii tersebut. Toh sampai saat ini pasar masih menganggap mesin game dengan gameplay yang menyenangkan.
[/caption]
[/caption]
Project Café nantinya bakal dibanderol dengan harga yang terjangkau, dirumorkan berada di rentang $350 dan $400 – harga yang terjangkau untuk sebuah konsol game baru. Kemudian rumor lainnya, Nintendo juga menyiapkan sebuah kontroler baru, dengan desain yang kembali ke konsep klasik - mirip Super Nintendo, namun dilengkapi layar sentuh 6 inchi beresolusi tinggi - namun tidak mendukung multi-touch. Banyak sumber rumor tersebut mengklaim, bahwa Nintendo kembali memfokuskan diri pada kontrolernya. Desain klasiknya yang mirip kontroler Super Nintendo (dan juga Classic Controller Wii tersebut) sengaja dipilih agar mampu menampung dua analog, D-pad standar, dua bumper, dua trigger dan kemungkinan lain seperti kamera depan untuk mendeteksi pemain. Untuk menambah fungsinya, kabarnya Nintendo juga memasukkan sensor gerakan enam sumbu, yang bakal menandingi sensor PlayStation Move. Terakhir, layar lebar tersebut bakal memungkinkan gamer mengendalikan langsung gamenya di kontroler tersebut, bukanya melalui layar televisi, menjadikan fungsinya sebagai handheld. Jika bisa dibawa kemana-mana, apa tidak mengganggu pasaran 3DS ya? Atau, Nintendo berencana membuat handheld kedua, untuk meng-counter PSP 2 di sini, yang menurut saya pribadi lebih worthed dibandingkan 3DS? Memang terlalu dini berspekulasi, dan pasti Nintendo bakal menyiapkan banyak kejutan nantinya, di luar apa yang sudah digosipkan. Kita hanya bisa menunggu konfirmasi resmi mereka Juni 2011 nanti. Nantikan ulasan Wii 2 kami berikutnya.