Killer is Dead, Karya Terbaru Suda 51, Perpaduan Killer7 dan No More Heroes
Suda 51 menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi gamenya Grasshopper. Gamenya banyak dipuji karena artwork yang unik, ceritanya yang kompleks atau justru menuai kritik karena unsur kekerasan. Kini semua ciri khas Suda 51 itu kembali dalam game terbarunya, Killer is Dead.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nama Suda 51 menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi game-game Grasshopper Manufacture. Game yang dia kembangkan, seperti serial No More Heroes, Killer 7 hingga Lollipop Chainsaw, selalu mendapat apresiasi antara artwork yang unik, ceritanya yang dalam (dan cenderung kompleks) atau sampai banyak menuai kritik karena banyaknya unsur kekerasan. Namun tetap banyak yang menunggu gamenya. Seperti yang sudah diketahui sejak awal tahun lalu, menjadi kolaborasi antara Grasshopper Manufacture dan Kadokawa, yaitu Killer is Dead.
Meskipun ada kata "killer" di sana, namun game tersebut sama sekali tidak berhubungan dengan Killer 7 -- ya ya, kita juga tahu sebagian besar gamenya Grasshopper (dan Goichi Suda, alias Suda 51) selalau mengangkap tema pembunuhan. Dalam Killer is Dead, kamu mengendalikan seorang "Executioner" yang memburu kriminal kelas "S Level" menggunakan pedang. Penggunaan senjata pedang ini juga melanjutkan ciri game Grasshopper sebelumnya, yaitu No More Heroes. Dan dengan Suda 51 yang bertindak sebagai penulis skenario dan produser, jangan heran jika gimmick ciri khas karakter ciptaannya, seperti kostum jaket kulit dan topeng pegulat pasti akan eksis di tengah permainan.
Dalam game kamu mengendalikan Mondo Zappa, seorang executioner yang disewa oleh Execution Office, yang dipimpin oleh Chief Bryan Roses, dengan tujuan untuk menghabisi semua pembunuh di seluruh dunia, dengan beberapa diantara buruannya masih aktif sebagai pembunuh, dan yang lainnya ada yang justru berharap untuk mati. Dalam perburuannya, Mondo melibatkan bulan. Setting Killer is Dead berada di masa depan, ketika teknologi sudah mampu mengantarkan manusia ke bulan dan memodifikasi organ tubuh manusia dengan perlengkapan cybernetic. Satu contohnya adalah Brian, pengelola kantor pembunuh tersebut murni seorang cyborg. Namun tugas yang dia berikan untuk Mondo tidak biasa, karena yang diburu justru kriminal berbahaya dan juga pembunuh lainnya di seluruh dunia.
Selama beraksi, Mondo menggunakan pedang di tangan kanannya, namun tangan kirinya yang juga merupakan lengan cyber, bebas diubah menjadi banyak senjata lainnya, seperti pistol, mata bor, dan obyek lain -- lengan tersebut bisa di-upgrade. Meskipun Mondo mendapat tugas khusus dari Bryan, namun diceritakan jika dia juga berkelana untuk tujuan pribadi. Selain bulan dan bumi, tema utama lain yang diangkat Suda 51 untuk ceritanya adalah cinta dan eksekusi, serta seberapa mampu seseorang melindungi orang lain.
Untuk cerita sepertinya akan tetap sangat kompleks seperti game Suda 51 sebelumnya, dan yang pasti akan kembali mendapat rating Mature / Dewasa. Kekerasan dan darah pasti ada, plus ada satu misi yang mengeksploitasi musuh yang berprofesi gigolo, hingga Mondo sendiri yang digambarkan juga suka menggoda wanita -- masih belum diketahui apakah Mondo bisa memilih untuk menjalin kedekatan yang lebih intens dengan salah satu Mondo Girls dalam game ini, namun dalam beberapa trailer diperlihatkan dia memiliki adegan khusus dengan salah satu dari cewek-cewek yang sudah dikonfirmasikan.
Kami juga menyukai style grafisnya, yang sepertinya menjadi pengembangan dari gaya cel-shading dari No More Heroes.[/caption]
Kemudian untuk pertarungannya, seperti Killer7 dan No More Heroes terfokus pada pertarungan jarak dekat, terutama menggunakan pedang, sesekali lengan cybernya berubah dan menambah dinamis serangannya, dan tentu saja gerakan wrestling yang menjadi ciri khas gameplay game Suda 51 tetap kamu temui di sini. Pada satu trailer ditunjukkan juga bagaimana Zappa menyerap darah musuh, yang kemudian membantunya menggunakan serangan Adrenaline Burst, gerakan yang sangat kuat yang menimbulkan banyak darah bercipratan ketika ada anggota tubuh musuh terpotong.
Karakter Killer is Dead
[nggallery id=530]
Selain Mondo Zappa, pria Amerika yang disebutkan berusia 35 tahun, beberapa karakter lain yang sudah dikonfirmasikan seperti: Vivian Squall, wanita 25 tahun dari Inggris dan juga anggota Execution Office, sekaligus menjadi atasan termuda Mondo. Kemudian Mika Takekawa, wanita 20 tahun dari Jepang yang berperan sebagai asisten Mondo. Dia menjadi dekat dengan Mondo karena mahir membuat telur setengah matang, makanan favoritnya Mondo. Lalu juga ada Victor, kriminal yang mencuri yang mencuri kemampuan musik dari musisi berbakat bernama Jubilee, dengan memainkan lagu dan memanipulasi emosi manusia. Sedangkan Bryan, pria 65 tahun ini sebelumnya diceritakan menjaci executioner terbaik, sebelum akhirnya diubah menjadi cyborg.
Seperti game Grasshopper karya Suda 51 lainnya, Killer is Dead ini pun sudah dikonfirmasikan dirilis di Barat untuk Xbox 360 dan PlayStation 3 dengan rencana rilis Agustus 2013 mendatang. XSEED bertindak sebagai publisher untuk versi Amerikanya, sedangkan Deep Silver membawanya ke Eropa. Namun versi mana pun yang kamu dapatkan, Grasshopper mengatakan mereka memasukkan sekaligus voice acting Jepang dan Inggris.
Jubilee[/caption]
Dan bersamaan dengan pengumuman versi Barat-nya, kami juga mendapatkan detail mengenai episode keenam game ini, dimana Mondo disewa untuk menghabisi Victor, seorang musisi jahat yang mencuri bakat Jubilee, wanita cantik yang musiknya diceritakan mampu membuat banyak orang tergerak ketiga mendengarnya, bahkan pernah bisa menyadarkan seorang yang jahat kembali ke jalan yang benar.
Selama tugasnya tersebut, Mondo bakal menaiki sebuah gedung pencakar langit yang dimiliki Victor, hingga lantai teratasnya (lantai 1000!), sembari menghadapi musuh yang menghadang, untuk mengalahkan Victor dan memulihkan bakalt Jubilee. Dua musuh yang bakal dia hadapi selama tugas tersebut adalah Skyplane, robot terbang yang dipersenjatai dengan gatling gun, dan juga Beast, makhluk (yang disebutkan agak idiot) berukuran besar namun juga bisa bergerak cepat dan serangannya sangat kuat.
Di tengah setiap misinya, Mondo harus menemukan Scarlett, perawat yang dideskripsikan sebagai “penghisap darah yang sah.” Dia bersembunyi di entah di balik dinding yang bisa kamu hancurkan, atau pintu-pintu rahasia, dan begitu dia kamu temukan, dia bakal menawarkan protagonis kita tantangan. Seperti menghabisi sejumlah musuh dalam batasan waktu, atau mampu menghasilkan serangan kombinasi dengan rangkaian yang banyak. Kemudian setiap kali Mondo mampu menyelesaikan tantangan, Scarlett bakal lebih menyukai Mondo.
Bisa jadi nantinya Mondo mendapatkan Gigolo Glasses warna pink yang dia kenakan, kacamata spesial dengan kemampuan ala Superman, yang bisa melihat tembus pandang.
Seperti di atas kemampuan Superman yang didapatkan Mondo ketika mengenakan Gigolo Glasses.[/caption]
Selain informasi tersebut, pernyataan Xseed untuk versi Barat game ini juga menyertakan satu biodata cewek Mondo lainnya.
Koharu A.k.a: “The Golden Geisha“
B/W/H: 32/20/31
Height: 5′ 3″
Age: 20
Nationality: Japanese
Koharu is greatly attracted to Mondo’s special aura. She doesn’t treat Mondo as her customer, but instead sees him as a man. Upon meeting Mondo, Koharu can’t help but spill details on her private life, which baffles Koharu as it’s something she’s never done before.
Selain Koharu juga bakal ada cewek lainnya, cewek berambut coklat dengan dandanan mewah bernama Betty. Belum ada informasi lain mengenai si Betty ini, dan sepertinya kita masih harus menunggu konfirmasi baru lainnya menjelang gamenya dirilis Agustus nanti.
Betty[/caption]
Oh ya, saya hampir kelupaan. Satu nama beken lain yang ikut terlibat dalam game ini adalah Akira Yamaoka, yang selama ini dikenal menjadi komposer serial Silent Hill dan juga Lollipop Chainsaw. Sementara ini bisa kamu simak trailer-trailernya berikut, dengan trailer terbaru yang paling bawah.
[nggallery id=531]