American McGee Bangkitkan Dongeng Eropa di Jepang dalam Akaneiro: Demon Hunters

Setelah Alice in Wonderland, cerita dongeng lainnya yang dibangkitkan ke dunia game oleh American McGee adalah Little Red Riding Hood. Berbeda dengan Alice, di sini McGee justru melemparkan gadis berkerudung merah ke tengah era Feudal di Jepang.

American McGee Bangkitkan Dongeng Eropa di Jepang dalam Akaneiro: Demon Hunters

American McGee Bangkitkan Dongeng Eropa di Jepang dalam Akaneiro: Demon HuntersSeperti yang pernah kami ulas sebelumnya, setelah Alice, cerita dongeng lainnya yang dibangkitkan ke dunia game oleh American McGee adalah Little Red Riding Hood. Berbeda dengan Alice yang masih mengambil setting aslinya, di sini McGee justru melemparkan gadis berkerudung merah ke tengah era Feudal di Jepang.Melalui action role-playing Akaneiro: Demon Hunters, kamu mendapatkan kembali cerita dongeng Little Red Riding Hood dengan sedikit twist dari era Feudal Jepang. Sebagai bagian dari Order of Akane (semacam demon hunter), Little Red Riding Hood mendapatkan tugas mengakhiri ancaman demon / Yokai yang melanda salah satu desa di region Hokkaido, Jepang. Lebih tepatnya, Village of the Ainu, yang berlokasi di pesisir pantai Yomi Island. Anggota Order disebut sebagai Red Hunters. Merekalah yang mendapatkan misi melawan ancaman Yokai (makhluk mitos Jepang, seperti hantu, demon). Hak dan kewajiban mereka sepertinya sama dengan ksatria Templar dari cerita Eropa lainnya.American McGee Bangkitkan Dongeng Eropa di Jepang dalam Akaneiro: Demon HuntersSebutan Red Hunters sendiri datang karena mereka meng-“harvest” atau mengambil darah dari Yokai yang berhasil dikalahkan, yang mana berbentuk semacam kristal warna merah (Karma Shards) -- bisa kamu lihat bentuknya melalui salah satu gambar di galeri di bagian akhir. Karma Shards sangat penting bagi anggota Order, karena dengan memanfaatkan energi yang tersimpan di dalamnya, mereka mampu menguasai kemampuan diluar manusia biasa untuk menghadapi Yokai lainnya.American McGee Bangkitkan Dongeng Eropa di Jepang dalam Akaneiro: Demon HuntersGame ini bakal free-to-play dan bisa dimainkan melalui PC (termasuk Mac), tablet (dan juga smartphone tentunya) atau lebih tepatnya via web. Selain itu versi Steam kabarnya juga sedang direncanakan, dan saat ini masih masuk daftar Greenlight, dan menunggu vote yang cukup apakah game ini nantinya bakal dimasukkan ke dalam layanan Steam. Dari beberapa screenshot awal dan trailernya yang kami berikan sebelumnya menunjukkan gameplay seperti DiabloTorchlight dan dungeon crawler lainnya.American McGee Bangkitkan Dongeng Eropa di Jepang dalam Akaneiro: Demon HuntersDevelopernya, Spicy Horse Games yang didirikan American McGee pada tahun 2006 lalu, saat ini masih membuka pendaftaran untuk masa Close Beta. Pastikan kamu masuk melalui website mereka di sini jika tertarik memainkan browser game bernuansa grafis Okami ini. Rencana rilisnya masih akhir 2012 ini, walaupun belum dipastikan kapan. Beberapa screenshot terbaru yang mereka rilis kemarin kami berikan di atas, sedangkan di bawah kamu bisa temukan galeri artwork dan screenshot yang sebelumnya dirilis Spicy Horse.American McGee Bangkitkan Dongeng Eropa di Jepang dalam Akaneiro: Demon Hunters

Flowing down from the deep central mountain ranges of Yomi Island, this river borders a deep pine forest and runs alongside the Temple Highroad.In Shegimori River, players will find a powerful Ushi Oni that has rallied the Amano Imps to his banner to sow chaos on Yomi Island. At nightfall, they must infilitrate their territory, kill the Imp Captains, then take the head of their leader.
[nggallery id=103]Akaneiro: Demon Hunters Gameplay #1 (New)

Akaneiro: Demon Hunters - Concept Collage

Akaneiro: Demon Hunters Developer Interview (New)Sumber: OfficialFacebook, McGee, Twitter 

ARTIKEL TERBARU