Review Tokyo Warfare Turbo: Girls und Panzer Campur World of Tanks!

Bertarung dengan tank dalam mode simulasi atau arcade!

Tokyo Warfare Turbo

World of Tanks tak perlu diragukan merupakan game aksi tank paling populer saat ini. Tidak hanya menampilkan puluhan tank bersejarah serta derivatifnya, game ini pun dirancang sedemikian rupa agar bisa balance, fleksibel, namun tetap menyenangkan untuk dimainkan.

Namun, bagaimana jika kamu lebih suka main game offline dan kamu suka anime? Tokyo Warfare Turbo bisa jadi alternatifnya. Penasaran?

1. Puluhan jenis mesin tempur

captionduniaku.com/M. Meka

Tokyo Warfare Turbo merupakan game yang diproduksi oleh seorang developer bernama Pablo Vidaurre Sanz. Awalnya bernama Tokyo Warfare, Tokyo Warfare Turbo resmi rilis di Steam tanggal 19 Oktober 2019 lalu. 

Dalam game ini, kamu bisa memainkan berbagai jenis mesin perang dari era Perang Dunia II hingga era modern. Berbagai mesin perang dari Amerika, Eropa, dan Asia ini memiliki jenis dan spesialisasi berbeda. Panser dan tank kecil cocok untuk mengintai gerakan musuh, tank sedang dan MBT menjadi penyerang garis depan, sementara artileri memberikan support dari jarak jauh.

Setiap tank bisa dikustomisasi dengan berbagai jenis kamuflase dan livery. Kamu juga bisa membuat kamuflase sendiri lewat skin editor.

2. Atur gameplay sesuka hati

Tokyo Warfare Turbo gameplayduniaku.com/M. Meka

Berbeda dengan World of Tanks, Tokyo Warfare Turbo memiliki gameplay yang lebih arcade. Setiap mesin tempur dan tank bisa dikendalikan dengan mudah, namun kadang-kadang terasa terlalu mudah dan sensitif. Jika tidak-hati-hati, tank bisa terguling karena transfer berat yang dilebih-lebihkan.

Meski demikian, aspek ini membuat Tokyo Warfare Turbo juga menyenangkan untuk dimainkan. Ada tiga mode utama dalam game ini: Survival, Deathmatch, dan Team Deathmatch. Sepanjang permainan kamu akan menemukan berbagai power up berguna seperti extra armor, fast reload, dan bahkan power up aneh yang bisa membuat semua tank dan objek melayang di udara!

Jika kamu kurang suka dengan semua hal di atas, kamu bisa mematikan fitur-fitur tersebut sebelum memulai game. Dengan demikian, sensasi bermain Tokyo Warfare Turbo menjadi sedikit lebih realistis dan menantang.

Baca Juga: Oke, Slur! Tim Call of Duty Mobile GGWP Esports Resmi Diumumkan!

3. Ganti mode realistis jadi anime!

Tokyo Warfare Turbo anime styleduniaku.com/M. Meka

Ada lagi satu keunikan dari Tokyo Warfare Turbo, yaitu pengaruh kuat anime di dalamnya! Dalam game ini, kamu bisa mengganti estetika game dari realistis menjadi anime. Serasa seperti Girls und Panzer loh!

Dengan mengaktifkan estetika anime ini, setiap negara dalam game ini diwakilkan dengan karakter anime lengkap dengan pengisi suaranya. Grafisnya pun berubah menjadi cel-shading dan outline dengan berbagai teks efek suara yang muncul. Selain itu, kamu juga akan ditemani soundtrack musik J-Pop dan vocaloid betulan selama bermain!

4. Stupidly fun!

Tokyo Warfare Turbo gameduniaku.com/M. Meka

Tokyo Warfare Turbo memang tak bisa dibilang game yang sangat bagus. Sistem kontrolnya agak mengganggu, dan tampilan antar mukanya juga agak membingungkan. Namun dalam bentuk dasarnya, setidaknya Tokyo Warfare Turbo sudah cukup menyenangkan untuk dimainkan.

Mudah-mudahan di kesempatan mendatang, developer-nya bisa menyempurnakan Tokyo Warfare Turbo dengan menambahkan fitur-fitur sederhana namun penting, hingga memperbaiki sistem kontrol setiap mesin tempur.

Tokyo Warfare Turbo sudah bisa kamu beli di Steam.

Baca Juga: Game Free Fire Dipastikan Masuk Piala Presiden Esports 2020!

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU