The Darkness II review : May The Darkness Be With You

The Darkness is back! Setelah 5 tahun lalu kita dikagetkan dengan aksi Jackie dalam The Darkness, 2K Games tidak menunda minatnya untuk membuat sekuelnya ini. Kini pada tahun 2012 Jackie Estacado bersama dengan sekawan darknessnya kembali dalam The Darkness II. Tetapi kini bukan lagi Starbrezze yang sedang mengerjakan Syndicate melainkan Digital Extremes.Digital Extemes dikenal dengan pengembangannya dalam Bioshock, Bioshock 2, dan Homefront. So, apakah Darkness II lebih baik dengan penanganan developer baru?

Kamu akan memainkan Jackie Estacado, seorang bos mafia dengan banyak bawahan dan rumah mewah. Melanjutkan dari ending prekuelnya, Jenny (kekasih Jackie) dinyatakan telah meninggal. Kini Jackie adalah seorang manusia biasa tanpa kekuatan dan tanpa Jenny. Campaign diawali dengan Jackie di restoran miliknya yang akan diakhiri dengan baku tembak (seperti apa yang terjadi dalam demonya). Jackie terpaksa memakai kembali kekuatan Darkness agar ia dapat hidup, dalam fase ini Jackie juga akan beretemu Victor, ketua Brotherhood yang menginginkan kekuatan Darkness dan merupakan musuh utama dalam game ini.

Dalam perjalanannya Jackie juga akan melihat bayang-bayang Jenny dalam pikirannya yang membawanya ke sebuah tempat lain. Dalam beberapa level Jackie akan berada dalam sebuah asylum, sebuah penjara yang ada di pikirannya dimana semua orang yang dikenalnya berubah disana. Dan dimulailah petualangan Jackie untuk membalas dendam terhadap Victor dan menemukan kembali jenny.

Story dari The Darkness II patut diberi tepuk tangan. Tidak hanya memiliki twist yang bagus, tetapi juga relasi antar karakter dan tentunya kisah cinta bak Isaac Clarke dalam Dead Space 2. Tentunya endingnya cukup mengagetkan (tentunya jika kamu memilih true ending dalam pilihan di Asylum) meskipun mudah ditebak. Inipun dapat menandakan indikasi Digital Extemes untuk membuat sekuelnya. Sayang Campaign dari Darkness II berlangsung sangat singkat yang dapat diselesailan kurang lebih dalam 5 jam saja dan kadang dapat ditemukan beberapa bug kecil.

Untuk gameplay sudah tidak perlu ditanya lagi keistimewaannya. Sure control combatnya sangat standar dalam game shooter, apa yang diistimewakan adalah penggunaan tombol LB dan RB (L1 dan R1 untuk PS3). Dengan menekan LB maka kamu dapat melakukan grab terhadap musuh dan meng-slash musuh tersebut dengan tombol RB. Tentunya sepanjang game kamu akan mendapat berbagai upgrade seperti misalnya dengan meng-grab musuh kamu dapat memilih untuk mengambil heart atau ammo darinya (Heart diperlukan untuk mengisi health meter). Senjata yang disediakan pun cukup banyak, mulai dari handgun, MP7, Sawed off, hingga AK47. Kamu juga bisa melakukan dual wield terhadap beberapa senjata.

Grafis dari Darkness II menggunakan teknologi cell shadding, seperti apa yang dipakai dalam anime. Grafis yang dihasilkan berbeda dari game fps lain yang lebih mengandalkan real time. Sayang karena penggunaan grafis cell shadding adegan pembunuhan darkness menjadi kurang sadis dan “berdarah”.

Campaign juga bukan hal satu-satunya yang bisa kamu lakukan dalam Darkness II, ada juga Vendetta Mode. Dalam mode ini kamu dapat memilih satu dari 4 karakter yang ada. Keempat orang ini akan memiliki story yang berbeda tetapi mereka semuanya sama-sama berarah kepada Jackie. Kamu juga dapat memainkan mode ini bersama dengan temanmu. Setiap karakter yang ada memiliki karakteristik tersendiri, seperti ada satu karakter yang menggunakan pedang dan pistol  yang kemudian memiliki suatu kekuatan khusus. Mode ini tentunya worth untuk dimainkan setelah menamatkan campaign.

Finally, The Darkness II adalah salah satu game yang patut untuk dimainkan di tahun 2012 ini. Meskipun memiliki campaign yang singkat dan boss fight yang kurang menantang, Darkness II tetap menyajikan game fps yang keren, variatif, adiktif, dan sadis.

Score : 8.7/10