Berbekal Kamera 3DS, Mari Kita Mulai Memburu Hantu di Spirit Camera
Bagi yang familiar dengan serial horor "pemburu-hantu-berbekal-kamera" Fatal Frame, kamu tidak salah menduga jika Spirit Camera: The Cursed Memoir ini sebagai penerusnya. Namun dengan adanya kemampuan 3D dari 3DS, hantu-hantu itu kini terlihat makin "nyata!"
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Title: Spirit Camera: The Cursed Memoir
Dev. / Pub. : Tecmo Koei / Nintendo
Platform: 3DS
Release Date: 13 April 2012
Genre: Survival Horror
Official Website: spiritcamera.nintendo.com
Pas banget ya, kita ulas banyak mengenal AR alias augmented reality (AR) dan game ini juga dirilis. Bagi yang familiar dengan serial Fatal Frame, kamu tidak salah menduga Spirit Camera: The Cursed Memoir ini sebagai penerusnya. Konsepnya sama, meskipun diposisikan sebagai spinn-off. Sebagai game bebasis AR, membeli paket originalnya kamu juga mendapatkan AR Book yang disebut "Purple Diary," yang menjadi benda krusial selama bermain.
Selama bermain kamu bakal menggunakan 3DS sebagai kamera virtual untuk membantu Maya, gadis yang terjebak dalam rumah berhantu. Melalui 16 halaman AR Book-nya, kamu bisa munculkan animasi dan spesial efek 3D selama permainan. Dan berkat kemampuan kamera 3D-nya, makhluk spiritual yang juga kamu temui selama bermain juga seakan muncul ke alam nyata melalui teknologi AR, dan bakal menyerangmu dari banyak arah. Wah, bukunya menjadi benda yang menyeramkan ya!
Selama bermain kamu bakal mendapati tiga mode utama, yaitu Story, Ghost Camera dan Horror Notebook. Dalam Story Mode (Purple Diary), dimana kamu bermain untuk mengikuti plot cerita, karakter menemukan Purple Diary dan memungkinkan Maya untuk meloloskan diri dari kungkungan rumah spooky yang menjadi settingnya. Dalam mode ini, kamu harus menggunakan kamera 3DS, bertindak sebagai ganti Camera Obscura (dari tipikal Fatal Frame), untuk menemukan petunjuk dari dalam buku harian dan bertarung melawan hantu, yang seakan semua itu terjadi secara nyata di sekeliling kita. Selesaikan Story Mode, yang diklaim developer membutuhkan waktu sekitar tiga jam untuk menyelesaikannya, maka kamu bakal membuka kostum untuk Maya, tingkat kesulitan Nightmare, dan Battle Mode.
Lanjut ke halaman 2 untuk dua mode lainnya...
Sedangkan dalam Ghost Camera, kamu bisa memainkannya dalam tiga cara berbeda. Menggunakan kamera 3DS untuk mengambil foto seseorang atau obyek di nyata, maka pada hasil fotonya kamu langsung mendapati ada efek berupa gambar hantu – yah, mirip dengan fitur filter pada tipikal aplikasi kamera untuk smartphone. Kamu juga bisa bermain-main dengan melakukan diagnosa melalui foto, apakah seseorang itu sedang dihantui, dengan mengambil fotonya, dan nanti hasilnya juga bakal memunculkan foto hantu yang seakan-akan mengantuinya. Kamu juga bisa mengambil foto wajahmu sendiri, atau temanmu, dan kemudian hasilnya bisa ditempatkan pada tubuh hantu, kemudian melawan hasil karyamu itu dalam sebuah mode yang disebut Defeating the Cursed Face.
Dan terakhir ada Horror Notebook, dimana kamu menggunakan kamera 3DS untuk mencari di semua bagian AR Books dan menemukan hantu yang disebut Masked Boy yang bersembunyi di dalam buku tersebut. Jika kamu berhasil menemukannya, bakal memicu terjadinya mini-game. Mode lain yang menjadi bagian kumpulan mini-game Horror Notebook adalah "Curse of the Japanese Dolls," dimana kamu harus mengenali dengan benar boneka yang benar dari satu kelompok boneka berhantu, dengan cara memfotonya dan mencari tahu mana yang dirasuki hantu. Tidak akan mudah, karena juga ada batasan waktu.
Sekilas memainkan versi Jepangnya, Shinrei Camera: Tsuiteru Techou (yang sudah kami ulas di sini), sepertinya Spirit Camera ini berusaha menunjukkan jati dirinya sebagai game handheld, dengan lebih banyak mengutamakan mini-game yang bisa dimainkan lebih singkat -- plus beberapa keunikan menggunakan filter foto berhantu. Apalagi kualitas foto yang dihasilkan kamera 3DS juga tidak bisa dikatakan biasa saja, cek saja dalam artikel ini -- bahkan lebih baik dari PS Vita! Story mode yang kurang panjang bisa saja membuat pemain Fatal Frame merasa kehilangan, namun berbagai efek AR-nya tetap menghibur, apalagi jika pengen tampil keren sambil menakut-nakuti temanmu.
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai game ini, simak saja kumpulan trailer berikut ini... *disarankan jangan menontonnya sendirian yah!*
Seperti inilah fitur AR-nya bekerja melalui AR book yang kamu dapatkan...
httpv://youtu.be/smedjmdtcoU
Trailer versi U.S.-nya lebih mencekam dari pengenalan fitur pada versi Jepangnya di atas...
httpv://youtu.be/KRDZzLgcuJc
Dan satu ini trailer keren, promo live-action untuk versi U.S. Spirit Camera: The Cursed Memoir.
httpv://youtu.be/sLlkAQuGueE
Versi Jepangnya pun mendapatkan perlakukan live-action yang sama, coba beri penilaian, bagus yang mana...
httpv://youtu.be/51vuDXaVnho