EA Komentari Isu Star Wars Besutan Visceral Games! Ini Pendapat Mereka!
Dengan ditutupnya Visceral Games, game yang dikembangkan oleh studio tersebut akhirnya terhambat. Tangani isu Star Wars, EA akhirnya angkat bicara!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ditutupnya Visceral Games oleh EA sudah menjadi keberapa kalinya perusahaan ini menutup studio pengembangan. Setelah pengembang ini dimatikan pada Oktober yang lalu, EA akhirnya kembali membicarakan mengenai studio Visceral serta isu Star Wars yang hingga saat ini masih belum dilanjutkan pengembangannya.
[duniaku_baca_juga]
Kembali pada 17 Oktober yang lalu, EA memutuskan untuk menutup Visceral Games yang pada saat itu masih mengembangkan game Star Wars tanpa nama. Penutupan ini, menurut EA, dilaksananakan karena mereka merasa Visceral tidak sejalan dengan apa yang diharapkan oleh EA. Menurut EA sendiri, game yang Visceral kembangkan tergolong linear.
[read_more id="346640"]
Visceral Games bukanlah satu-satunya studio yang dimatikan oleh EA. Sebelum Visceral ditutup, EA sudah ‘berhasil’ mematikan studio-studio lainnya seperti Maxis dan Black Box. Pada proses ini, EA memiliki hak atas pengalihan aset-aset pengembangan game, seperti pengembangan Need for Speed yang akhirnya dilanjutkan oleh Ghost Games.
Pada konferensi Credit Suisse yang diikuti oleh banyak perusahaan termasuk Take-Two, EA akhirnya angkat bicara mengenai penutupan Visceral Games. CEO EA Andrew Wilson pada konferensi nampak sudah kehilangan harapan pada game single-player yang linear, hal ini terlihat jelas dari komentar yang dilontarkan.
“Kami mencoba untuk menciptakan game yang sangat revolusioner, yang bisa membawa alur permainan menuju tingkatan yang lebih tinggi. Sebagaimana kami me-review game Star Wars, kami melihat game tersebut terlalu linear, pemain tidak akan menyukai genre ini seperti lima atau sepuluh tahun yang lalu,” Sebut Jorgensen.
Jorgensen juga mengungkapkan bahwa saat Visceral ditutup, jumlah karyawan yang tersisa pada studio tersebut hanya berjumlah 80 orang. Sedikitnya karyawan yang tersisa mendorong EA untuk akhirnya menutup pengembangan Star Wars beserta studio pengembang.
Jorgensen menambahkan, “Kami dengan sangat berat harus memutuskan untuk menutup studio ini dan membawa aset yang tersisa untuk disimpan. Akankah kami mengerjakan game ini dengan studio yang berbeda? Ataukah kami akan menggunakan aset ini pada game lainnya? Kami masih memutuskan pilihan tersebut.”
Diedit oleh Fachrul Razi