Belum Juga Move On Dari Naruto? Kalian Masih Bisa Lihat Aksi Lainnya Melalui J-Stars Victory VS

Kapan lagi bisa mengadu, Naruto vs Luffy vs Son Goku vs Kenshin vs Urameshi jika tidak dalam game ini!

Urameshi

22 December 2014

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kita mendapatkan kepastian atas versi translasi dari J-Stars Victory VS, game fighting crossover yang menggabungkan dunia beberapa serial manga Weekly Shōnen Jump. Versi Jepangnya sudah eksis sejak Maret 2014 lalu dan diterbitkan Bandai Namco Games, untuk PlayStation 3 serta PlayStation Vita.

Dan selama Jump Festa 2015, publisher tersebut mengabarkan jika mereka akan merilisnya ke Amerika Utara dan Eropa dengan judul baru, J-Stars Victory VS+, tahun depan. Tanda plus itu bukan sekadar hiasan, karena selain dua mesin asli dimana game ini sudah ada, developer Spike Chunsoft ternyata menghabiskan waktu lebih dari setahun untuk proses translasinya karena mereka sekaligus juga menyiapkan versi PlayStation 4-nya. Selain dukungan untuk mesin baru Sony, mereka juga memasukkan Arcade Mode.

Berikut trailer barunya yang dirilis selama Jump Festa 2015:

[youtube_embed id="Nj4JtEqlyos"]

Sekilas memang hanya Arcade Mode saja (dan pasti juga bahasanya) yang berbeda. Menurut Bandai Namco melalui press release yang kami terima, mode tersebut dibuat seperti game fighting pada umumnya. Entah apa maksudnya, namun yang jelas, kalian bisa memainkan J-Stars Victory VS dengan dua pemain secara offline, atau sampai 4 untuk pertarungan online-nya.

Keseluruhan gameplay pertarungan team dan gaya visualnya mirip dengan Dragon Ball: Zenkai Battle Royale, game arcade Dragon Ball yang juga fokus pertarungan multiplater, namun hanya eksis di Jepang (atau Jump! Super Stars dan Jump! Ultimate Stars di DS). Petarung kalian bisa bergerak ke segala arah di atas area pertarungan 3D. Mengetahui layout arena pertarungan juga penting dalam menyiapkan rencana pertarungan dengan karakter yang cocok untuk bertarung di sana.

Karakter yang kalah bisa bertarung kembali setelah menunggu selama waktu tertentu. Dan untuk memenangkan pertarungan, kalian harus mengisi ketiga bagian gauge WIN di sisi atas layar (terisi satu setiap kali satu lawan dikalahkan). Selama bertarung, kalian bisa menyerang menggunakan regular attack, power attack, area-based attack, dan finishing move. Regular attack yang paling umum digunakan, dan semua combo dibuka dengan serangan tersebut.

Power attack membuka pertahanan karakter, namun efeknya cukup besar ketika mengenai musuh, serta kekuatan serangannya bisa diperbesar dengan men-charge tenaganya. Sedangkan area-based attack memungkinkan karakter mengenai musuh yang berada dalam efek jangkauan serangannya. Dengan menggunakan teknik yang berbeda, mengetahui setiap gerakan karakter, jangkauan dan efek serangan mereka, kalian bisa dengan mudah memenangkan team.

Mode permainan yang bisa dimainkan antara lain, "J-Adventure", mode single-player story yang terbagi antara keempat campaign dimana kalian menjelajahi world map, bertarung melawan beragam musuh, dan mengumpulkan kartu dalam game, untuk memperkuat karakter; Kemudian "Victory Road", mode pertarungan single-player dimana kalian perlu memenuhi target yang sudah ditentukan selama pertarungan; dan juga mode free-battle yang bisa dimainkan dua pemain secara local offline, dan juga empat pemain secara online multiplayer.

Lanjut ke halaman 2...

Sedangkan yang paling menarik dari J-Stars Victory VS adalah pilihan karakternya yang masif, serta banyak diantaranya diambil dari manga jadul yang pasti akan membangkitkan kenangan masa lalu ketika melihat kembali karakter tersebut "hidup" dan bertarung serta bisa dikendalikan -- yah, sayangnya tidak banyak yang mewakili serial serinya, meskipun yang dipajang di sini merupakan karakter terfavorit. Total ada 52 karakter dsari 32 serial Jump yang berbeda. Dan 39 diantaranya playable, sedangkan 13 lainnya hanya bisa dipanggil di tengah pertarungan untuk memberi dukungan selama pertarungan.

Assassination Classroom