Impresi Assetto Corsa Competizione: Early Access yang Menjanjikan
Setelah berjam-jam menikmati serunya judul simracing terbaru dari Kunos Simulazioni, inilah impresi awal Assetto Corsa Competizione!
Hadirnya Assetto Corsa Competizione melalui fase early access tentu memberikan kesempatan menarik bagi para penggila simracing untuk menjajal game apik ini. Seberapa serukah game ini? Yuk, intip impresi Assetto Corsa Competizione ini!
Harga yang menarik dan latar belakang pengembang yang sudah tidak perlu diragukan lagi tentu menjadi faktor penentu bagi para gamer simulasi balap. Siapa sih yang tidak mau merasakan serunya balapan GT3 dengan harga early access yang hanya seharga Rp 120.000,- saja?
Pilihan engine yang cukup cermat tentu akan meningkatkan kualitas dari Assetto Corsa Competizione. Namun, apakah game ini bisa menjadi pengganti dari sang kakak Assetto Corsa yang sudah menjadi game simracing paling populer saat ini?
Bermodalkan PC dengan spesifikasi entry-level dan dua jenis controller, penulis mencoba untuk mencari tahu apakah game ini cocok untuk dimainkan dari segi spesifikasi serta handling yang tentu saja menjadi penentu untuk sebuah game simulasi.
Memulai impresi Assetto Corsa Competizione tentu harus dilihat dari segi grafis. Memulai pengaturan dari medium dan high, penulis merasa peningkatan grafis dari engine bawaan Kunos menuju Unreal Engine 4 patut diacungi jempol.
Dengan pengaturan grafis yang sama, terlihat bahwa Competizione menghadirkan detil pada mobil hingga lokasi balap yang lebih otentik dan tidak kaku. Tentunya, ini berarti kalian akan membutuhkan PC yang lebih kuat untuk memainkan ACC dalam pengaturan epic.
Tidak sedikit game simracing yang memiliki satu permasalahan yang sama; UI dan navigasi menu yang sangat ribet. Hal ini seringkali menjadi permasalahan pada Assetto Corsa mengingat opsi-opsi pada mode balap sangatlah sulit untuk dimengerti oleh pemain baru.
Menanggapi hal ini, Kunos Simulazioni menghadirkan tampilan menu yang lebih simpel, identik dengan game-game modern seperti Forza Motorsport 7 maupun Project CARS 2. Perubahan ini terkesan simpel, namun sangat efektif. Good job, Kunos.
Masih penasaran dengan impresi Assetto Corsa Competizione? Cek halaman selanjutnya!
Dengan daftar mobil yang jauh lebih sedikit, Kunos mampu mencatat berbagai macam aspek dari berbagai mobil-mobil GT3. Melalui early access pertama saja, mobil Lamborghini Huracan GT3 sebagai satu-satunya mobil yang bisa kalian kendarai memiliki karakteristik mendekati mobil aslinya.
Dibandingkan pada versi Assetto Corsa, Huracan GT3 yang tampil pada versi Competizione memiliki tingkat grip yang lebih tinggi. Pada kategori GT3, aerodinamis tentu menjadi faktor utama.
Pengaturan cuaca juga mengubah tingkat grip pada mobil.[/caption]
Layaknya titel-titel early access, banyak sekali aspek-aspek dalam game yang masih butuh perbaikan, terutama pada sisi controller. Penulis telah mencoba menggunakan Driving Force GT selama beberapa jam dan merasakan adanya hal yang janggal pada force feedback.
Menggunakan gamepad seperti stik PS4 dan XBOX 360, dari sinilah hal-hal mistis seringkali terjadi. Pengaturan deadzone yang sudah diatur 0% atau mati tampaknya tidak memiliki pengaruh sama sekali. Setidaknya, penulis masih merasakan adanya deadzone sebesar 10%.
Hal ini tentu menjadi masalah besar mengingat simracing membutuhkan presisi. Mudahnya, deadzone akan memberikan area kecil pada analog di mana kalian tidak akan bisa membelokkan mobil hingga kalian menekan analog lebih jauh.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Assetto Corsa Competizione menggunakan Unreal Engine 4 untuk menghadirkan grafis yang lebih indah. Hal ini mengundang beberapa permasalahan terutama pada PC dengan spesifikasi yang terlampau tua.
Menggunakan kombinasi GTX 750Ti dan i3-6100 saja, penulis hanya mampu mendapatkan framerate sekitar 40 menuju 60 pada pengaturan medium campur high dan itu didapat pada mode latihan tanpa ada lawan!
AI akan memberatkan kinerja prosesor, gunakanlah jika memang diperlukan.[/caption]
Menambahkan jumlah AI, penurunan framerate mulai terlihat secara signifikan. Dengan ditambahkannya 10 AI, framerate menurun hingga hanya tersisa 25 menuju 40 FPS saja! Competizione akan membebani PC kalian terutama pada prosesor.
Tinggal satu halaman lagi! Kali ini penulis akan menutup impresi Assetto Corsa Competizione! Yuk cek halaman selanjutnya!
Secara keseluruhan, Assetto Corsa Competizione memberikan wadah positif bagi para pembalap simracing yang ingin menekuni di bidang ini. Ada banyak aspek yang akan mengajari para pemain, seperti pada tingkat konsistensi mereka hingga sistem rating yang nantinya akan ditambahkan.
Untuk sebuah game simracing besar dengan harga Rp 120.000,- di Steam, game ini wajib untuk kalian pertimbangkan. Pada full release nanti, harga yang ditawarkan akan naik hingga dua kali lipatnya. Terlepas dari spesifikasi PC kuat atau tidak, kalian bisa mencoba game ini dan me-refund jika tidak tertarik.
Untuk saat ini, penulis sangat menyukai Competizione dan mungkin akan kembali dengan ulasan penuh saat game ini dirilis pada tahun 2019 mendatang.