Semakin Ketat! Steam Ancam akan Hapus Game Anime Dewasa!
The purgatory never ends. Steam tidak berhenti dalam menyapu bersih konten dewasa yang beredar di Steam!
Ternyata, sekali saja tidak cukup bagi Valve untuk mengendalikan konten yang hadir di Steam. Melalui kabar baru yang beredar, Steam mengancam akan hapus game anime dewasa apabila mereka tidak mencabut unsur-unsur dewasa. Hanya game anime saja kah?
Kasus-kasus mengenai game dengan grafis ala animasi Jepang tampaknya tidak kunjung berhenti. Setelah Twitch yang secara terang-terangan akan mematikan akun yang kedapatan memainkan game yang di-ban yang bahkan Yandere Simulator juga termasuk, Steam juga melakukan yang sama, hanya saja terhadap game-game tersebut.
Melalui kabar yang beredar, banyak publisher game seperti Sekai Project, MangaGamer dan bahkan pengembang HuniePop sendiri mendapatkan sebuah email dari Steam, atau lebih tepatnya Valve sendiri.
Surat tersebut secara inti berisikan ancaman bahwa Valve akan menghapus game anime dewasa yang telah mereka rilis. Dalam surat tersebut, Valve meminta para pengembang ataupun publisher untuk mencabut konten tersebut jika tidak ingin game tersebut dihapus dari Steam.
https://twitter.com/Lupiesoft/status/997293788316844032
Hal ini tentu saja akan menghadirkan kontroversi. Setelah sebelumnya Steam tidak memperbolehkan para pengembang untuk menghadirkan uncensor patch melalui Steam, hal ini terus berlanjut menuju kasus sekarang ini.
Banyak gamer yang menanyakan kenapa hanya game dengan tampilan anime saja. Pasalnya, kabar-kabar yang kalian dengar saat ini hanya datang dari publisher dan pengembang game dengan grafis anime, game seperti Grand Theft Auto V dan The Witcher III yang juga mengandung konten yang sama tidak dipedulikan sama sekali.
Meme mengenai kontroversi dari Valve mulai bermunculan.[/caption]
Untungnya, Valve sendiri mengirimkan kembali surel mengenai 'kesalahpahaman' tersebut. Pengembang HuniePop sendiri mengirimkan cuitan melalui Twitter mengenai permasalahan tersebut dan saat ini Valve tengah melakukan review ulang terhadap game yang diduga mengandung konten dewasa.
Jika hukum ini berlaku efektif hanya untuk game anime saja, maka ini akan membuktikan bahwa ada bias yang sangat memberatkan para pengembang maupun publisher, seperti layaknya kasus yang ada di balik Twitch. Tentunya, Valve harus bertindak bijaksana dalam kasus seperti ini.
Diedit oleh Fachrul Razi