The Great Ace Attorney Menjadi Awal Mula Sebuah Seri Baru
Capcom telah merilis debut trailer Dai Gyakuten Saiban: Ryuunosuke Naruhodou no Bouken (yang selanjutnya disebut dengan The Great Ace Attorney), dan kabarnya akan menjadi awal mula sebuah seri Ace Attorney baru.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Capcom telah merilis debut trailer Dai Gyakuten Saiban: Ryuunosuke Naruhodou no Bouken (yang selanjutnya disebut dengan The Great Ace Attorney), dan kabarnya akan menjadi awal mula sebuah seri Ace Attorney baru.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, game ini dikabarkan akan jauh berbeda dibanding judul-judul Ace Attorney sebelumnya, utamanya karena mengambil setting era Meiji di Jepang (tahun 1868 – 1912). Tokoh utamanya kali ini bernama Ryuunosuke Naruhodou, dan dia tak lain adalah kakek moyang dari Ryuichi Naruhodou alias Phoenix Wright sendiri! Ini menjelaskan mengapa wajahnya mirip sekali.
Dalam debut trailer-nya, diperlihatkan wajah Ryuunosuke yang ternyata ditemani seorang wanita bernama Susato Mikotoba, di mana dia bertindak sebagai asistennya. Trailer ditutup dengan kalimat yang menyebutkan bahwa sang protagonis akan mengalami pertemuan yang telah ditakdirkan dengan “sang pendiri”, walau masih belum jelas apa maksud dari “sang pendiri” tersebut.
Ryuunosuke Naruhodou[/caption]
Susato Mikotoba[/caption]
[youtube id="OxK20bOl-ag"]
Dalam majalah Famitsu edisi terbaru pekan lalu, Shu Takumi selaku sutradara dan Shintaro Kojima sebagai produser memberikan informasi terkait The Great Ace Attorney.
Dua kata kunci untuk Ryuunosuke Naruhodou adalah “era Meiji” dan “kakek moyang Phoenix”. Terkait dengan Susato Mikotoba, dia adalah tipe orang yang apa adanya. Seorang wanita Jepang baik-baik yang melakukan semua hal dengan baik.
Berkaitan dengan dialog ketika para karakter berbicara, Takumi menyebutkan bahwa tantangan terbesarnya saat ini adalah menemukan dialek bahasa Jepang dan ekspresi yang tepat. Era Meiji adalah suatu era di mana ada banyak fokus pembicaraan terhadap “dunia baru” karena pengaruh budaya barat. Pekerjaan seperti pengacara adalah sebuah hal baru di kala itu. Satu hal yang mereka perhatikan adalah tidak kehilangan keseimbangan antara kata-kata dengan ekspresi, jadi tidak terlalu bergaya jaman dulu atau terlalu modern untuk era tersebut.
Ketika ditanya apakah game ini akan mengalir seperti game-game sebelumnya, Takumi masih tidak bisa memastikannya. Hanya saja dia meyakinkan bahwa game ini akan terasa berbeda dibanding game-game Ace Attorney sebelumnya.
Dan di akhir, keduanya memberikan pesan kepada para penggemar.
Takumi: “Sudah lama semenjak saya berpartisipasi dalam pembuatan game Ace Attorney baru, dan akan sedikit berbeda dibanding game-game sebelumnya. Tapi seperti biasa, saya akan melakukan yang terbaik, sehingga game ini (The Great Ace Attorney) takkan kalah jika dibanding dengan game-game Ace Attorney sebelumnya yang pernah saya kerjakan.”
Kojima: “Memang game ini bukan judul Ace Attorney bernomer, ini adalah awal mula seri baru bernama The Great Ace Attorney. Saya percaya bahwa game ini bisa menunjukkan bukan sebagai judul sampingan biasa. Kita tidak bisa berbicara banyak mengenai game ini sekarang, tapi ke depan akan kita informasikan lebih lengkap lagi. Ini akan menjadi sesuatu yang sangat kita ekspektasikan, jadi tunggu saja ya!!”
Capcom kini tengah mengembangkan Dai Gyakuten Saiban: Ryuunosuke Naruhodou no Bouken untuk 3DS. Masih belum ada kepastian untuk tanggal rilisnya.
Sedikit intermezzo, seri Ace Attorney ini rupanya benar-benar populer di Jepang sana. Ini terlihat dari episode terbaru anime serial televisi berjudul No Game No Live, anime musim semi tahun 2014 yang saat ini tengah diputar di Jepang. Episode ketiganya memperlihatkan parodi Ace Attorney, di mana sang karakter utama Sora Shiro menolak proses penobatan Clammy dengan meneriakkan “Objection!!!” khas ala seri Phoenix Wright. Belum lagi karakter yang menjadi juri dalam anime tersebut juga mirip sekali dengan karakter hakim agung dalam seri Phoenix Wright, sama-sama botak dan berkumis tebal hehe. Padahal versi aslinya yang berupa light novel ini tak ada unsur parodi sama sekali.
Parodi "Objection!" di No Game No Life episode 03[/caption]
Karakter Judge di seri Ace Attorney...[/caption]
... dan karakter yang mirip Judge (sama-sama botak dan menjadi juri) di No Game No Life episode 03[/caption]
No Game No Life Parody
Juga tidak ketinggalan parodi salah satu seri yang sangat fenomenal di Jepang, yakni JoJo’s Bizarre Adventure: Stardust Crusader.
Parodi JoJo's Bizarre Adventure[/caption]
[ Sumber : Gematsu, Siliconera (2), Random Curiosity, Sobserwator@Tumblr ]