Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Life Is Strange Lebih Baik dari Telltale Games

SPOILER ALERT!

Life Is Strange memberikan inovasi yang tidak kalah menarik dibandingkan game Telltale

Banyak

genre

game yang tersedia di dunia video game. Salah satu

genre

yang menarik adalah

genre point and click adventure

, dimana genre ini menawarkan petualangan memilih pilihan, dan tiap pilihan ada konsekuensinya tersendiri. Dari berbagai developer yang membuat game ber-

genre point and click

ini, salah satu yang terkemuka adalah Telltale Games, dimana developer ini telah berpengalaman menggarap game

point and click

dari Monkey Island, Sam & Max, hingga game

tie-in

dengan judul film atau TV terkemuka seperti The Walking Dead bahkan Game of Thrones. Bahkan genre ini suka disebut sebagai genre Telltale-like game, karena Telltale memang seolah-olah sudah menancapkan pakemnya di genre ini.

Namun Telltale harus waspada, karena ada game dengan genre yang sama yang sepertinya akan melebihi kelebihan-kelebihan dari game Telltale selama ini. Mungkin beberapa dari pembaca sudah bisa menebak, bahwa pesaing serius game Telltale adalah Life Is Strange, yang juga merupakan game buatan Dontnod Entertainment dan di publish oleh Square-Enix. Mengapa Life Is Strange bisa menjadi pesaing potensial bagi Telltale Games? Berikut adalah beberapa hal yang membuat Life Is Strange layak menjadi pesaing, bahkan melebihi Telltale Games.


[page_break no="1" title="Grafis Menawan"]


Life Is Strange menggunakan grafis Unreal Engine. Itulah yang membuat grafis di game ini terlihat halus dan fotorealistik. Teksturnya memang tidak detail, agak terlihat kartun, tapi tetap terlihat keren. Sedangkan grafis dari Telltale Games memang terlihat khas, dengan desain lebih terlihat seperti animasi,

Frame rate

dari Telltale Games juga termasuk rendah. Dan ini tidak mengalami peningkatan signifikan di game-game selanjutnya.

Tentu saja grafis ini merupakan ciri khas Telltale Games. Namun jika dibandingkan dengan Life Is Strange, tentu semestinya Telltale bisa bikin game yang grafisnya makin baik, atau setidaknya ada perbaikan pada

frame rate

yang tidak sehalus Life Is Strange


[page_break no="2" title="Interface yang Gokil"]


Sekali lagi, interface di Telltale Games memang khas, contohnya seperti pada Game of Thrones berikut ini.

What Telltale Could Learn From Life is Strange

Coba dibandingkan dengan interface di Life Is Strange.

What Telltale Could Learn From Life is Strange

Interface di Life Is Strange terasa lebih luwes dan eye catching. Seolah-olah Max mencorat-coret lingkungan sekitarnya untuk memberi petunjuk pada player. Pada Telltale Games, kita terpaksa menyorot kursor pada objek-objek untuk memunculkan interaksi, sedangkan pada Life Is Strange, interface ini akan muncul secara pop-up sehingga memperkecil kemungkinan untuk luput.

Dengan interface seperti ini kita jadi seperti memahami bagaimana cara berpikir Max, tentunya dilengkapi narasi dialog batin dari Max itu sendiri. Memang

interface

di game tipikal

point and click

akan mengalami masalah yang mirip, yaitu terkadang luput dari mata. Namun pada Life Is Strange,

interface

ini berusaha lebih

catchy

agar enak dilihat.

Beberapa

interface

Life Is Strange juga memperlihatkan sketsa, seolah-olah itulah yang akan ditulis Max pada jurnal pribadinya. Hal ini membuat

interface

dan

tools

di Life Is Strange saling terhubung sehingga jadi menarik.

Interface

monoton ala Telltale memang perlu belajar dari ini.

Tidak cuma grafis dan interface, masih banyak hal menarik dari Life Is Strange di halaman selanjutnya!


[page_break no="3" title="Jalan Cerita yang Benar-Benar Berdampak"]


Di Telltale Game, kita bisa membunuh penjaga, membiarkan karakter lain mati, atau memusuhi teman, dan lainnya. Namun pada akhirnya alur ceritanya akan tetap sama, dimana pilihan kita hanya berdampak minor dan tidak berpengaruh pada alur cerita utama.

Sedangkan pada Life Is Strange, pilihan kita akan berpengaruh pada sikap karakter lain pada kita, dan ini benar-benar terasa. Atau pilihan kita justru menentukan hidup-matinya karakter lain, yang akan berpengeruh pada cerita ke depannya.

Dan semua itu ada

checklist

-nya di jurnal pribadi Max, dan

checklist

ini sangat mungkin terlewatkan. Tentunya hal ini menambah

replay value

game ini dibandingkan dengan game Telltale.


[page_break no="4" title="Cerita Menekankan pada Tokoh, Tidak Hanya pada Plot"]


Plot cerita memang penting, namun Life Is Strange tidak hanya bercerita tentang plot saja.

Karakter-karakter penting di Life of Strange memiliki kisahnya masing-masing. Seperti halnya Chloe yang menjadi anak broken home hingga terlibat narkoba dan hutang yang menggunung. Atau misalnya kisah Kate Marsh yang merupakan anak dari keluarga gereja yang taat, namun terkena skandal video mesum yang terjadi di luar kesadarannya. Bahkan detil kisah antagonis di Life of Strange pun terungkap seperti kuatnya keluarga Presscot yang mengendalikan pejabat bahkan hukum di Arcadia Bay. Semua diungkapkan di samping misteri kekuatan Max Claulfield dan misteri gejala alam di Arcadia Bay.

Sedangkan Telltale Games pada umumnya merupakan

spin-off

dari judul-judul TV ataupun film terkemuka, sehingga plot cerita dibuat sebisa mungkin seolah-olah terkait dengan cerita utamanya. Hal ini menyebabkan karakternya tidak terbangun secara detil dan mendalam.

Ini bukan berarti hal yang baik atau buruk, namun kisah karakter yang mendalam tentu memiliki nuansa kedekatan bagi player terhadap karakter-karakter di game nya.


[page_break no="" title="Mekanisme Gameplay yang Unik"]


Kekuatan me-

rewind

waktu milik Max Claulfield memang misterius. Ia bisa menarik mundur waktu beberapa saat, dan uniknya, ia dan objek yang ada pada dirinya tidak berpindah saat waktu mengalir mundur. Kekuatan unik Max ini membuat gameplay yang menarik pada Life Is Strange. Sebagai game

point and click

, kita benar-benar bisa mengoreksi pilihan kita untuk mempertimbangkan pilihan yang terbaik, tentunya masing-masing memiliki konsekuensinya tersendiri. Bahkan beberapa interaksi baru akan muncul jika kita menarik mundur waktu. Hal ini membuat kita bisa memilih interaksi terbaik untuk menyelesaikan masalah, mencari informasi, hingga memecahkan

puzzle

.

Kekuatan menarik mundur waktu ini mengingatkan penulis akan Prince of Persia: Sand of Time dimana Prince bisa menarik mundur waktu untuk mengoreksi aksinya. Tentunya Life Is Strange bukan game

action

, tapi mekanisme ini membuat

gameplay

yang menarik untuk sebuah game

point and click

.

Telltale Games sendiri tidak memiliki mekanisme seperti ini, sehingga apapun pilihan kita jadi tidak bisa dikoreksi. Memang sensasi game point and click adalah memainkan ulang untuk mengetahui apa yang terjadi jika kita memilih yang berbeda, tapi tentunya akan memakan waktu untuk memainkan ulang game seperti ini. Tapi tidak mudah memasukan mekanisme game tapi tidak mengganggu cerita, dan inilah keuntungan Life Is Strange untuk memasukkan mekanisme me-

rewind

waktu pada game nya.

Hal ini tidak membuat Telltale Games menjadi buruk, pengalaman dan judul-judul yang dirilis tentu saja merupakan daya tarik tersendiri. Hanya saja kedatangan "pendatang baru" -sulit untuk mengatakan publisher sebesar Square-Enix sebagai pendatang baru- yang menberikan nuansa game yang fresh dan keren seperti Life Is Strange ini semestinya membuat Telltale Game bisa menjadi lebih baik. Jika tidak, jangan salahkan konsumen jika merasa bosan dengan game Telltale yang begitu-begitu saja.

Share
Topics
Editorial Team
Handrito PhatSo
EditorHandrito PhatSo
Follow Us