Impresi Versi Demo God Eater 2, Sekuel yang Layak Dinantikan!
Namco Bandai telah merilis versi demo dari God Eater 2 (GE2) pada tanggal 25 Juli 2013 lalu untuk PS Vita, disusul di PSP pada tanggal 1 Agustus 2013 kemarin. Yuk kita simak bersama ulasannya di sini.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Namco Bandai telah merilis versi demo dari God Eater 2 (GE2) pada tanggal 25 Juli 2013 lalu untuk PS Vita, disusul di PSP pada tanggal 1 Agustus 2013 kemarin. Yuk kita simak bersama ulasannya di sini. Di awal kamu tidak akan menemui opening, melainkan disuguhkan dengan trailer GE2 yang sudah pernah kita lihat sebelumnya, di mana kamu bisa melihat perkenalan kelompok cabang Fenrir yang selalu mobile bernama Blood, dan kamu adalah salah satu anggota baru di sana. Baru kemudian masuk ke layar judul, dan sudah pasti langsung memilih New Game untuk memulai permainan. Seperti GE dan GE Burst, kamu akan diminta untuk membuat karaktermu sendiri dengan beragam pilihan kustomisasi yang jauh lebih kaya dari kedua prekuelnya. Benar, kamu bisa memilih mulai dari nama, nama kode di permainan, jenis kelamin, gaya dan warna rambut, warna mata, warna kulit, hingga jenis suara. Apa yang menarik adalah pilihan warna rambut dan kulit, kareana selain dari pilihan palet warna yang tersedia, kamu bisa menentukan sendiri dari bar RGB yang ada (persentase warna tertentu) sehingga menghasilkan warna yang kamu inginkan. Hal baru di sini adalah aksesoris, di mana ada dua jenis aksesoris yang bisa kamu pilih, meski sayangnya di demo ini hanya jenis kedua yang bisa dipilih. Kamu bisa memakaikan kacamata, penutup mata, headset, atau perban satu mata dengan variasi warna. Jadi tidak tergantung pada gaya rambut tertentu yang memberikan aksesoris tertentu seperti di GE dan GEB. Jelas hal ini memberikan keasyikan tersendiri saat mulai membuat karakter. Dan yang hebohnya lagi adalah jenis suara, memang tersedia belasan jenis tapi kamu bisa memutar suaranya dari beragam kondisi karakter. Seperti saat melompat, terkena damage, melakukan charge, berteriak kemenangan, dan lainnya. Benar-benar memberikanmu kondisi seperti apa nanti suara karaktermu tersebut. Membuat fitur kustomisasi karakter jadi lebih mendalam dengan banyaknya variasi yang bisa dipilih. Kemudian masuk ke permainan di mana kamu akan disuguhkan dengan cutscene, yang saya rasa kualitas tampilan grafisnya meningkat jika dibandingkan dengan GEB. Lanjut ke permainan, di mana kamu menghadapi tutorial pergerakan di sini, dengan kontrol yang sama persis seperti GEB, jadi kamu yang sudah memainkan game tersebut akan cepat menguasainya. Tipikal game-game action hunting, skenario utama akan bergulir seiring kamu menjalankan quest yang bertuliskan Story di daftar misinya, selain bisa mengambil misi-misi sampingan untuk mengumpulkan material dan membuat beragam senjata baru. Dan akhirnya memulai misi, di mana saya langsung buru-buru ke Terminal untuk mengubah tipe Blade menjadi Charge Spear. Ya benar, seperti yang kita tahu di GE2 ini kamu bisa menggunakan dua jenis Blade baru yakni Charge Spear dan Boost Hammer, serta satu jenis Gun baru yaitu Shotgun. Dari awal pun kamu bisa memilih satu dari lima jenis Blade serta satu dari empat Gun yang ada. Dan saya pun langsung mencoba aksi Charge Spear. Tombol kotak untuk menebas dan bisa di-combo hingga empat serangan, sedangkan tombol segitiga untuk menusuk yang juga bisa di-combo. Jika melompat dan menekan segitiga, maka karakter akan langsung meluncur turun sambil menusuk. Ketika menahan tombol kotak kemudian dilepas, karakter akan melaju dengan kecepatan tinggi sambil menghunjamkan tombaknya. Charge Spear benar-benar tipikal senjata hit-and-run, cocok untuk menyerang dari jarak cukup aman dengan tusukannya dan bisa menghindar sewaktu-waktu ketika dibutuhkan. Dan juga gerakannya lincah sehingga tidak perlu khawatir terancam oleh kecepatan Aragami. Berikutnya saya mencoba senjata baru lainnya, yakni Boost Hammer. Berbeda jauh dengan Charge Spear yang mengandalkan kecepatan, senjata ini benar-benar lambat selayaknya Buster Blade dan juga tiap pukulannya benar-benar, berat. Tombol kotak untuk ayunan cepat dan kuat yang bisa di-combo, sedangkan tombol segitiga untuk ayunan yang lebih lambat dan terasa lebih kuat. Apa yang menarik adalah ketika menekan tombol R+kotak, membuatnya memasuki mode Boost, kemudian tekan tombol kotak dan terus tekan untuk mengayunkan Boost Hammer secara membabi buta ke arah depan karakter. Sedangkan ketika memasuki mode Boost dan menekan tombol segitiga, maka karakter akan melaju dengan kencang ke depan (atau ke arah yang diinginkan) sambil mengayunkan Boost Hammer di akhir lajunya. Sebagai penutup, ketika menyerang membabi buta dengan tombol kotak setelah mode Boost, tekan tombol R+kotak sekali lagi untuk mengayunkan Boost Hammer ke depan dengan sangat kuat. Boost Hammer adalah senjata yang kuat, sangat kuat, dan juga sangat lambat. Bahkan boleh dibilang lebih lambat jika dibandingkan dengan Buster Blade. Tapi jujur saja saya lebih menyukai Boost Hammer dibanding dengan Charge Spear, karena serangannya yang kuat bisa melumpuhkan Aragami dalam waktu yang lebih singkat, sehingga ketika lumpuh bisa dihajar dengan mode Boost-nya. Bahkan saya lebih cepat menghancurkan beberapa bagian Aragami dengan senjata ini, meski memang gerakannya jauh lebih lambat (bisa diatasi dengan Guard atau menghindar dengan tombol lingkaran). Lanjut ke halaman berikutnya ya...
Untuk senjata baru lainnya yakni Shotgun, saya pertama mencoba juga langsung menyukainya. Memang saya semenjak memainkan GEB tidak terlalu pusing memikirkan penggunaan Gun, karena cukup ribet untuk mengatur Bullet dan fitur Bullet Edit-nya. Shotgun cocok bagi orang seperti saya, dikarenakan kamu hanya perlu membawa beberapa jenis Bullet saja, dengan ciri khas menyebar dan hanya efektif untuk jarak dekat. Dan saat menggunakan Shotgun, kamu bisa menekan tombol R+lingkaran untuk membuat karakter melaju dengan kencang ke depan, dan diakhir dengan menembak. Efektif untuk memperpendek jarak dengan Aragami kemudian menghajar wajahnya hehe. Fitur baru yang paling dinanti dari GE2, tak lain dan tak bukan adalah Blood Arts, yang bisa diibaratkan seperti serangan spesial dalam tiap gerakan senjata. Saya contohkan Blood Arts untuk Boost Hammer, di mana di versi demo ini ada tiga jenis yang bisa dipelajari. Kamu bisa melihat Blood Arts ini di menu Equipment di Terminal (opsi paling atas, kemudian pilih gambar lambang Blood Arts). Tiap kali memasuki field, kamu bisa menggunakan serangan-serangan tertentu untuk mulai mempelajari Blood Arts. Untuk Boost Hammer, bisa dipelajari dengan melompat kemudian tekan tombol segitiga. Kedua adalah melakukan dash lalu menekan tombol kotak. Dan ketiga adalah memasuki mode Boost, tekan tombol kotak, ditutup dengan tombol R+kotak. Berhasil melakukan salah satu serangan tadi ke arah Aragami akan memunculkan tanda Hit di kiri bawah layar, menandakan proses pembelajaran Blood Arts berhasil. Lalu apakah langsung bisa mendapatkan Blood Arts? Tidak semudah itu. Karena di akhir misi, kamu akan melihat status layar Blood Arts yang memiliki poin experience tersendiri. Semakin sering kamu melakukan gerakan bersangkutan, maka poin experience Blood Arts pun akan semakin banyak didapat. Jika bar poin experience telah penuh, kamu berhasil mempelajarinya. Dan Blood Arts tersebut pun bisa dipakai. Hanya saja setelah memakai Blood Arts tertentu, kamu bisa mempelajari tingkatan berikutnya dari Blood Arts tersebut, tapi tidak bisa menaikkan poin experience Blood Arts yang lain. Saya suka dengan Blood Arts Boost Hammer yang melompat kemudian tekan tombol segitiga untuk menghantam dengan keras ke arah Aragami (bernama Gaia Pressure). Blood Arts ini memiliki damage yang jauh lebih besar dari serangan biasanya (dengan efek spesial khas Blood Arts), dan lebih mudah melumpuhkan atau menghancurkan bagian-bagian Aragami. Benar-benar keren. Fitur Blood Arts ini pun juga memacu saya untuk terus menggunakannya atau mempelajari beragam Blood Arts yang lain. Ini karena di versi demo hanya beberapa Blood Arts yang bisa dipelajari, jadi bisa saja kamu maksimalkan semua Blood Arts untuk semua jenis Blade sehingga nantinya di versi full kamu tinggal meneruskan saja. Versi demo ini menghadirkan hingga misi Rank 3 saja, dengan total 12 misi (5 misi Rank 1, 3 misi Rank 2, dan 4 misi Rank 3) yang bisa kamu selesaikan. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada tiga Aragami baru yang akan kamu hadapi di sini yakni Ukon Savara, Garm, dan Ien Tsuii di misi terakhir versi demo. Tingkat kesulitannya saya rasa sedikit meningkat dibanding GEB, terutama misi di Rank 3 di mana kamu berhadapan dengan dua Gboro-Gboro, satu Shou (atau Chi-You), dan satu Ukon Savara. Benar-benar menjengkelkan karena memang tempatnya yang sempit, tapi menantang. Cocok bagi kamu yang suka tantangan khas dari serial GE. Keseluruhan versi demo GE2 ini benar-benar menegaskan dirinya sebagai sebuah sekuel yang patut ditunggu, terutama dengan fitur-fitur barunya yang keren. Saya suka Blood Arts-nya, saya suka dengan dua senjata barunya, saya suka dengan desain Aragami barunya yang keren seperti Garm. Belum lagi nanti jika muncul Marduk yang menjadi maskot Aragami GE2. Namco Bandai benar-benar mengetahui apa yang diinginkan penggemar dan berhasil membuat penggemarnya sekali lagi jatuh cinta dengan serial ini (meski dulu sempat dibayang-bayangi menjadi klon serial Monster Hunter). Saya sudah tidak sabar untuk menanti versi full-nya nanti hehe. Kita tunggu saja bersama tanggal 14 November 2013, karena Namco Bandai akan merilisnya simultan di Jepang untuk PSP dan PS Vita. Di akhir demo, kamu akan disuguhkan dengan trailer terbaru yang menegaskan tanggal rilis versi full GE2 ini, meski setelahnya kamu dapat kembali meneruskan permainan. Untuk sedikit membantu, berikut saya berikan beberapa tips memainkan GE2 versi demo ini. - Selalu ambil material yang tersebar di sepanjang field ketika menjalankan misi, karena material-material tersebut penting untuk membuat item atau equipment. - Ketika mempelajari Blood Arts tertentu, usahakan untuk sesering mungkin menggunakannya saat melawan Aragami. Karena semakin sering digunakan, maka poin experience yang didapat Blood Arts tersebut juga akan semakin banyak. Jika merasa sudah agak berat untuk menaikkannya, cobalah misi dengan Rank yang lebih tinggi sehingga bisa mendapatkan lebih banyak poin experience. - Untuk inventory, kamu bisa mengaksesnya melalui menu Equipment di Terminal. Caranya, pilih opsi pertama di Terminal (Equipment), kemudian pilih opsi paling atas (iya, paling atas), kemudian pilih pilihan pertama untuk memasukkan material atau item dari inventory (yang kamu bawa) ke dalam storage. Ini berguna untuk menghindari Over Capacity ketika mengekstrak material dari Aragami atau mengumpulkan material dari field. Akses storage ini memang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan GEB. Bagi kamu yang belum memainkannya, saya sarankan untuk segera memainkannya. Caranya, unduh file versi demo GE2 secara resmi dari Famitsu. Setelah diunduh, ekstrak file tersebut, kemudian pindahkan ke SD Card ke dalam folder PSP à Game, dan letakkan file tersebut di sana. Kamu bisa langsung memainkannya ketika kembali ke layar menu PSP. Perlu diingat, save data permainan dari versi demo ini nantinya bisa ditransfer ke versi full-nya saat dirilis nanti. Akhir kata, selamat mencoba dan menikmati versi demo GE2! Special thanks to Goez Thoo for the uploads and Naldi D'Baskerville from Komunitas PSP Indonesia