Cerita CoD: Modern Warfare 2019 – Berpacu Amankan Senjata Biologis
Bantu kapten Price memberangus kelompok teroris Al-Qatala!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tinggal satu bulan lagi menjelang rilisnya game Call of Duty: Modern Warfare. Meskipun memiliki nama yang mirip dengan Call of Duty 4, COD: Modern Warfare versi 2019 ini bakal jadi semacam “soft reboot” dari lini game FPS dengan tema perang melawan teroris ini.
Selain punya segmen multiplayer yang solid, COD: Modern Warfare juga punya segmen single player dengan cerita menarik dan momen sinematik yang harus dirasakan sendiri ketegangannya. Elemen-elemen inilah yang membuat trilogi Modern Warfare terkenal di kalangan para gamer.
Lalu, bagaimana dengan mode single player dari COD: Modern Warfare versi 2019 ini? Apa yang bakal jadi fokus utama dari seri game terbaru Call of Duty ini?
1. Teroris dengan senjata biologis
Lewat berbagai demo dari event game internasional dan juga trailer yang ditampilkan, nampaknya fokus utama dari cerita COD: Modern Warfare adalah senjata biologis. Serangan teroris terjadi di seluruh dunia menggunakan senjata mematikan ini. Pelakunya diduga adalah jaringan teroris Al-Qatala yang dipimpin oleh Omar Sulaman alias The Wolf.
Untuk memburu Al-Qatala dan senjata biologis mereka, kamu bakal dibawa ke berbagai lokasi menarik di Eropa seperti kota London. Selain itu, sebagian besar cerita dalam game juga terjadi di sebuah negara Timur Tengah bernama Urzikstan, di mana tentara Rusia ditemukan menggunakan senjata biologis berjenis sama yang dipakai oleh kelompok Al-Qatala.
Baca Juga: Oke, Slur! Tim Call of Duty Mobile GGWP Esports Resmi Diumumkan!
2. Mainkan polisi hingga pemberontak
Dalam game COD: Modern Warfare, kamu akan memainkan beberapa karakter dengan keahlian berbeda-beda. Sejauh ini ada dua karakter yang dipastikan bisa dikendalikan gamer. Pertama adalah Sersan Kyle Gerrick (diperankan Elliot Knight), mantan tentara Inggris yang kini bekerja sebagai polisi.
Ketika insiden teroris terjadi di London, Sersan Gerrick turut serta dalam upaya melumpuhkan serangan teroris. Atas jasanya, Sersan Gerrick direkrut oleh pasukan khusus SAS untuk memburu pemimpin Al-Qatala yang melarikan diri.
Selain Sersan Gerrick, ada juga “Alex” (diperankan Chad Michael Collins), seorang prajurit yang tergabung dalam kelompok pemberontak ULF di Urzikstan. Bersama komandan Farah Karim (diperankan Claudia Doumit), “Alex” membantu para pemberontak memukul mundur pasukan Rusia dan senjata biologis mereka.
Ternyata, “Alex” adalah seorang agen CIA yang menjadi penghubung antara ULF dan pemerintah Amerika Serikat. Bahkan, nama "Alex" pun diduga merupakan nama samaran! Apakah ia memiliki agenda tersembunyi dengan membantu pemberontak ULF?
3. Kapten Price kembali!
Beberapa karakter ikonik dari serial Modern Warfare akan kembali di CoD: Modern Warfare versi 2019 ini. Yang sudah diketahui sejak game ini diumumkan pertama kali adalah John Price (diperankan Barry Sloane). Layaknya sosoknya di Modern Warfare terdahulu, ia masih menjabat sebagai kapten pasukan SAS. Dalam game ini, ia merekrut Sersan Gerrick ke dalam pasukannya, serta terbang ke Urzikstan untuk meminta bantuan Farah serta “Alex.”
Selain Kapten Price, karakter lain yang juga bakal tampil adalah John MacTavish alias Soap. Meskipun namanya sempat disinggung, sosok Soap tidak tampil sama sekali sejauh ini. Nantinya juga bakal ada berbagai karakter lain dari seri Modern Warfare, namun sosok mereka serta kapten Price dan Soap bakal sedikit berbeda karena game ini merupakan soft reboot.
Call of Duty: Modern Warfare akan rilis pada tanggal 25 Oktober 2019 untuk PC, PS4, dan Xbox One. Apa kamu sudah siap menyelamatkan dunia sekali lagi bersama Kapten Price?
Baca Juga: Salim Group Bawa Blizzard Entertainment untuk Ekosistem Gim Indonesia