Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara

Nintendo mengkonfirmasikan bundel 3DS XL The Legend of Zelda: A Link Between Worlds untuk Eropa, dan juga Amerika Utara bersamaan dengan perilisan game-nya.

Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara

Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara

Nintendo mengkonfirmasikan bundel 3DS XL The Legend of Zelda: A Link Between Worlds untuk Eropa, dan juga Amerika Utara bersamaan dengan perilisan game-nya.

Benar, kamu akan menemui bundel 3DS XL untuk merayakan perilisan game tersebut, yakni pada tanggal 22 November 2013 mendatang. Sebelumnya Nintendo hanya mengkonfirmasikan bundel 3DS XL The Legend of Zelda: A Link Between Worlds untuk Eropa saja, tapi kemudian juga dikonfirmasikan untuk Amerika Utara.

Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara

Bundel ini menghadirkan sebuah 3DS XL eksklusif berwarna emas-hitam dengan gambar Triforce ikonik di bagian luarnya (dua Triforce, berwarna emas dan hitam yang menjadi petunjuk mengenai dua dunia dalam game-nya), dan sebuah kode download untuk mengunduh game The Legend of Zelda: A Link Between Worlds dengan banderol harga 219.99 US$ (sekitar Rp. 2,442,350).

Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara

Kamu bisa melihat video promosi dari sang produser seri The Legend of Zelda, Eiji Aonuma. Video ini memperlihatkan bahwa sebelumnya dia bersama timnya dan Nintendo merilis banyak konsol atau handheld eksklusif bertema emas untuk merayakan perilisan game-game The Legend of Zelda kala itu.

“Sistem 3DS XL yang didesain dengan cantik ini meneruskan tradisi yang selalu membuat fans bergembira selama satu beberapa dekade,” ungkap Scott Moffitt, wakil presiden eksekutif Sales & Marketing dari Nintendo of America. “Ini adalah bundel spesial untuk sebuah video game yang sangat spesial,” pungkas Scott.

Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara

Melalui event online Nintendo Direct pertengahan April 2013 lalu, Nintendo mengumumkan salah satu proyek 3DS terbarunya, The Legend of Zelda: A Link to the Past 2. Dari judulnya saja para pemain senior pasti mengenal A Link to the Past, action RPG yang sangat populer di era 16-bit melalui konsol Super NES. Saat diumumkan, A Link to the Past 2 belum memiliki judul yang pasti, namun sudah disebutkan bukan menjadi sekuel, hanya mengajukan petualangan baru Link dengan setting yang sama.

Berlanjut selama ajang Electronic Entertainment Expo 2013 pertengahan Juni kemarin, melalui presentasi mereka Nintendo mengubah judul game tersebut menjadi The Legend of Zelda: A Link Between Worlds, yang kemudian dipastikan menjadi judul resmi kedua game Zelda yang dirilis untuk 3DS selain The Legend of Zelda: Ocarina of Time 3D.

Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara

Aksi kedua Link di kerajaan Hyrule yang memiliki dunia alternatif dark world ini masih tetap mengajukan gameplay yang sama seperti tipikal game Zelda, 2D dengan sudut pandang diambil dari atas, tepatnya sama seperti A Link to the Past, dengan banyak obyek dalam game klasiknya masih kamu dapati kembali di sini. Dirilis untuk 3DS, kamu juga mendapati adanya elemen grafis stereoscopic 3D, serta juga ditambahkan dungeon baru.

Di awal-awal permainan, kamu bisa mengunjungi sebuah toko bernama Ravio’s Shop, di mana kamu bisa menyewa dan bahkan membeli beragam item baru untuk disimpan Link dalam tas perlengkapannya. Padahal kita mengenal di seri The Legend of Zelda bahwa dungeon baru berarti akan ada item baru yang didapatkan, tapi dengan adanya Ravio’s Shop ini kamu bisa mengaksesnya di awal-awal.

Bundel 3DS XL Zelda: A Link Between Worlds Dirilis untuk Amerika Utara Ravio's Shop[/caption]

Dengan demikian, kamu bisa memilih untuk menyewa item apa untuk menyelesaikan dungeon yang mana. Jadi kamu bebas menentukan urutan dungeon tersebut. Bahkan Nintendo sendiri mengkonfirmasikan hampir semua item dalam permainan akan langsung tersedia di Ravio’s Shop tersebut. Satoru Iwata selaku presiden Nintendo menjelaskan bahwa keputusan menghadirkan fitur ini adalah untuk menghadirkan tren gameplay baru dalam seri The Legend of Zelda.

[ Sumber : Gematsu, Siliconera ]

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU