Ultralist: 10 Karakter Video Game Ikonik yang Kehilangan Voice Actor Ikoniknya
Para karakter ikonik dalam dunia video game kebanyakan memiliki suara ikonik khas dari voice actor-nya. Seperti suara legendaris Mel Blanc yang selalu dikaitkan dengan karakter Looney Tunes, atau Charles Martinet (Mario) dan Nolan North (Nathan Drake), selalu terikat dengan karakter yang mereka suarakan. Tapi beberapa karakter ikonik lain tidak seberuntung itu, karena mengalami perubahan voice actor dengan hasil yang beragam.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Para karakter ikonik dalam dunia video game kebanyakan memiliki suara ikonik khas dari voice actor-nya. Seperti suara legendaris Mel Blanc yang selalu dikaitkan dengan karakter Looney Tunes, atau Charles Martinet (Mario) dan Nolan North (Nathan Drake), selalu terikat dengan karakter yang mereka suarakan. Tapi beberapa karakter ikonik lain tidak seberuntung itu, karena mengalami perubahan voice actor dengan hasil yang beragam.
Yang terbaru adalah David Hayter yang melepas perannya sebagai voice actor Solid Snake (padahal suaranya sudah dianggap pas oleh banyak penggemarnya). Perubahan voice actor ini membawa karakternya menjadi lebih baik, ada yang malah membuatnya lebih jelek, atau sekilas terlihat sama tapi tetap berbeda. Berikut adalah sepuluh karakter ikonik dalam dunia video game yang kehilangan voice actor ikoniknya.
10. Dr. Neo Cortex (Crash Bandicoot)
Bisa dibilang karakter satu ini mengalami peningkatan yang berarti. Musuh bebuyutan Crash Bandicoot, sang ilmuwan gila Dr. Neo Cortex. Di game pertamanya, Cortex terdengar seperti seorang yang gila dengan intonasi suara tinggi namun kurang cocok. Di game Crash Bandicoot 2: Cortex Strikes Back, Clancy Brown selaku voice actor-nya mampu mengubah Cortex menjadi ilmuwan gila dengan suara yang dalam dan serasa menghantui tiap kali berbicara dengan hologram kepala super besarnya itu. Benar-benar peningkatan yang wow.
9. Jak (Jak and Daxter)
Di akhir trilogi Jak, Jak terlihat keren dengan gaya dan suara badass-nya. Suara dari Mike Erwin benar-benar mampu membuat persona badass Jak keluar dengan sempurna, sehingga Jak juga terlihat kuat. Tapi setelah trilogi Jak usai, tahta voice actor Jak pun diserahkan pada Josh Keaton. Memang suaranya tetap terlihat badass namun tidak sekuat Mike Erwin, dikarenakan dia mampu memberikan sedikit sentuhan unsur kalem dan tenang. Membuatnya terlihat lebih keren memang. Meski demikian, keduanya berperan baik sebagai voice actor karakter Jak.
8. Frank West (Dead Rising)
T.J. Rotolo adalah Frank West. Frank West adalah T.J. Rotolo. Sepertinya tidak ada lagi suara yang lebih pas selain suara Rotolo yang memerankan sang fotografer dan jurnalis tersebut. Tapi semua berubah ketika Rotolo tidak menyarakan Frank West di Tatsunoko vs Capcom. Posisinya digantikan oleh Peter Von Gomm. Memang suara Peter mampu membuat suasana ramai dan gokil di game tersebut bisa tersampaikan, tapi Frank West yang dikenal tidak lagi sama. Syukurlah di Ultimate Marvel vs Capcom 3, Rotolo kembali menyarakan Frank West.
7. Ansem (Kingdom Hearts)
Billy Zane berhasil menyuarakan Ansem di Kingdom Hearts pertama dengan sempurna. Mendominasi, mengintimidasi, suaranya benar-benar membuat Ansem terlihat jahat, sangat jahat. Kata-kata yang dilontarkan Ansem seolah benar-benar mengancam dunia dengan kegelapan dirinya. Tapi kemudian Zane digantikan oleh Richard Epcar di Kingdom Hearts II. Suara Ansem di situ memang tetap berkesan jahat dan kejam, tapi tetap saja dia bukanlah Billy Zane.
6. Mordin Solus (Mass Effect)
Mungkin bagi kamu yang memainkan serial Mass Effect, tidak akan percaya bahwa karakter Mordin Solus memiliki dua orang voice actor yang berbeda. Suara Mordin terdengar sama di dua game yang kita tahu, tapi bagaimana bisa dia ternyata disuarakan dua orang voice actor? Memang itulah kenyataannya. Mordin di ME2 disuarakan oleh Michael Beattie, sedangkan di ME3 dia disuarakan oleh William Salyers. Keduanya benar-benar mampu memberikan nuansa suara yang sama. Coba deh kamu mainkan ulang kedua game tersebut, dan buktikan sendiri hehe.
5. Dante (Devil May Cry)
Untuk bisa menyuarakan Dante dengan sempurna, orang tersebut harus bisa mengeluarkan kepribadian yang arogan dan penuh percaya diri. Ini karena Dante bukanlah protagonis biasa, dia benar-benar badass dan sering berkata kasar. Awalnya, Dante disuarakan oleh Drew Coombs namun dirasa kurang pas. Selanjutnya giliran Matthew Kaminsky, namun tetap saja banyak yang merasa kurang pas dengan performanya. Baru pada Devil May Cry 3, Reuben Langdon unjuk gigi dan dia mampu mengkombinasikan suara kepribadian yang arogan, kasar, dan tegar sehingga suara Dante menjadi sempurna. Bahkan sampai saat ini, dia tetap berperan sebagai voice actor Dante.
4. Cole MacGrath (inFAMOUS)
Voice actor asli dari Cole MacGrath, Jason Cottle, mampu memberikan suara dalam yang pas bagi karakter super hero. Tiap cutscene dan percakapannya benar-benar terlihat seperti bagaimana seorang superhero sebenarnya. Tapi untuk sekuelnya, posisi Cottle digantikan oleh Eric Ladin, yang memang memiliki intonasi suara yang lebih tinggi sehingga karakter Cole lebih berkesan seperti “manusia sebenarnya”. Meski demikian, keduanya bisa membawakan karakter Cole dengan baik.
3. Sephiroth (Final Fantasy VII)
Di Final Fantasy VII memang tidak menghadirkan fitur suara, sehingga kita tidak tahu seperti apa suara Sephiroth sebelum dia dihadirkan di Kingdom Hearts pertama. Tapi siapa yang mendapatkan kepercayaan untuk menyuarakan sang One-Winged Angel ini? Tak lain dan tak bukan adalah Lance Bass! Ya, Lance Bass adalah satu anggota pop boy band ‘N Sync dan dirasa tidak cocok untuk menyuarakan Sephiroth. Lantas posisinya digantikan oleh George Newbern, yang mampu memberi atmosfer kejam dan jahat bagi Sephiroth dengan tepat.
2. Zero (Mega Man X)
Wayne Doster mungkin adalah orang yang sudah cukup kamu kenal, hanya saja kamu tidak mengetahuinya. Wayne Doster sekarang mungkin terkenal sebagai salah satu guyonan di internet dengan satu pertanyaannya yang legendaris, “WHAT AM I FIGHTING FORRRRRRRRRR??!!!" Dan tentu suaranya kurang pas saat memerankan Zero. Kemudian Zero berada di tangan (em, tenggorokan?) yang tepat yakni Johnny Yong Bosch, yang kita kenal dengan Ichigo dari Bleach atau Sora di serial Kingdom Hearts. Kedua suara ini bagaikan siang dan malam.
1. Albert Wesker (Resident Evil)
Game-game awal serial Resident Evil sepertinya banyak didaulat memiiki kualitas voice acting yang buruk. Bahkan benar-benar buruk sepertinya. Tapi di generasi sekarang, di mana kualitas voice acting juga ikut meningkat, serial Resident Evil juga ikut mengalami kemajuan (dalam sisi voice acting). DC Douglas adalah salah satunya, yang mampu memberikan suara baru bagi sang musuh besar, Albert Wesker, menjadikan dirinya sebagai karakter antagonis yang memorable di kalangan penggemarnya.Douglas mampu membuat kita merinding bukannya tertawa saat mendengarkan suaranya yang memang unik.
[ Sumber : GamesRadar ]