Pengembang EVE Online Berhentikan Pengembangan Game VR
Semakin rendahnya investasi terhadap Game VR membuat CPP Games, studio pengembang EVE Online untuk menghentikan pengembangan game VR
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bermain game dengan VR masih belum dapat sepenuhnya menggantikan gaming, pengembang EVE Online memutuskan untuk memfokuskan pengembangan pada game non-VR.
[duniaku_baca_juga]
Memang, VR Gaming masih dianggap sebagai pasar yang sangat niche. Pasalnya, untuk menjalankan game VR saja membutuhkan komputer dengan spek yang mumpuni, belum lagi harga headset VR yang cukup mahal. Pengembang EVE Online sendiri juga memutuskan untuk melepas perlahan pengembangan game VR mereka.
CCP Games, studio yang telah mengembangkan game MMORPG populer EVE Online memutuskan untuk mengubah struktur studio mereka, melepaskan pengembangan mereka untuk game VR. Hal ini mereka lakukan mengingat berkurangnya investasi terhadap game VR. CCP menyebutkan akan ada sekitar 100 karyawan dan beberapa studio yang terpengaruh oleh restrukturisasi ini.
Dalam wawancaranya bersama Polygon, CCP menyebutkan bahwa mereka akan menutup dua dari lima studio. Tiga diantaranya yang akan bertahan adalah studio yang berlokasi di Reykjavik, Shanghai dan London. Dalam beberapa minggu kedepan, studio yang bertempat di Atlanta akan ditutup dan studio di Newcastle akan dijual.
Restrukturisasi ini, sebut CPP, tidak akan mempengaruhi pengembangan kedua game terbaru mereka, Project Aurora sebagai game untuk ponsel pintar dan Project Nova sebagai game FPS untuk PC. Kedua game ini mengambil setting yang sama pada titel mereka, EVE Online. Sejauh ini, Project Aurora menarik perhatian banyak pemain mengingat konsepnya yang sangat identik dengan EVE Online.
[read_more id="341546"]
Disamping perubahan struktur ini, beberapa game yang dikembangkan oleh CCP juga mengalami perubahan. EVE Valkyrie yang dikembangkan untuk headset VR belum lama ini menerima update yang mana menambahkan opsi untuk tidak menggunakan headset VR. Fitur ini juga kedepannya ditambahkan untuk Sparc, game olahraga yang juga dikembangkan untuk VR.
"Kami telah membuat keputusan yang sangat besar untuk CPP. Perubahan ini merupakan hasil dari keputusan tersebut. Kami tetap akan mendukung game VR yang telah kami rilis, namun tidak akan membuka investasi untuk VR hingga kondisi pasar VR terlihat lebih memungkinkan untuk kami," Sebut Hilmar Veigar Pétursson selaku CEO CPP Games.
Diedit oleh Fachrul Razi