Heboh! Komisi Perjudian Inggris Nyatakan Loot Box Bukan Judi

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Ramainya debat perihal loot box hari demi hari semakin panas, dimulai dari badan ESRB yang menyatakan loot box bukan judi hingga Belgia yang ikut menginvestigasi. Lalu apa pendapat Komisi Perjudian Inggris mengenai kasus ini?

[duniaku_baca_juga]

Semakin hari, semakin banyak berita mengenai kontroversi terhadap loot boxes. Campurtangan badan rating seperti ESRB dan PEGI sama sekali tidak membantu, dan saat ini Belgia masih dalam status investigasi. Ditengah permasalahan ini, Komisi Perjudian Inggris ikut meluruskan permasalahan dengan menyebutkan loot box bukan judi.

Komisi Perjudian dari Inggris menyebut kotak-kotak misterius ini bukanlah bagian dari judi. Menurut mereka, hadiah yang diterima dari loot box hanya dapat digunakan di dalam game tersebut dan tidak dapat diperjual-belikan. Hal ini, menurut komisi tersebut, tidak dapat dikategorikan ke dalam "aktivitas judi yang dapat dilisensikan".

Disamping pernyataan mereka, komisi perjudian tetap mengkhawatirkan loot box bisa saja berakhir menjadi sarana perjudian. Sekalipun titik tengah antara perjudian dan game hampir nihil, kemungkinan bahwa praktek untuk mengubah sistem tersebut menjadi judi tetap menghantui.

"Faktor utama untuk menentukan apabila mereka (pelaku loot boxes) telah melewati batas adalah jika kotak-kotak virtual ini dapat diuangkan. Dalam kasus ini, loot box tidak termasuk di antara faktor tersebut dan kami tidak dapat ikut dalam campurtangan masalah ini," sebut Komisi Perjudian Inggris.

Meski begitu, komisi perjudian tetap menjelaskan bahwa orang tua juga harus bertindak. Mereka menyebut, "Walaupun produk ini tidak diklasifikasikan sebagai judi, orang tua tetap harus melindungi anaknya dari bahaya produk ini. Terlepas dari judi atau tidak, kami memiliki tanggungjawab untuk menjaga anak-anak aman dari perjudian."

[read_more id="349261"]

Kontroversi atas loot box dan microtransaction secara umum memang selalu menjadi pertanyaan. Hadirnya produk-produk seperti ini terkesan memaksakan pemain untuk membayar sejumlah uang jika ingin menang atau ingin progresi yang serba instan. Kasus ini terjadi pada Star Wars Battlefront 2 yang saat ini sudah dibenah.

Berkat kontroversi EA atas Star Wars Battlefront 2, banyak figur publik yang akhirnya ikut mengamati mengenai eksistensi dari model bisnis ini. Memang, sebagian besar masih percaya produk ini tidak termasuk sebagai judi, tetapi jika ini terus berlanjut bisa saja regulasi untuk microtransactions semakin diperketat kedepannya.

_{Diedit oleh Doni Jaelani}